Media Sosial: Mengukur ROI

Semua agensi digital marketing perlu untuk dapat memberikan pandangan yang jelas terhadap ROI (Return on Investment) customer mereka. Masih mengagetkan ketika ada yang berpendapat bahwa media sosial bersifat opsional dan tidak dapat diukur. Media sosial sendiri sudah berkembang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai salah satu jalur marketing yang terbaik saat ini.

Media sosial dapat menjadi komponen utama dalam pembentukan strategi bisnis. Untuk menentukan strategi tersebut dibutuhkan waktu dan sumber daya lainnya. Sehingga Anda perlu mengetahui mengenai ROI untuk media sosial. Apa itu ROI media sosial?

Menentukan Tujuan Anda

Menentukan tujuan Anda adalah langkah yang pertama. Apakah Anda berharap untuk menambah jumlah follower? Atau Anda berencana untuk menjual lebih banyak produk? Apakah Anda ingin meningkatkan traffic ke website Anda?

ROI media sosial melihat seberapa banyak Anda mengeluarkan sumber daya untuk sosial media Anda dan berapa besar dampaknya terhadap perusahaan. Hal ini bisa menjadi hal yang cukup sulit untuk dinilai. Contohnya, sebuah perusahaan yang selama ini menghabiskan anggaran marketingnya untuk iklan secara tradisional, seperti TV maupun media cetak. Bukan hal yang mudah untuk mengubah kebiasaan yang sudah berjalan sekian lama. Untuk beberapa pihak, hal yang aneh untuk merubah TV dengan Facebook maupun Instagram. Bagaimanapun, pada tahun 2017, untuk pertama kalinya pengeluaran digital marketing dapat melampaui pengeluaran untuk iklan di TV.

Bandingkan Pengukuran Anda Saat Ini

Sebelum Anda mulai untuk mengukur aktifitas media sosial Anda, sebaiknya Anda mencari pembanding atas aktivitas yang akan Anda lakukan.

Contoh:

-Membuat catatan atas website analytics Anda saat ini (pengunjung, referral links, SEO rangkings, dll)

-Catat nilai kepuasan pelanggan dan rating pelanggan di direktori eksternal (contohnya Facebook atau google my business recommendations)

-Jika Anda sudah memiliki profil media sosial, catat jumlah follower yang Anda miliki

Memahami Pentingnya ROI

Hal yang cukup aneh bahwa masih banyak perusahaan yang tidak mengetahui berapa yang sebenarnya mereka habiskan untuk media sosial. Waktunya untuk memperhatikan dan menemukan media sosial apa yang membawa dampak terbaik untuk perusahaan dan alasannya. Serta hal-hal lain yang dapat diperbaiki. Dengan memantau hal-hal ini dapat membawa perubahan yang baik untuk perusahaan.

Mengukur Media Sosial Anda

Sekali lagi, tentukan tujuan Anda. Akan lebih mudah untuk mengukur kinerja media sosial Anda jika Anda memiliki tujuan yang jelas. Jangan berusaha untuk mencapai semua askpek. Pilih saja area-area yang perlu di perbaiki atau area yang berjalan dengan baik. Lalu tentukan apa yang perlu dirubah untuk memberikan hasil yang lebih baik.

Lakukan penelusuran lebih dalam dan dipecah ke dalam beberapa kategori yang dapat diukur. Contohnya customer yang mengikuti Anda di salah satu media sosial untuk mencapai website Anda. Contohnya berapa banyak orang yang mendaftar newsletter atau yang melakukan pembelian dari suatu link tertentu.

Kampanye Media Sosial

Ketika Anda telah memiliki tujuan yang jelas, buatlah sebuah rencana yang terstruktur dan berkesinambungan dengan tujuan utama media sosial Anda.

Hasil dari kampanye media sosial harus dapat diukur, mulai dari nilai maupun setiap link dari media sosial Anda dapat ditelusuri. Hal ini dapat mempermudah Anda untuk melihat link mana saja yang meningkatkan traffic dan mempromosikan website Anda.

Menghitung ROI Media Sosial

Untuk menghitung ROI berdasarkan pendapatan, berikut ini merupakan rumus untuk menghitungnya:

Contoh:

Jika mendapatkan pendapatan dari media sosial sebesar 1juta, dengan investasi pada media sosial sebesar 500ribu, maka Profit sebesar 500ribu. Sehingga perhitungan ROI media sosial Anda adalah sebagai berikut:

Ingatlah bahwa meskipun ROI media sosial ini penting, namun ROI bukanlah satu-satunya indicator pengaruh dan pertumbuhan sosial. Hal-hal seperti influencers, collaborators dan media dapat meningkatkan kehadiran media sosial Anda tanpa perlunya investasi jangka panjang.