Bagaimanakah Cara Melakukan Audit Kepercayaan Di Tempat Kerja?
25 January 2019
Category: INTERNAL AUDIT
Penulis:
Yovita Susetio, B.A.B.Acc (Bachelor Of Arts In Business Accounting)
Di masa lampau, kepercayaan itu jauh lebih mudah didapatkandikarenakan rekan kerja dari sebuah timkerja seringkali berasal dari latar belakang yang sama, sudah berbagi jaringan yang sama, dan telah bekerja bersama di suatu perusahaan yang sama selama bertahun-tahun. Namun, sejak tibanya pekerjaandalam bentuk online yang telah menjadi global, tim kerja itu didapati berasal dari kumpulan individu yang titik awal mulanya berbeda- beda. Hal ini dikarenakan pekerjaan online itu bentuknya virtual dan pekerjanya tidak perlu berada maupun berasal daripada lokasi yang sama. Akan tetapi, kita tidak perlu khawatir, sebab perbedaan itu adalah sebuah kekuatan dan sekaligus tantangan dalam hal membangun kepercayaan.
Dewasa ini, tidak banyak perusahaan yang menyediakan waktu dan energi untuk secara sengaja membangun kepercayaan.Jadi bisa dikatakan kepercayaan itu sangat terbatas di sebagian besar tempat kerja, tetapi apa yang sebenarnya membangun kepercayaan? Lebih penting lagi, tindakan dan kondisi apakah yang mematahkannya? Semua orang tahu bahwa kepercayaan itu penting, tetapi kebanyakan dari kita berjuang untuk mengartikulasikan apa itu dan bertanya-tanya bagaimana cara mengembangkannya.
Cara Melakukan Audit Kepercayaan:
Langkah Pertama, bagaimanakah Anda mendefinisikan kepercayaan.Untuk mulai menumbuhkan kepercayaan di tempat kerja, kita sebagai anggota dari tim perlu melakukan audit kepercayaan terhadap diri kita sendiri. Kita semua tahu arti kata daripada kepercayaan, tetapi praktiknya apakah yang Anda telah lakukan atau kaitkan dengan kepercayaan maupun pelanggaran kepercayaan? Mudahnya, mulailah dari saat-saat di mana Anda mendapatkan atau kehilangan kepercayaan dari rekan kerja. Apakah yang menonjol dari situasi tersebut? Bagaimanakah Anda menyimpulkan arti dari kepercayaan?
Langkah Kedua, bagaimanakah cara Anda membangun kepercayaan dan pada area manakah Anda perlu menginvestasikan lebih banyak waktu. Kepercayaan itu dapat muncul biasanya dikarenakan anggota tim tersebut sudah berbagi kesamaan dalam jangka waktu yang lama, contohnya, mereka berasal dari kota asal yang sama. Namun, di tempat kerja yang sangat beragam saat ini, kepercayaan instan ini sangat jarang ditemukan. Seringkali kita mendapati diri kita bekerja pada suatu tim dengan individu-individu yang beragam. Ini artinya kepercayaan semakin perlu untuk dipupuk secara proaktif. Mulailah dengan tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda sudah secara aktif membangun kepercayaan dan bagaimanakah Anda melakukannya.
Langkah Ketiga, bagaimanakah Anda bisa membantu orang lain membangun kepercayaan pada diri Anda. Kebanyakan orang secara tidak sadar melewati kehidupan dengan beranggapan mereka dapat dipercaya. Sayangnya, belum tentu orang lain dapat melihat hal yang sama dalam diri kita. Untuk itu, pikirkan terlebih dahulu bagaimana Anda dapat membantu orang lain mempercayai Anda. Renungkan bagaimana cara supaya orang lain dapat melihat hal yang sama dengan apa yang Anda sendiri lihat dari diri Anda. Mulailah dengan tanyakan pada diri sendiri apakah Anda konsisten, tanggung jawab, ataupun transparan dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Langkah Terakhir, apabila Anda telah yakin setelah mengintrospeksi diri, Anda lebih memahami dasar daripada kepercayaan, mulailah proses yang sama dengan anggota dari tim Anda. Dalam proses, mungkin Anda akan terkejut bagaimana setiap anggota tim Anda mungkin mengartikan kepercayaan dengan pandangan yang sangat berbeda dan hal inilah yang akan pada akhirnya membantu Anda berkembang Bersama menjadi tim yang lebih kuat.
Singkatnya, dewasa ini, kepercayaan itu sangatlah jarang ditemukan secara langsung ataupun instan di sebuah tim kerja. Kepercayaan itu perlu dibangun secara perlahan dan penuh perhatian. Untuk itu, kita tidak boleh meremehkan dan harus proaktif untuk membangun kepercayaan, agar tata kelola dan pekerjaan kita dapat berlangsung secara lebih efektif dan agar perusahaan kita dapat maju.