Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Peran Departemen SDM Sebagai Agen Perubahan Organisasi

10 October 2015
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Dra. Sri Hastutik, Psikolog
Peran Departemen SDM Sebagai Agen Perubahan Organisasi

Banyak peranan-peranan dan tanggung jawab yang berbeda yang dapat dilakukan oleh departemen SDM tergantung’08 pada ukuran dari perusahaan itu, karakteristik angkatan kerjanya, industri dan sistem nilai dari manajemen perusahaan. Departemen SDM mungkin saja mengambil seluruh tanggung jawab atas aktivitas-aktivitas sumber daya manusia, tetapi departemen SDM juga dapat berbagi peranan dan tanggung jawab dengan para manajer dari departemen-departemen lainnnya seperti divisi keuangan, divisi operasi, atau divisi teknologi informasi.

Secara nyata, setiap fungsi MSDM di perusahaan-perusahaan papan atas melakukan proses transformasi untuk memainkan peran strategik yang baru seperti:

  • Strategic Partner (Mitra Strategik). Salah satu peran yang paling penting yang dapat dijalankan oleh MSDM sekarang ini adalah parner strategik (strategic partner). Persekutuan strategi MSDM dengan strategi bisnis adalah penting untuk membantu perusahaan memutuskan strategi bisnisnya.
  • Administrative Expert (Ahli Administratif). Menjalankan peran sebagai ahli administratif memerlukan perancangan dan penerapan sistem MSDM yang efektif dan efisien, termasuk proses dan prakteknya. Sistem-sistem tersebut meliputi seleksi, pelatihan, pengembangan, penilaian, dan penghargaan pada karyawan.
  • Employee Advocate (Penasehat Karyawan). Peran penasehat karyawan mengikuti pengelolaan komitmen dan kontribusi para karyawan. Tidak peduli bagaimana keterampilan karyawan, seandainya mereka kecewa atau marah, para karyawan tersebut tidak akan memberikan kemampuan mereka bagi keberhasilan perusahaan, atau tidak akan bertahan lama di perusahaan tersebut.
  • Change Agent (Agen Perubahan). Peranan akhir, sebagai agen perubahan, menghendaki agar MSDM membantu mentransformasikan organisasi untuk memenuhi keadaan persaingan yang baru. Dalam kompetisi dunia yang berubah secara cepat sekarang ini, perusahaan-perusahaan memerlukan perusahan yang konstan dan mengembangkan suatu kapasitas bagi perubahan.

Sebagai Agen Perubahan (Change Agent), Departemen SDM bertanggung jawab dalam membangun kapasitas perusahaan guna menjawab tantangan perubahan. SDM juga dituntut untuk memiliki inisiatif dalam melakukan perubahan yang terutama fokus pada penciptaan kinerja team (high-performing teams), megurangi waktu siklus dalam berinovasi (reducing cycle time for innovation), dan mengimplementasikan teknologi baru yang telah didefinisikan dan dikembangkan dalam waktu yang relatif cepat. Selain itu juga SDM dituntut untuk mampu merumuskan, merencanakan dan memberikan solusi agar manusia (people) dalam perusahaan tidak takut (resistence) terhadap perubahan (change).

Menjadi agen perubahan. Artinya menjadi inovator dalam arti memberikan nilai tambah bagi kemajuan organisasi dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis yang terjadi di sekitarnya.(Corner & Ulrich, 1996)

Departemen SDM akan bisa menjalankan peran sebagai agen perubahan secara efektif ketika leader penggerak departemen tersebut memiliki orientasi menjadi mitra bisnis dari perusahaan, sehingga memiliki orientasi pengelolaan departemen kedepan yang align dengan bisnis perusahaan. Ketika SDM hanya mengurus hal-hal operasional yang bersifat administratif semata, maka akan sulit baginya untuk menjalankan peran secara efektif.

Apa yang bisa dilakukan Departemen SDM sebagai agen perubahan ? Adalah dengan berpartisipasi secara aktif dalam pembaharuan organisasi, perubahan, atau transformasi. Juga bekerja untuk membentuk kembali perilaku untuk perubahan organisasi

Beberapa program yang bisa dilakukan Departemen SDM dalam kapasitasnya sebagai agen perubahan antara lain membentuk program Knowledge Management (KM) sehingga memungkinkan terjadinya pembelajaran sebagai sarana untuk melakukan perubahan. Knowledge Management memungkinkan tenaga kerja yang inovatif bisa menularkan karya inovasinya dan menjadi pembelajaran bagi tenaga kerja untuk berkontribusi bagi pengembangan perusahaan. Dengan demikian akan mendorong terciptanya competitive advantage perusahaan kedepan. Ini merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan Departemen SDM untuk mempersiapkan seluruh sumbar daya manusia yang ada di perusahaan untuk siap menghadapi perubahan yang semakin cepat dan berat, terutama menghadapi perubahan sebagai akibat diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).

   For Further Information, Please Contact Us!