PENTINGNYA INTEGRITAS BAGI PROFESSIONAL SEKRETARIS

Sekretaris memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan, tidak terkecuali pada perusahaan professional. Sekretaris biasanya mengurus berbagai keperluan yang bersifat administratif yang tidak mungkin dilakukan oleh atasan. Bahkan di perusahaan tertentu, dibutuhkan tenaga division secretary yang tugasnya tidak hanya menyediakan keperluan administratif untuk atasannya, namun juga untuk staf yang bernaung dalam divisi tersebut. Tentunya sekretaris yang seperti ini, dituntut untuk cekatan dan smart dalam menentukan skala prioritas untuk pekerjaannya.

Menangani banyak orang tentunya tidak mudah untuk seorang sekretaris, case yang sering terjadi adalah ketika deadline datang secara bersamaan, sehingga sebagian bisa merasa “diabaikan” apabila tidak mendapatkan prioritas terlebih dahulu. Berkaitan dengan hal ini, pendekatan wajib dilakukan oleh sekretaris terhadap rekan kerjanya.

Konflik dalam pekerjaan tentunya sering terjadi dalam aktivitas pekerjaan, dan dalam hal ini, human relation memegang peranan penting. Apabila konflik ini dibiarkan secara berlarut-larut, tentunya akan menganggu kelancaran aktivitas perusahaan dan secara global akan mengganggu pencapaian tujuan perusahaan.

Sekretaris dan perusahaan adalah satu kesatuan yang utuh. Segala urusan perkantoran seperti surat-menyurat sampai masalah keputusan pimpinan tentunya banyak melibatkan seorang sekretaris. Penyelesaian masalah dan proses administrasi perkantoran terletak pada kelincahan dan kemampuan pengelolaan oleh sekretaris.

Sebagai pihak yang selalu berkaitan dengan administrasi dan surat surat perusahaan, berhubungan dengan pihak internal dan eksternal, oleh karena itu sekretaris wajib memiliki integritas dalam bekerja. Integritas adalah suatu kepribadian seseorang yang bertindak konsisten, baik dalam perkataan maupun perbuatan, sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku. Integritas dalam arti lain adalah keteguhan sikap dalam mempertahankan prinsip yang menjadi landasan hidup dan melekat pada diri seseorang sebagai nilai-nilai moral.

Seseorang dianggap berintegritas ketika ia memiliki ciri kepribadian dan karakter seperti jujur dan dapat dipercaya, memiliki komitmen, bertanggung jawab, menepati ucapannya, setia, menghargai waktu dan memiliki prinsip-prinsip atau nilai hidup. Lalu, apa manfaat integritas bagi seseorang?

1.Manfaat secara fisik, individu yang memiliki integritas cenderung merasakan manfaat pada fisiknya. Misalkan tidak stress menjalani hidup, karena integritas erat kaitannya dengan kejujuran dan tidak menutup nutupi. Kita tidak harus memikirkan hal yang tidak penting karena dia melakukan mengatakan hal-hal dengan jujur dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

2.Manfaat secara intelektual, individu yang berintegritas umumnya lebih mampu mengoptimalkan kemampuannya ketimbang individu yang munafik.

3.Manfaat secara emosional, umumnya seseorang yang memiliki integritas juga memiliki motivasi, sadar diri, solidaritas tinggi, empati, simpati, dan emosi yang stabil.

4.Manfaat secara spiritual, integritas menjadikan seseorang lebih bijaksana dalam memaknai segala pengalaman hidupnya.

5.Manfaat secara sosial, integritas dalam diri seseorang membuatnya lebih mudah dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain dan dalam melakukan kerja sama di masyarakat.

Integritas seseorang akan menentukan apakah dia bisa dipimpin dan bisa menjadi pemimpin karena hanya individu berintegritas yang berkualitas dan mampu belajar dari orang lain. Integritas seseorang akan menentukan seberapa besar dirinya dapat dipercaya oleh orang lain karena tindakannya yang konsisten.Integritas akan menghasilkan reputasi dan prestasi bagi seseorang karena mereka berpikir, berkata, dan bertindak secara konsisten.

Untuk membangun pribadi berintegritas sebenarnya tidak susah. Anda harus membangun pemikiran yang positif, yaitu memiliki pandangan dan perasaan yang positif mengenai diri sendiri yang akan membuat anda selalu optimis dalam menyelesaikan masalah. Kemudian merasa setara dengan orang lain, menganggap pujian sebagai kewajaran, menyadari bahwa kita tidak bisa membuat semua orang suka dengan kita dan memiliki kemampuan untuk mengubah diri. Selain itu, kunci untuk hidup dalam integritas diantaranya adalah memiliki karakter jujur, hati yang tulus, tidak munafik, tidak menyimpan kesalahan atau konflik, pandai menjaga lidah atau ucapan, berani mengakui kesalahan dan bertanggung jawab terhadap komitmen yang telah kita buat kapan dan dimanapun kita berada.