PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM INOVASI BISNIS
27 April 2019
Category: INTERNAL AUDIT
Penulis:
Rizka Baby Hermanto, S.A.
Belakangan ini kita menyaksikan fakta banyaknya bisnis dari industri utama yang runtuh. Runtuhnya bisnis ini disebabkan oleh persaingan yang dinamis serta perkembangan teknologi. Para pelaku bisnis pun harus mampu menghadapi perkembangan jaman dan perkembangan teknologi, demikian pula halnya para auditor internal. Hal ini tentunya menuntut para auditor internal untuk turut serta dalam mengikuti perkembangan jaman dan terus mempelajari perkembangan teknologi agar bisnis perusahaan tetap bertahan.
Di era kemajuan digital ini auditor internal pun dituntut memiliki peranan yang lebih dalam suatu entitas usaha. Oleh sebabnya internal audit perlu berinovasi agar tetap relevan. Inovasi tersebut dibutuhkan agar auditor internal mampu mengikuti dan turut serta dalam perkembangan usaha bisnis. Internal auditor dituntut untuk mampu berpikir secara kreatif agar dapat menyesuaikan diri dengan tantangan yang dihadapinya. Itu sebabnya auditor harus mampu bekerja secara strategis sehingga turut serta dalam pengembangan usaha tersebut. Dalam hal ini internal auditor berperan sebagai pengawas pelaksanaan inisialisi dan implementasi proses bisnis.
Internal auditor harus mampu memahami siklus hidup perusahaan, yaitu:
1.Tahap Perkenalan
Tahap perkenalan merupakan tahap dimana perusahaan berfokus pada pasar untuk mengenalkan produknya. Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah apakah proses pemasaran tersebut sudah berjalan efektif dan efisien.
2.Tahap Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan merupakan tahap dimana suatu perusahaan mengalami pertumbuhan penjualan yang terus meningkat, demikian pula dengan laba yang diperoleh.
3.Tahap Kedewasaan
Tahap kedewasaan adalah suatu tahap yang mana perusahaan mengalami pertumbuhan penjualan yang melambat, sehingga kondisi laba cenderung stabil atau turun. Tahap ini disebabkan oleh produk yang dipasarkan sudah diterima oleh sebagian besar target marketingnya. Pad tahap ini perusahaan harus fokus mempertahankan produknya atau menambah produk baru.
4.Tahap Penurunan
Tahap penurunan merupakan tahap dimana terjadi penjualan yang semakin turun, sehingga laba yang diperoleh pun semakin turun atau bahkan merugi. Pada tahap ini perusahaan harus memutuskan untuk bertahan atau melakukan divestasi.
Dalam inovasi bisnis auditor internal pun juga harus memiliki peranan yang lebih. Auditor internal harus berperan dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan. Salah satunya adalah mampu mendorong perubahan proses bisnis yang diperlukan agar mampu miningkatkan siklus hidup perusahaan. Auditor internal dituntut untuk berperan strategis untuk mendorong perubahan proses bisnis. Peran strategis yang dapat dilakukan internal auditor adalah:
1.Peran forward linkage
Sesuai paradigma terbaru Internal Audit harus berperan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan, melalui pendekatan yang sistematis dan konsisten untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola. Serta melakukan pengukuran kinerja suatu proses bisnis berdasarkan resiko.
2.Peran backward linkage
Peran internal auditor sebagai backward linkage yaitu internal auditor menyimpulkan hasil dari pengukuran kinerja tersebut dan memproyeksikan proses bisnis di masa depan berdasarkan pengukuran kinerja proses bisnis.
Disinilah kontribusi auditor internal diperlukan untuk menjawab tantangan inovasi perkembangan bisnis. Auditor internal harus mampu menjalankan fungsi penting seperti:
1.Controlling and compliance;
2.Consulting;
3.Tata kelola perusahaan; dan
4.Manajemen resiko.
Dalam melaksanakan fungsinya, internal auditor harus memperhatikan tujuan perusahaan yang terdapat pada visi dan misi perusahaan. Sehingga auditor internal dapat memastikan apakah seluruh unit kerja pada perusahaan sudah berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, sehingga auditor internal dapat menemukan proses bisnis yang beresiko, memerlukan perbaikan dan lain-lain.
Dalam perubahan proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan berinovasi, auditor internal harus mampu mengikuti perkembangan perusahaan tersebut. Perkembangan yang perlu ikuti oleh auditor internal meliputi perubahan ukuran perusahaan, perubahan karakteristik, dan perubahan kompleksitas perusahaan. Dengan adanya perubahan tersebut diharapkan auditor mampu memberikan layanan konsultansi dengan mempertimbangkan resiko dan pengendalian intern yang perlu dibenahi atas adanya perubahan tersebut. Diharapkan dengan peranan auditor internal sebagai konsultan perusahaan untuk menambah ilmu pengetahuannya. Internal auditor harus mampu mengubah paradigma lama yang dulunya sebagai pengawas kinerja perusahaan menjadi bagian yang berperan serta dalam strategi perusahaan.
***