OVERHEAD COST 101

Dalam laporan keuangan sebuah perusahaan pasti terdapat yang dinamakan pendapatan dan biaya. Biaya dalam laporan keuangan dibagi menjadi beberapa kategori yang paling sering familiar ada variable cost dan fixed cost/ overhead cost. Biaya variabel adalah biaya yang terkait langsung dengan pembuatan atau produksi atau penjualan suatu produk atau jasa yang dijual. Sedangkan biaya overhead adalah biaya yang tidak berkaitan langsung dengan pembuatan atau penjualan suatu produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Biaya overheard dalam sebuah perusahaan adalah biaya yang cukup berperan penting dalam kelangsungan sebuah bisnis atau perusahaan.

Dalam Laporan laba Rugi perusahaan, biaya overhead terdiri dari beberapa jenis biaya dan biaya-biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas perusahaan. Untuk menyederhanakannya, seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selain COGS (Cost of Good Sold). Sebagai contoh, biaya overhead yang paling umum terjadi di perusahaan-perusahaan adalah biaya utilitas, biaya asuransi, biaya sewa, biaya peralatan kantor, dan biaya-biaya lainnya.

Untuk biaya overhead dibagi menjadi tiga kategori besar, yaitu biaya overhead tetap, biaya overhead variable, dan semi variabel. Biaya overhead tetap adalah biaya yang akan dikeluarkan sebuah perusahaan tanpa terpengaruh oleh jumlah penjualan. Yang dimaksud dengan biaya overhead variabel di sini adalah biaya-biaya yang berfluktuasi atau nominal biayanya naik turun sesuai dengan jumlah penjualan di sebuah perusahaan. Untuk biaya semi-variabel, biaya ini cenderung tidak dipengaruhi oleh penjualan atau produksi dalam sebuah perusahaan, namun terkadang biaya ini dapat berubah karena adanya kegiatan-kegiatan tertentu dalam sebuah perusahaan.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah kategori dari biaya overhead:

a.Biaya Overhead Tetap

Biaya overhead tetap adalah jenis biaya yang tidak terpengaruh oleh volume penjualan atau produksi dari sebuah perusahaan. Biaya overhead tetap harus dipenuhi setiap bulannya. Contoh dari biaya overhead tetap adalah:

-Biaya pembayaran sewa atau hipotek;

-Biaya depresiasi aset tetap (seperti mobil dan peralatan kantor);

-Biaya Tenaga Kerja yang ditujukan kepada karyawan di luar karyawan yang ditugaskan langsung pada kegiatan produksi;

-Beban Asuransi;

-Iuran keanggotaan;

-Biaya jasa hukum atau konsultan akuntansi.

Biaya-biaya tersebut tidak berubah, terlepas dari apakah kegiatan penjualan perusahaan sedang naik atau turun.

b.Biaya Overhead Variabel

Biaya overhead variabel adalah biaya yang sangat bergantung dari volume penjualan, dan aktivitas lainnya yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, biaya overhead variabel ini berubah dari waktu ke waktu. Perubahan biaya overhead variabel dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor, seperti:

-Perusahaan melakukan upaya untuk promosi;

-Terjadinya perubahan musim;

-Terjadinya perubahan kondisi perekonomian baik secara makro maupun mikro;

-Aktivitas atau faktor apapun yang tidak dapat diprediksi dengan jelas oleh perusahaan dan berfluktuasi dalam satu periode.

Contoh dari biaya overhead variabel adalah sebagai berikut:

-Biaya Telepon;

-Biaya Perlengkapan Kantor;

-Biaya Pemasaran/ Marketing/ Promosi.

c.Biaya Overhead Semi-Variabel

Biaya overhead semi-variabel adalah jenis biaya overhead yang paling fleksibel dibandingkan biaya overhead lainnya. Hal ini terjadi karena terkadang pada kurun waktu tertentu biaya yang termasuk dengan semi-variabel bisa menjadi tetap, dan terkadang dapat berfluktuasi yang dikarenakan oleh faktor eksternal ataupun aktivitas operasional perusahaan. Sebagai contohnya adalah biaya perlengkapan kantor. Di bulan-bulan tertentu seperti akhir tahun pemakaian perlengkapan kantor meningkat.

Penting untuk memonitor biaya overhead. Karena biaya ini berpengaruh pada kegiatan penjualan perusahaan walaupun secara tidak langsung. Biaya overhead dapat merugikan perusahaan jika tidak dikontrol dengan baik dan teratur.

***