Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Keuntungan & Hambatan Penerapan SAK ETAP

13 October 2018
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Ernatalia Sari, S.E.
Keuntungan & Hambatan Penerapan SAK ETAP

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau yang biasa kita sebut SAK ETAP pada dasarnya merupakan bentuk penyederhanaan dari PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). SAK ETAP memberikan banyak kemudahan bagi perusahaan dan pelaku bisnis dibandingkan dengan PSAK yang memiliki ketentuan pelaporan yang lebih kompleks. Berikut adalah beberapa keuntungan bagi perusahaan dan pelaku bisnis menengah keatas saat menerapkan SAK ini.

a.Kemudahan penyusunan laporan keuangan

Penyederhanaan PSAK yang dilakukan oleh SAK ETAP sangatlah memudahkan bisnis menengah keatas untuk membangun penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan ini dapat digunakan oleh pengusaha atau pelaku bisnis untuk menentukan sikap sebelum mengajukan pinjaman.

b.Kemungkinan mendapat pinjaman yang lebih besar

Perusahaan maupun pelaku bisnis akan dengan mudah menyusun laporan keuangan sendiri yang dapat diaudit sekaligus mendapat opini audit. Hal ini akan memudahkan pengusaha dan pelaku bisnis untuk mendapatkan pinjaman dari pihak eksternal seperti bank atau perusahaan finansial lainnya.

c.Dapat digunakan dalam beberapa tahun ke depan

SAK ETAP didesain secara dinamis dengan mengikuti perkembangan zaman saat ini. Hal ini membuat standar keuangan bisa digunakan hingga beberapa tahun kemudian sehingga bisnis UKM tak perlu lagi bingung mencari standar pelaporan keuangan yang mudah dan efisien.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya di atas, bahwa penerapan SAK ETAP membawa banyak keuntungan bagi perusahaan dan pelaku bisnis. Namun kenyataannya, banyak perusahaan dan pelaku bisnis yang tidak dapat menerapkan SAK-ETAP dengan baik. Ada beberapa alasan mengapa mereka tidak dapat menerapkannya dalam model bisnis mereka, antara lain sebagai berikut:

a.Kurangnya sosialisasi SAK-ETAP

Tidak adanya sosialisasi tentang penerapan SAK ETAP membuat pelaku bisnis masih takut untuk menggunakan SAK-ETAP. Ketakutan ini juga didasari dengan keengganan pebisnis dalam mengambil risiko untuk mengubah tatanan keuangan yang sudah ada sedari awal. Hal ini membuat bisnis di Indonesia seakan “jalan di tempat”.

b.Anggapan bahwa SAK-ETAP tidak efektif

Inilah salah satu masalah utama yang menghambat penerapan SAK-ETAP. Banyak pengusaha yang menganggap bahwa penerapan SAK-ETAP pada perusahaannya tidak akan berdampak pada kondisi keuangan mereka. Hal ini tentu salah besar. SAK-ETAP akan membantu bisnis untuk mendapatkan pinjaman dari bank sehingga bisnis tersebut menjadi lebih berkembang berkat suntikan modal tersebut.

c.Butuh dana untuk mendapatkan karyawan yang terlatih

Memang pada dasarnya dibutuhkan karyawan terlatih untuk menerapkan SAK-ETAP dan menggaji karyawan untuk keperluan tersebut saja cukup mahal. Namun, setidaknya, hal ini dapat diatasi dengan menggunakan software atau program yang berfungsi untuk mengatur pembukuan dari proses bisnis. Pengusaha tidak perlu mahal-mahal menggaji karyawan karena sudah diatasi oleh software atau program tersebut.

000Solusi lain yang mungkin dapat ditempuh oleh perusahaan maupun pengusaha adalah dengan menggunakan karyawan yang telah ada dan telah mengabdi dengan baik, namun menyisihkan sedikit dana untuk biaya pengembangan karyawan tersebut dengan mengikuti kursus Akuntansi Praktis yang biasa diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Manajemen. Dengan demikian staff tersebut berkembang, dan perusahaan akan lebih diuntungkan dengan pembukuan yang lebih baik lagi.

Itulah beberapa keuntungan penerapan SAK ETAP pada bisnis UKM sekaligus hambatan-hambatan yang menghalangi pengusaha untuk menerapkan sistem standarisasi tersebut.

   For Further Information, Please Contact Us!