PENTINGNYA MENYELARASKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN DENGAN MANAJEMEN SDM

Berawal dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Boston Consulting Group (BCG) dan World Federation of People Management Associations (WFPMA) yang menyatakan bahwa industri di Indonesia akan kekurangan hingga 56% tenaga kerja professional di level manajerial pada tahun 2020, tentunya akan menjadi isu hangat yang perlu diperhatikan oleh para pelaku bisnis. Mau tidak mau segala isu manajemen SDM yang kerap kali muncul di dunia industri harus mendapatkan penanganan dan solusi yang segera diambil oleh para stake holder agar tidak semakin menjadi polemik berarti dalam rangka strategic pengembangan usaha.

Oleh karena itu pentingnya manajemen SDM bagi sebuah perusahaan ialah akan meningkatkan kinerja organisasi itu sendiri. Strategi manajemen SDM yang efektif dan efisien tidak hanya berbicara mengenai proses perekrutan karyawan, melainkan juga komitmen dalam merekrut, mengelola, mengembangkan dan mempertahankan karyawan terbaik di sebuah organisasi itu sendiri, dimana proses pengelolaan ini biasa kita sebut dengan Talent Management.

Dengan penerapkan Talent Management maka perusahaan tersebut telah berupaya menyelaraskan strategi SDM dengan strategi bisnisnya, karena tentunya proses tersebut akan membawa perusahaan mencapai tujuan strategis, dengan menunjukkan kinerja yang lebih baik di dunia persaingan usaha dan telah memiliki individu – individu yang memiliki keunggualan dalam kualitas kinerja.Tentunya manajemen SDM harus dapat diwujudkan dengan aksi nyata oleh departemen Human Resource agar dapat bersinergi dengan tujuan dari Owner dalam pengembangan bisnisnya. Beberapa langkah yang dapat diambil oleh para praktisi HR guna mengidentifikasi kondisi terkini dari perusahaan, sehingga bisa mengambil langkah melalui treatment yang tepat, diantaranya:

1.“Prioritizing” atau menyusun prioritas.

“HR adalah departemen yang harus tahu situasi seperti apa yang tengah dihadapi oleh perusahaan. Misalkan saja berhubungan dengan penjualan/pemasaran. Sejauhmana posisi perusahaan diantara pesaing.. Apakah tetap bertahan ataukah justru sebaliknya..Departemen HR perlu tahu jalur mana yang lebih mendatangkan profit, dengan demikian mereka tahu bagaimana cara menempatkan karyawan di jalur tersebut termasuk tuntutan yang diharapkan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

2.Departemen HR membuat “scenario planning”.

Scenario Planning ialah rencana mitigasi risiko apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan pelemahan ekonomi. Rencana tersebut mencakup strategi-strategi yang bisa dilakukan oleh Departemen HR dalam meminimalkan risiko kerugian perusahaan. Tidak menutup kemungkinan salah satu langkah yang dapat dilakukan HR dalam membantu perusahaan menghadapi masa-masa krisis ialah dengan melakukan kontrol biaya (cost reduction) dengan menempatkan sesuatu sesuai porsinya.

3.People Management Strategies.

Strategi ini menegaskan pada konteks seseorang yang mampu mengarahkan pada hasil kuat dan berkelanjutan dengan cara meningkatkan keterlibatan sumber daya manusia yang bekerja untuk perusahaan. Dengan kata lain melakukan proses untuk menganalisis situasi kompetisi yang dialami perusahaan, mengembangkan sasaran-sasaran strategis perusahaan, serta menyusun rencana tindakan dan alokasi sumber daya (manusia, organisasi, dan fisik) yang akan meningkatkan kemungkinan untuk mencapai sasaran- sasarannya.

Efektivitas yang dipilih perusahaan dalam merencanakan pengelolaan sumberdaya manusia dalam jangka panjang akan sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut dalam jangka panjang pula. Tentu saja hal ini dengan memastikan bahwa perusahaan menunjuk orang yang tepat, keahlian yang tepat, di tempat yang tepat pula untuk mewujudkan tujuan perusahaan yang akan terus berevolusi.