How To Align Innovation With Your Corporate Strategy
29 March 2019
Category: INTERNAL AUDIT
Penulis:
Yovita Susetio, B.A.B.Acc (Bachelor Of Arts In Business Accounting)
Bagaimanakah cara kita menyelaraskan inovasi dengan strategi perusahaan kita? Dewasa ini, para pemimpin telah memahami pentingnya inovasi. Mereka menginvestasikan jutaan bahkan miliaran rupiah untuk inovasi dan tren akhir-akhir ini menyatakan bahwa para pemimpin sedang berjuang untuk menemukan kesejajaran atau korelasi yang kuat antara strategi perusahaan dengan inovasi. Selama ini, sebagian besar dari mereka hanya melakukan investasi tebak- tebakan atau asumsi buta untuk kemajuan inovasi mereka. Berdasarkan studi dari PwC, 54% eksekutif mengatakan mereka berjuang untuk menyelaraskan strategi inovasi dengan strategi bisnis, dan 72% mengatakan mereka tidak keluar-berinovasi dari pesaing mereka.
Strategic Alignment (Penjajaran Strategis)
Memiliki keselarasan di antara strategi perusahaan dengan proyek inovasi pada dasarnya adalah kebalikan dari melakukan inovasi random atau tebakan buta. Purusahaan yang berhasil mengimplementasikan Strategic Alignment adalah mereka- mereka yang telah melakukan inovasi dengan tujuan spesifik dalam pikiran mereka. Mereka telah memetakan apa yang mereka ingin temukan, bagaimana temuan tersebut sesuai dengan misi visi dan objektivitas perusahaan secara menyeluruh, dan setidaknya memiliki pemahaman samar-samar mengenai nilai pasar inovasi tersebut. Intinya, mereka berinovasi dengan suatu tujuan.
Untuk bertahan dan berkembang, semua organisasi membutuhkan strategi inovasi dengan strategi bisnis yang mendorong dan memotivasi setiap karyawan di seluruh perusahaan dengan anggaran, mentor, dan sumber daya yang memadai. Namun, masalahnya ialah inovasi sendiri itu sudah sangat rumit dan membingungkan, ditambah lagi inovasi tersebut perlu diselaraskan dengan strategi perusahaan. Perlu diketahui bahwa inovasi itu adalah sebuah pola pikir dan sikap, bukan sebuah objek. Jadi pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara mengatur pola pikir inovasi agar sejajar dengan strategi perusahaan? Apa hasil yang diharapkan dan bagaimana cara sampai di sana?
Tone at the top di sini sangat berperan untuk menentukan keberhasilan strategic alignment. Berikut tiga usulan langkah sederhana untuk menyelaraskan kegiatan inovasi dengan strategi perusahaan:
·Langkah 1: Ajukan banyak pertanyaan
Untuk menyelaraskan inovasi dengan strategi, perusahaan tersebut perlu mengetahui terlebih dahulu seberapa baik perusahaan mampu memenuhi sasaran strategisnya. Salah satu metode yang dapat Anda gunakan adalah SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat). Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) adalah faktor internal, sedangkan Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman) adalah faktor eksternal. SWOT analysis merupakan alat pendukung yang kuat untuk membantu perusahaan memahami keunggulan kompetitif dan memanfaatkan keunggulan tersebut untuk memaksimalkan kekuatan mereka sambil terus menerus mengingatkan mereka akan ancaman yang dapat menggagalkan pencapaian objektivitas tersebut. Langkah ini penting untuk mengidentifikasi celah dimana inovasi berpeluang untuk tumbuh serta ancaman apabila inovasi tersebut diimplementasikan.
·Langkah 2: Cetuskan ide yang inovatif
Setelah peluang dan tantangan strategi bisnis telah jelas, langkah selanjutnya ialah perusahaan perlu fokus untuk menghasilkan ide yang sesuai dengan peluang dan yang sekaligus mencegah tantangan strategis bisnis perusahaan tersebut. Pembuatan ide dapat dilakukan dengan berbagai cara melalui experimen, observasi, dan metode lainnya. Ide yang dihasilkan harus customer-focused. Untuk dapat berinovasi dan menanggapi kebutuhan pelanggan, perusahaan tersebut harus mendengarkan dan memahami apa yang benar-benar diinginkan pelanggan dan apa yang sedang terjadi di pasar. Dengan begitu, perusahaan dapat menyelaraskan strategi perusahaan dengan inovasi dalam jangka panjang
Apabila perusahaan tersebut membentuk tim khusus untuk brainstorm ide, pastikan tim tersebut beragam. Yang dimaksud dengan beragam adalah anggota timnya harus berasal dari berbagai departemen dan berbagai pangkat serta, idealnya, mitra bisnis dan pelanggan. Perusahaan akan memiliki hasil yang jauh lebih sukses jika ide inovasi tersebut merangkul keragaman dan inklusi berbasis tim. Jarang sekali ide-ide terbaik muncul ketika semua orang berasal dari disiplin, departemen, industri atau bahkan latar belakang sosial ekonomi yang sama. Inovasi adalah keberhasilan sebuah tim dan semua orang memiliki peran yang dihargai.
·Langkah 3: Evaluasi
Keanekaragaman dan angka penting untuk pembuatan ide, sedangkan keahlian dan fokus adalah dua hal yang diperlukan untuk langkah evaluasi. Perusahaan perlu membentuk suatu tim yang ahli dalam membentuk evaluasi berbasis kriteria untuk menilai apakah suatu ide memiliki potensi untuk menjadi inovasi bagi perusahaan tersebut. Dalam hal ini, perusahaan membutuhkan ahli yang dapat menentukan seberapa baik strategi inovasi dalam memenuhi kebutuhan strategis perusahaan, kemungkinan biaya implementasinya dan banyak lagi.
·Langkah 4: Komunikasikan dan integrasikan strategi
Tidak peduli seberapa efektif dan efisien ide strategi inovasi perusahaan tersebut, strategic alignment tidak akan berhasil jika perusahaan tersebut gagal membuat karyawan berkomitment pada proses manajemen inovasi. Seringkali, akar penyebab dari jenis tantangan ini adalah manajemen puncak. Jika manajer senior gagal dalam komunikasi top-down, bahkan strategi yang sebaik apapun tidak akan berfungsi