Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Cara/Tips Memanage Piutang

23 March 2015
Category: ACCOUNTING
Penulis:         A. Ridho, S.E
Cara/Tips Memanage Piutang

Di dalam era global saat ini perusahaan cenderung melakukan transaksi penjualan produk secara kredit. Hal tersebut banyak dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar dan menarik minat pelanggan. Transaksi tersebut akan berdampak terhadap jumlah piutang yang ada di dalam perusahaan. Hal-hal yang terkait yang terkait dalam besaran jumlah piutang antara lain menyangkut volume penjualan, syarat pembayaran bagi penjualan kredit ini, ketentuan tentang batas penjualan kredit, kebiasaan pembayaran pelanggan kredit, kegiatan penagihan piutang perusahaan.

Kebanyakan perusahaan dengan jumlah piutang besar akan mengalami krisis likuiditas apabila perusahaan tersebut tidak dapat memanage piutangnya dengan baik. Selain itu juga akan terdapat biaya atas piutang, misalkan biaya penghapusan piutang, biaya pengumpulan piutang, biaya administrasi piutang, biaya sumber dana / pendanaan operasional perusahaan.

Agar jumlah piutang dapat terkendali berikut ini cara atau tips yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memanajemen piutang :

    1.Penyaringan pelanggan

    2.Penentuan risiko kredit

    3.Pemantauan jumlah piutang

    4.Pemantauan trend piutang

    5.Penggunaan jasa badan hukum legal lainnya

    6.Pemberian diskon dan bunga

    7.Pemantauan indikator gagal bayar piutang

Penyaringan pelanggan

Penyaringan pelanggan dilakukan dengan tujuan untuk memperkecil risiko tidak tertagihnya piutang akibat faktor yang seharusnya dapat dideteksi sejak awal. Penyaringan pelanggan ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan 5 faktor yang biasanya digunakan oleh pemberi kredit dalam menilai pelanggannya. 5 faktor tersebut antara lain yaitu character, capacity, capital, condition of economy, collateral.Caracter adalah kriteria penyaringan pelanggan berdasarkan watak personal pelanggan yang meliputi cara hidup dan kebiasaannya. Capacity adalah kemampuan melunasi kewajiban-kewajiban dari kegiatan usaha dari pelanggan. Capital terkait dengan jumlah kekayaan yang dimiliki oleh pelanggan. Condition of Economy adalah kondisi perekonomian pada saat ini apakah mendukung untuk iklim usaha dari calon pelanggan. Dan Faktor terakhir yaitu Collateral yaitu jaminan yang dapat diberikan oleh calon pelanggan untuk membayarkan piutangnya.

Penentuan Risiko Kredit

Risiko kredit perlu dipertimbangkan dalam pemberian piutang terhadap pelanggan. Jumlah dari risiko kredit dapat ditentukan dengan mematok batasan atas rasio yang digunakan perusahaan misalnya pada hari perputaran piutang dan rasio likuiditas perusahaan. Perlu diperhatikan risiko apa sajakah yang akan ditanggung oleh perusahaan apabila perusahaan memberikan kredit kepada pelanggan. Perusahaan perlu menimbang apakah kondisi likuiditas perusahaan sesuai untuk pemberian kredit untuk jumlah tertentu. Selain itu risiko kredit dapat ditentukan dengan melihat indikator gagal bayar. Indikator gagal bayar piutang dapat dilihat dari beberapa hal seperti cek atau biro gilyet yang digunakan, kondisi usaha pelanggan dan lama periode piutang yang belum terlunasi. Cek atau biro gilyet yang digunakan hendaknyaadalahbenar dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan bukannya cek atau biro gilyet milik orang lain yang telah menjadi kepunyaan pelanggan. Bila cek atau biro gilyet yang diberikan bukan dikeluarkan oleh perusahaan pelanggan perlu diwaspadai adanya risiko gagal bayar karena bisa jadi cek atau biro gilyet tersebut adalah cek kosong. Selain itu apabila piutang tertagihnya lama bisa diprediksikan kemungkinan gagal bayar terutama bagi piutang yang jangka waktu saldonya melebihi dari tiga bulan. Selain itu kondisi perusahaan pelanggan juga perlu dipertimbangkan, kredibilitas dan kemampuan likuidasi perusahaan pelanggan yang sedang tidak baik bisa menjadi indicator adanya risiko gagal bayar pelanggan.

Pemantauan Jumlah Piutang

Pemantaun jumlah piutang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui posisi piutang saat ini dan mengetahui prosedur penagihan dan kebijakan apa yang sebaiknya dilakukan dengan kondisi piutang tersebut. Pemantauan jumlah piutang dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan opname piutang. Opname piutang standar dapat dilakukan dengan melakukan pencocokan antara faktur yang ada dengan Laporan Perincian Piutang. Apabila dibutuhkan pemantauan jumlah piutang juga dapat dilakukan dengan memastikan apakah jumlah piutang tercatat di perusahaan sudah sama dengan jumlah tercatat pada pelanggan dengan konfirmasi langsung kepada bagian piutang pelanggan.

Pemantauan trend piutang

Pemantauan trend piutang dilakukan terhadap kecenderungan pola dari piutang pelanggan. Beberapa hal yang diperhatikan pada saat pemantauan trend piutang adalah jumlah hari penagihan piutang pelanggan, banyaknya perputaran piutang, jumlah rasio piutang terhadap aset lancar perusahaan, dan jumlah piutang yang gagal bayar per tahunnya.

Penggunaan jasa badan hukum legal lainnya

Penggunaan jasa badan hukum legal lainnya terkait dengan penagihan dan perlindungan terhadap prosedur penagihan maupun nilai dari piutang tertagih. Beberapa jasa badan hukum legal yang dapat digunakan antara lain yaitu jasa asuransi, jasa keuangan lindung nilai, jasa kolektor. Jasa asuransi digunakan perusahaan pada umumnya untuk memberikan jaminan kepada perusahaan bila sewaktu-waktu piutang tidak tertagih. Jasa keuangan lindung nilai biasanya digunakan untuk melakukan pembelian kontrak lindung nilai untuk meminimalisir resiko penurunan pembayaran piutang akibat perbedaan kurs. Sedangkan jasa kolektor digunakan untuk melakukan penagihan terhadap pelanggan yang sulit dalam pembayaran piutang.

Penggunaan diskon dan bunga

Piutang juga dapat dikendalikan jumlahnya dengan menggunakan kebijakan pemberian diskon dan bunga kepada pelanggan. Umumnya pelanggan yang membayar sebelum tenggat waktu pembayaran biasanya akan mendapatkan diskon sedangkan bagi perusahaan yang terlambat dalam pembayaran piutang dikenakan bunga atau biaya administrasi terkait keterlambatan pembayaran piutangnya. Kebijakan perusahaan dengan memberikan diskon dan bunga dapat mempercepat perputaran piutang perusahaan.

Demikian cara/tips untuk memanajemen piutang di perusahaan. Ada banyak kebijakan yang dapat diambil perusahaan dalam memanage piutangnya. Prinsip dari dilakukannya oleh manajemen piutang yaitu agar dapat menjaga perusahaan dan menjaga likuiditasnya, sehingga perusahaan kedepannya tidak terjadi kesulitan dalam hal menggunakan potensi kasnya untuk menjalankan aktivitas operasional maupun investasi perusahaan nantinya.

   For Further Information, Please Contact Us!