Personal Branding Untuk Menjawab Tantangan Dan Peluang Profesi Sekretaris
20 December 2016
Category: SECRETARY
Penulis:
Mistianah, S.E.
Seiring dengan perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang bergulir sejak tahun 2015 hingga saat ini, serta tantangan persaingan global yang semakin mendunia mendorong pertumbuhan ekonomi yang bersaing dan berintegrasi pada perekonomian global. Dalam kondisi ini, tentunya kebutuhan akan tenaga kerja profesional menjadi pilar pendukung untuk mensukseskan pertumbuhan ekonomi secara merata.
Sekretaris sebagai salah satu tenaga kerja profesional dalam dunia bisnis yang sangat berperan dalam mendukung kelancaran tugas pimpinan, masih sangat dibutuhkan di seluruh lini bidang usaha. Oleh karena itu, lembaga-lembaga yang menghasilkan sekretaris, harus mampu mengembangkan metodenya sehingga dapat menghasilkan tenaga sekretaris yang terbaik. Tenaga sekretaris, merupakan pekerjaan yang membutuhkan skill yang baik dan mempunyai mental yang kuat. Peran sekretaris masa depan menjadi semakin kompleks seiring dengan tantangan persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dimana ia bekerja. Tingkat persaingan yang semakin tinggi, akan berimbang dengan kualitas-kualitas terbaik yang dimiliki, menjadikan pekerjaan sebagai sekretaris sangat kompetitif.
Tuntutan agar kita mampu mengembangkan kepribadian, khususnya seorang sekretaris meningkat semakin tajam. Masyarat modern dan perusahaan bonafide membutuhkan sekretaris tidak hanya yang jujur saja, tapi banyak point lain yang patut diperhatikan. Personal Branding umumnya identik dengan kepentingan perusahaan untuk memajukan bisnisnya, namun sebenarnya tidak jauh berbeda definisinya dimana personal branding menyangkut kepentingan membangun image seseorang demi tercapainya perspektif positif dari dalam dirinya. Personal branding adalah proses yang menyangkut skill, kepribadian, dan karakter seseorang yang menjadikan sebuah identitas yang membuat kita “lebih” dibandingkan orang lain.
Saat ini, tantangan sekretaris dalam bekerja pun menjadi semakin beraneka ragam, hal ini dikarenakan penyesuaian terhadap laju perubahan, serta modernisasi kehidupan. Industri perekonomian yang semakin maju pesat, tidak dapat memberikan kesempatan kepada seorang sekretaris untuk bekerja bersantai-santai. Selain kemampuan untuk multitasking, sekretaris juga harus memiliki berbagai informasi yang kemungkinan dibutuhkan. Sekretaris profesional harus dapat mensupport tentang informasi, teknis, serta pendukung kelancaran kegiatan di kantor baik antara semua karyawan maupun dengan atasannya. Dalam menghadapi tantangan dunia kerja, sekretaris di tuntut memiliki sikap yang cekatan dan terampil. Tantangan sekretaris adalah keadaan dimana pekerjaan sekretaris membutuhkan skill serta inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan yang setiap saat dapat muncul. Contoh dari tantangan sekretaris yang sering muncul dalam dunia pekerjaan, seperti wawasan sekretaris atas seluk beluk perusahaan, wawasan tentang produk/jasa layanan perusahaan, wawasan atas kompetitor perusahaan.
Lalu, bagaimana kunci utama untuk menghadapi tantangan tersebut? Sekretaris harus memiliki wawasan yang luas dan selalu belajar teknologi terbaru untuk membantu pekerjaannya. Selain itu, tantangan sekretaris dapat di hadapi dengan tindakan yang dibantu dengan aspek psikologis.
