Perencanaan audit merupakan suatu tahapan awal yang harus lewati oleh seorang auditor sebelum melakukan kegiatan audit. Perencanaan akan berpengruh terhadap pelaksanaan. Oleh sebab itu perencanaan audit harus didesign sebaik mungkin sehingga tujuan dari pelaksanaan audit dapat tercapai tepat pada waktunya.
1.Memahamai Proses Bisnis
Sebelum melakukan audit, seorang auditor harus mengenal dengan baik unit ataupun auditee yang akan diauditnya.Seperti lokasi pabrik, system dan prosedur yang terdapat dalam perusahaan, strktur organisasi, dll. Sehingga proses audit nantinya dapat berjalan dengan lancar dan tepat pada sasaran.
2.Melaksanakan Prosedur Analitik
Setalah memahami proses bisnis, langkah selanjutnya yang harus dilakukan seorang auditor adalah melakukan proses analisis. Pada tahapan ini auditor akan melakukan evaluasi terhadap segala jenis informasi yang ada, berupa data ataupun dokumen, baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan dan kemudian membandingkan dengan data yang telah dipegang oleh auditor. Tujuannya adalah untuk dapat semakin menambah pemahaman auditor atas unit yang akan di audit, dan dapat melakukan identifikasi awal terhadap kemungkinan risiko yang mungkin saja bisa terjadi
3.Menetapkan Tingkat Materialitas Awal
Materialitas merupakan standar pelaksanaan auditing. Sehingga tidaklah heran jika pada tahapan ini dapat memberikan pengaruh yang mencakup semua aspek audit atas pelaporan keuangan.
4.Mempertimbangkan Risiko Audit
Risiko audit adalah segala jenis risiko yang akan terjadi selama proses audit berlangsung. Mengingat sangat pentingnya melakukan hal ini, auditor harus melakukan pemeriksaan risiko (risk assessment) sebelum menjalankan prose Tujuannya: Untuk mengukur dan memetakan risiko audit yang mungkin timbul dan juga bisa menentukan sejauh mana proses pemeriksaan dilaksanakan.
5.Mengembangkan Strategi Audit Awal
Tujuan akhir perencanaan dan pelaksanaan audit yang dilakukan auditor adalah untuk mengurangi risiko audit ke tingkat yang rendah, untuk mendukung pendapat apakah, dalam semua hal yang material, laporan keuangan disajikan secara wajar. Tujuan ini diwujudkan melalui pengumpulan dan evaluasi bukti tentang asersi yang terkandung dalam laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen.
6.Memahami Struktur Pengendalian Intern
Struktur pengendalian interen merupakan suatu perencanaan yang ada dalam organisasi untuk dapat menjaga aset yang dimiliki, dengan memberikan informasi yang benar dan akurat, membantu terciptana proses bisnis yang efisien, sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.