MEMPERSIAPKAN KADER PEMIMPIN
20 July 2018
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Indah Yani, S. Psi
Mempekerjakan karyawan adalah langkah awal untuk membentuk tim yang solid. Selanjutnya, hendaklah mempertahankan mereka sehingga tidak terjadi pengunduran diri beruntun dalam perusahaan, karena turnover yang tinggi tentunya membawa dampak yang kurang menguntungkan bagi produktivitas perusahaan.
Sebenarnya ada banyak hal yang menjadi pertimbangan mengapa karyawan akhirnya memutuskan untuk resign/ keluar dari perusahaan. Dari sekian banyak yang menjadi pertimbangan, salah satunya adalah ketidak cocokan dengan atasan. Mengapa? Padahal sosok atasan/ pimpinan justru adalah sosok yang diharapkan mampu menjadi panutan dan teladan serta mampu mendorong anggota timnya mencapai tujuan yang ditetapkan.
Mulai dari pengalokasian dan pendelegasian tugas, persetujuan, usulan promosi, meningkatkan motivasi dan menjaga lingkungan kerja tetap positif menjadi bagian dari peran yang harus dilakukan oleh atasan. Akan disayangkan jika keberadaan seorang atasan atau bos justru menjadi pemicu karyawannya resign dari sebuah pekerjaan,sekalipunkaryawan tersebut sangat mencintai pekerjaan dan perusahaannya.
Disinilah pentingnya bagaimana suatu perusahaan dapat menetapkan strategi dalam menjalankan roda organisasi, tidak hanya menunjuk seseorang untuk menjadi pemimpin, namun juga betul betul mempersiapkan setiap kader yang ada dan membekali mereka agar lebih terampil dalam menjalankan perannya dalam memimpin. Tidak cukup sosok pimpinan hanya mampu dan berani tampil saja, namun bagaimana mereka bisa mempengaruhi dan memberikan solusi bagi timnya.
Berikut adalah cara mempersiapkan kader-kader pemimpin dalam perusahaan:
1.Memberikan kesempatan seluas-luasnya dalam hal mengemban tugas
Dengan diberikan kesempatan seseorang dalam mengemban tugas akan menjadi sarana “latihan”/ pembelajaran untuk dapat mempraktekan kemampuannya. Secara bertahap berilah sedikit demi sedikit tugas yang lebih kompleks. Amatilah bagaimana perkembangannya serta bagaimana caranya untuk menyelesaikan tugas tersebut, sambil sesekali bantulah dengan memberikan arahan dan support. Dengan cara demikian akan membuatnya lebih terlatih dan terampil. Semakin bervariasi tantangan tugas dan tanggungjawab (pengalamannya) maka juga akan semakin lebih baik pula mereka dalam memimpin.
2.Menyediakan fasilitas bagi karyawan untuk mengasah kepemimpinan, baik dari dalam (internal) atau dari luar (external) perusahaan.
Perlu bagi perusahaan memberikan fasilitas yang mendukung optimalnya peran pemimpin, dengan memberikan pelatihan/ training tentang kepemimpinan Mempelajari teori kepemimpinan banyak dibutuhkan, seperti: pengetahuan dan pemahaman dasar karakteristik seorang pemimpin serta apa saja prinsip-prinsip dasar dari menjadi seorang pemimpin.
3.Coaching, Mentoring, Counseling
Memang banyak sekali training atau pelatihan tentang kepemimpinan, namun jika hanya sekedar teori tentu tidak begitu membawa dampak yang signifikan bagi ketrampilan seseorang dalam memimpin. Perlu upaya untuk dapat mempraktekannya. Oleh karena itu perlu menggalakan program CMC (Coaching, Mentoring, Counseling) agar pelatihan yang diperoleh dapat dipraktekan secara langsung, tentunya dengan arahan dan support dari pihak yang kompeten.
Seorang pemimpin yang baik akan selalu memberikan contoh yang baik pula terhadap para bawahannya, karena secara tidak sadar seorang bawahan juga akan mengikuti dan mengambil pelajaran dari apa yang sudah dilakukan oleh pemimpinnya.
4.Mengadakan proses Seleksi pemimpin.
Lakukan proses seleksi secara bertahap dan lebih bersifat terbuka agar proses pemilihan pemimpin lebih fair atau memperlihatkan faktor keadilan. Berikan juga kesempatan kepada semua orang untuk mengikuti proses seleksi tersebut.