TIPS OPTIMALISASI BEKERJA CERDAS, BUKAN BEKERJA KERAS

Pergerakan ekonomi Indonesia yang cenderung kurang sehat beakangan ini tentu menekan para pelaku usaha untuk memutar otak dalam menyusun strategi bisnis guna survive dalam kondisi perekonomian yang tidak stabil. Hal ini tentu berpengaruh pula para seluruh karyawan didalam perusahaan sebagai barisan pelaksana dari strategi bisnis.

Karyawan sebagai barisan pelaksana operasional perusahaan perlu secara cerdas mengelola pekerjaan yang dipercayakan kepadanya sehingga menghasilkan output produktif baik bagi perusahaan maupun bagi diri sendiri. Banyak karyawan disekeliling kita saat ini yang terjebak dalam kondisi kesehatan buruk akibat salah pengelolaan jam kerja. Hal ini perlu sangat dicermati oleh masing-masing dari kita bahwa kesehatan merupakan faktor utama produktivitas diri. Ketika kondisi badan kita tidak sehat, maka hasil kinerjapun tidak akan maksimal. Oleh karena itu, perlu kesadaran diri bahwa untuk menghasilkan kinerja optimal, kita harus memperhatikan kesehatan tubuh.

Jadi, bagaimana cara agar kita bisa bekerja produktif namun dengan tetap mempertahankan kesehatan tubuh kita?

Kunci terbaik dari pertanyaan tersebut adalah dengan bekerja secara cerdas, bukan hanya bekerja keras. Bekerja cerdas bukanlah tentang mengalokasikan waktu lebih panjang untuk melakukan suatu pekerjaan. Bekerja cerdas lebih kepada upaya menyeimbangkan seluruh lini kehidupan agar nantinya dapat membawa dampak positif pada produktivitas, bagaimana kita menghabiskan jam kerja dengan baik dan mengembangkan kebiasaan untuk mengetahui mana yang penting dan mana yang tidak terlalu penting.

Lalu apa saja yang harus dilakukan untuk dapat bekerja secara cerdas?

Berikut beberapa tips yang perlu kita perhatikan sebagai karyawan untuk dapat menghasilkan kinerja produktif namun dengan tetap menjaga kesehatan tubuh:

1.Letakkan hanya 3 hal terpenting di to do list anda

Buatlah daftar to do list anda di malam hari untuk persiapan kerja esok. Mulailah dengan pekerjaan paling penting untuk dilakukan pertama kali. Cobalah untuk membatasi hal-hal paling penting maksimal tiga pekerjaan selama satu hari. Tiga tugas terpenting ini adalah tugas yang harus diselesaikan paling cepat, dimana apabila tidak segera diselesaikan dapat membuat anda harus lembur sampai larut malam. Energi optimal di pagi hari harus kita gunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas penting, sementara tugas lebih mudah dapat ditangani kemudian hari.

2.Fokuslah pada apa yang bisa diselesaikan. Bukan pada lamanya waktu untuk menyelesaikan

Inti dari bekerja cerdas adalah bagaimana kita bisa lebih produktif dalam waktu singkat. Rubah mindset kita bahwa produktif bukanlah tentang seberapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan, tetapi lebih kepada apa saja yang sudah berhasil kita selesaikan.

3.Istirahat secara optimal

Dalam setiap aktivitas kerja yang kita gunakan, tentu membutuhkan masa untuk mengistirahatkan otak. Ketika otak tidak digunakan untuk beristirahat secara optimal, maka tidak akan mampu menghasilkan kinerja produktif meskipun dipaksakan. Hal ini hanya akan merugikan diri sendiri dari segi output kerja maupun kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggunakan jam istirahat secara optimal. Pada saat istirahat kantor, gunakanlah untuk tidur sejenak, 15-30 menit, serta pastikan untuk tidur malam minimal 6 jam sehari. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan kerja otak untuk aktivitas berikutnya.

Ketiga tips diatas merupakan kunci utama untuk berhasil menerapkan cara kerja secara cerdas. Dengan memaksimalkan seluruh tips tersebut, anda dapat menghasilkan output lebih produktif, namun dengan tetap memperhatikan kesehatan tubuh. Dengan demikian, tercipta output yang optimal dan produktif baik bagi diri sendiri maupun perusahaan serta terhindar dari kondisi kesehatan memburuk akibat terlalu keras bekerja.