Cara menghadapi tantangan sekretaris melalui peningkatan keahlian dan pengetahuan sesuai dengan profesi, memiliki motivasi yang tinggi, membentuk rasa percaya diri yang tinggi, memiliki sikap terbuka terhadap orang lain, mampu menerima kekurangan diri sendiri, keyakinan dalam menghadapi masalah, memahami peran dan fungsi, tugas serta tanggung jawab sebagai seorang sekretaris, serta memiliki etika profesi yang bertanggung jawab pada pekerjaannya. Sebagai profesi yang unik, sekretaris harus siap menghadapi segala tantangannya:
1.Miliki wawasan luas lain yang luas selain bidangnya
Sekretaris harus memiliki pengetahuan yang luas di berbagai bidang. Pekerjaan sekretaris saat ini tidak hanya pada mengetik, mengelola email, menerima telpon, membuat appointment, serta menyiapkan presentasi semata. Untuk menghadapi kompetisi di era globalisasi ini, seorang sekretaris membutuhkan wawasan yang luas agar dapat bekerja dengan kreatif dan inovatif, selain itu juga mampu mengambil keputusan yang tepat dan cepat serta memperluas networking.
2.Miliki Kecerdasan Emosi
Seorang sekretaris, dimana ia selalu berinteraksi dengan banyak pihak, banyak orang yang berbeda-beda setiap harinya, tentunya memerlukan tingkat kontrol emosi yang baik. Setiap orang memiliki kepribadian dan karakter yang beraneka ragam, apabila kita tidak mampu mengontrol emosi dengan baik, maka akan menjadi penghambat kinerja Anda. Kemampuan sekretaris dalam mengontrol emosi ini, merupakan nilai tambah positif bagi perusahaan tempat Anda bekerja.
3.Miliki Keahlian Lain yang Spesifik
Keterampilan seorang sekretaris seperti kemampuan Microsoft Office, Filing, merupakan hal umum yang dimiliki oleh sebagian besar orang yang bekerja sebagai sekretaris. Apa yang membuat kita berbeda dengan yang lain? Tentunya sebuah keahlian lain yang spesifik. Contoh, Anda memiliki kemampuan dibidang legal, financing, human resources atau tax, maka akan menjadi nilai tambah bagi Anda untuk bersaing di kancah dunia sekretaris.
4.Kemampuan Menguasai Manajemen Informasi
Sekretaris dikenal sebagai sosok yang berperan sebagai penghubung informasi satu sama lain, baik personal maupun lintas divisi. Oleh karena itu, seorang sekretaris harus memiliki kemampuan untuk menyimpan, menyampaikan informasi yang akurat kepada pihak lain. Sekretaris harus mampu menjadi penghubung penyampaian informasi di dalam perusahaan.
5.Kemampuan Menguasai Teknologi
Teknologi yang dimaksud adalah teknologi komunikasi. Seperti yang diketahui, komunikasi ini sangat luas cakupannya. Komunikasi bisa berupa tatap muka atau komunikasi langsung, maupun komunikasi tidak langsung melalui telepon, internet. Komunikasi langsung memerlukan seorang sekretaris yang cakap berkomunikasi, memiliki keahlian presentasi yang menarik dan persuasif. Pada saat ini sekretaris dituntut untuk dapat bekerja secara mandiri, dapat diandalkan, percaya diri serta memiliki motivasi dan berinisiatif tinggi. Keterampilan komunikasi menjadi sangat penting dan wajib dimiliki oleh seorang sekretaris. Secara internal, sekretaris harus mampu menerjemahkan kebijakan pimpinan, sedangkan keluar sekretaris harus mampu membangun citra baik dimata pelanggan maupun mitra usaha.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan, sekretaris adalah profesi yang unik dan sangat kompetitif, dimana orang yang berprofesi sebagai sekretaris, memiliki tuntutan yang begitu beragam seiring dengan perkembangan dunia usaha dewasa ini. Apabila Anda tidak cakap dan terus berimprovement untuk mengembangkan kemampuannya, maka akan tergilas dengan terpaksa “minggir” dari pesaing-pesaing Anda. Personal branding sekretaris, meliputi kemampuan intelektual, keterampilan teknis, skill dan kemampuan teknis serta pembawaan diri yang memiliki aura citra positif yang berimbas pada diri sendiri serta lingkungan kerja di sekitarnya.