MENUJU KEBAHAGIAAN DENGAN FORMULA 3P
29 June 2018
Category: SECRETARY
Penulis:
Annisa Lupita Rachmi, S.E.
Kondisi lingkungan kerja memegang peranan penting terhadap baik buruknya kualitas hasil kinerja karyawan. Jika lingkungan kerja kita cukup nyaman dan komunikasi antar karyawan baik, maka bisa dipastikan hasil yang diperoleh pun tentu akan maksimal. Namun sebaliknya, jika lingkungan kerja dipenuhi kekacauan dan diwarnai persaingan yang tidak sehat, maka yang tercipta adalah kejenuhan dari para karyawan yang pada akhirnya akan menurunkan motivasi kerja setiap harinya.
Setiap orang mempunyai kecenderungan untuk mengalami stress dengan cara yang berbeda. Sebetulnya mengendalikan stress tidak sesulit seperti yang dipikirkan, ini hanya masalah bagaimana kita melihat sesuatu dari sudut yang berbeda.
Tantangan dalam dunia pekerjaan dan bisnis apabila kita selalu melihat sebagai suatu peluang dan kesempatan, kalau tidak ada tantangan, maka karyawan hanya mengikuti arus dan stuck di posisi yang ada tanpa ada usaha untuk memperbaiki. Jika karyawan tidak mau berkembang, maka akan tersisih dari perkembangan dan perubahan. Selama ini karyawan hanya menyuarakan keluhan-keluhan dalam memperjuangkan haknya. Seharusnya mereka juga memenuhi kewajibannya kepada perusahaan. Karyawan dan perusahaan harus saling bersinergi untuk mencari solusi atas masalah-masalah internal perusahaan serta lebih bijak menggunakan sumber daya yang ada.
Beberapa waktu terakhir, tingkat kebahagiaan karyawan berkembang pesat. Bahkan ada Hari Kebahagiaan Internasional sejak 2013, perayaan tahunan yang dirayakan pada tanggal 20 Maret di sekitar Hari Kebahagiaan Sedunia PBB.
Lalu bagaimana sih untuk menuju hidup yang bahagia? Formula 3P (Profit/Pay, Passion, Purpose). Untuk menuju kebahagiaan hidup membutuhkan formula tersebut. Jadi jika digabungkan Profit/Pay + Passion + Purpose = Happiness.
1.Profit/Pay
P yang pertama adalah profit/pay. Profit bagi kita yang punya usaha sendiri dan pay bagi kita yang bekerja. Pepatah lama mengatakan, “uang bukanlah segalanya”. Hal itu benar karena uang tidak selalu membuat kita bahagia. Namun sebaliknya juga benar. Tanpa income yang cukup, kita mungkin tidak bisa hidup tenang dan tidur nyenyak. Karena kita semua tahu, harga rumah yang semakin mahal, begitu juga dengan bahan-bahan pokok.
2.Passion
P yang kedua adalah passion. Kita harus menemukan passion dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Dengan kita mencintai pekerjaan kita, otomatis kita juga akan mendapatkan hasil yang luar biasa. Pay dan passion itu selalu berjalan beriringan. Jika kita memiliki passion pada pekerjaan kita, maka kita akan selalu bersemangat untuk melakukan pekerjaan kita. Dengan begitu otomatis karir kita akan melesat. Sebaliknya, jika tidak memiliki passion pada pekerjaan kita. Maka kita pasti melakukan pekerjaan dengan terpaksa, karir/usaha kita juga akan berhenti disitu saja.
3.Purpose
P yang terakhir adalah purpose. Jika sudah meraih profit/pay yang memadai, memiliki passion di kehidupan kita, maka akan menemukan tujuan hidup kita. Maksudnya disini adalah kita menjadikan pekerjaan kita sebagai bentuk ibadah kita kepada Tuhan YME. Profit/pay yang bagus dan passion yang ada akan membawa kebahagiaan di kehidupan kita.
Oleh karena itu lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan, tentunya akan memberikan dampak kinerja pada karyawan yang produktif sehingga setiap karyawan selalu termotivasi untuk memberikan performa terbaiknya dalam menyelesaikan semua tugas-tugasnya. Sebaliknya, Jika stres dalam menjalani pekerjaan tidak segera diatasi maka akan menimbulkan dampak yang merugikan karyawan dan pada akhirnya produktivitas akan menurun.