SDM UNGGUL DI ERA INDUSTRI 4.0
20 September 2019
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Kartika Anggraeni, S.Psi
Hingga tahun 2019, Indonesia masuk dalam kategori negara berkembang, pasalnya pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada dibawah 5 persen. Kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dapat ditingkatkan jika kita memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan inovatif dalam menyesuaikan diri di era industri 4.0 dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pembangunan SDM memiliki area yang sangat luas dan merupakan pekerjaan rumah dari pemerintah yang begitu berat, karena diharapkan negara kita memiliki SDM berdaya saing unggul di dalam dan luar negeri.
Dalam mengawali sebuah program pembangunan SDM ternyata harus dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil, sehingga sejak dalam kandungan kesehatan bayi dapat terjaga menjadi bibit yang baik, kesehatan balita, kesehatan anak-anak sekolah karena ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia yang unggul. Hal inilah yang biasa kita sebut dengan berinvestasi pada modal manusia.
Sehingga dapat disimpulkan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menerapkan keberhasilan dalam menciptakan SDM berkualitas yang memiliki daya saing ialah dengan:
1.Mengurangi angka stunting dan angka kematian Ibu;
2.Terjaga kesehatan dan produktivitas;
3.Terdidik dengan baik.
Level Pendidikan yang baik disebuah negara dapat dilihat dari hasil survey yang menggambarkan mayoritas usia produktif (usia 15 tahun ke atas) harus telah memiliki ijazah di tahapan yang paling tinggi, yaitu sekolah menengah keatas. Sedangkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 yang menyebut proporsi penduduk yang umurnya 15 tahun ke atas yang punya ijazah tinggi hanya 8,8%, SMA hanya 26,4%, SMP 21,2%, SD paling banyak, yakni 43,7%.
Saat ini tidak sedikit perusahaan yang menolak calon pegawai karena tidak memenuhi kualifikasi yang diharapkan. Selain itu, banyak perusahaan yang dibangun, namun komposisi SDM nya memadai atau kurang. Dalam era globalisasi ini, persaingan akan semakin ketat. Pengembangan SDM merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk membentuk manusia yang berkualitas dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan ataupun organisasi.
Strategi pengembangan SDM pada dasarnya tidak hanya melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan, namun ada banyak cara untuk mengembangkannya. Strategi pengembangan SDM menurut Jons, 1928 dalam Sarwono, 1993, antara lain:
1.Melalui pelatihan
Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan individu dalam bentuk peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap.
2.Pendidikan
Pengembangan SDM melalui pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja, dalam arti pengembangan bersifat formal dan berkaitan dengan karir.
3.Pembinaan
Pembinaan bertujuan untuk mengatur dan membina manusia sebagai sub sistem organisasi melalui program-program perencana dan penilaian, seperti man power planning, performance appraisal, job analytic, job classification dan lain-lain.
4.Recruitment
Recruitment ini bertujuan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi kebutuhan organisasi dan sebagai salah satu alat organisasi dalam pembaharuan dan pengembangan.
5.Melalui Perubahan sistem
Perubahan sistem memiliki tujuan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur organisasi sebagai jawaban untuk mengantisipasi ancaman dan peluang faktor eksternal.
Dalam pengembangan SDM tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena hal ini menyangkut kualitas SDM untuk sebuah organisasi atau perusahaan. SDM yang berkualitas akan membantu perusahaan untuk dapat lebih berkembang dan mencapai tujuan perusahaan.
***