STRATEGI MEMPERTAHANKAN BISNIS DI TENGAH VIRUS CORONA
02 May 2020
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:
Angelina Hutomo Chandra, S.E.
Pandemi virus corona (Covid-19) yang dialami di Indonesia tak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, namun juga stabilitas ekonomi nasional. Pembatasan fisik dan sosial yang kemudian ditingkatkan menjadi Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) pun berdampak pada sektor industri, dari skala kecil hingga skala besar. Kunci keberhasilan dalam survive ditengah musibah ini adalah tetap optimis dan selalu beradaptasi dengan keadaan, pengusaha yang dapat menyusun rencana terstruktur baik dimasa pandemi ini maupun setelah krisis mereda akan mampu bertumbuh kembali.
Situasi pandemi covid-19 yang terus berkembang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan maupun di masing-masing industri. Para pengusaha perlu memastikan mendapat informasi terkini dari sumber berita yang kredibel sebelum menentukan strategi bisnis mereka. Oleh karena itu, berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh pelaku bisnis agar tetap bertahan di tengah virus corona.
1.Menerapkan Cash Management
Pengaturan arus kas menjadi kunci utama perusahaan untuk dapat melewati tantangan berat di awal tahun 2020 ini. Perusahaan perlu mengambil langkah-langkah untuk mengamankan persediaan kas mereka dan segera mengambil tindakan yang diperlukan seperti memperpanjang pembayaran kreditor, negosiasi penangguhan pembayaran sewa dan kredit bank, negosiasi dengan pelanggan untuk pembayaran lebih awal, hingga mempertimbangkan keringanan pajak maupun program pemerintah yang memberikan kemudahan bagi pengusaha. Manajemen kas juga meliputi bagaimana perusahaan mampu melakukan perencanaan keuangan jangka pendek dan menengah dengan baik.
2.Tanggap terkait kelangsungan Operasional perusahaan
Panduan tanggap darurat perlu langsung disusun untuk mengetahui apa saja sektor krusial dalam perusahaan dan memastikan strategi yang akan diambil aman untuk kelangsungan bisnis ke depannya. Perusahaan perlu mengidentifikasi dimana titik-titik kritis dalam rantai pasokan, menyiapkan cadangan darurat saat persediaan menipis dan mengidentifikasi pasokan alternatif termasuk dalam perencanaan darurat ini
Pastikan juga karyawan-karyawan yang berada di posisi krusial untuk mendukung bisnis perusahaan tetap dapat bekerja dengan fleksibilitas tinggi melalui kebijakan work from home dan rapat secara online
3.Pengelolaan stakeholders
Perkiraan arus kas yang baik akan menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih kuat saat berdiskusi dengan para stakeholders. Disarankan perusahaan untuk proaktif dan mengambil inisiatif untuk secara aktif berhubungan dengan pemegang saham, otoritas pajak, pemberi pinjaman hingga supplier utama untuk tetap mendapat dukungan keuangan yang mungkin saja tersedia.
4.Perhatikan karyawan
Memahami profil karyawan menjadi sangat penting dalam situasi ini untuk menemukan berbagai opsi untuk solusi tenaga kerja dalam perusahaan. Pada beberapa situasi, pengusaha akan menghadapi posisi sulit antara mempertahankan karyawan atau harus melakukan pengurangan demi kelangsungan bisnis. Kebijakan yang jelas untuk work from home, cuti di luar tanggungan, hingga kapan karyawan harus dikarantina di kondisi kesehatan tertentu perlu disampaikan agar karyawan tahu bagaimana posisi mereka dan dapat menerima pesan dari pemimpin bisnis.
5.Bentuk Tim Manajemen Khusus
Bentuk tim khusus dan pastikan perwakilan dari tiap divisi saling berkomunikasi untuk membahas dan menentukan prioritas masalah yang dihadapi perusahaan dan mengantisipasi masalah yang dapat muncul ke depannya. Komunikasi sejak dini dan keterbukaan dengan tim dapat membangun sistem komunikasi yang sehat dan menjangkau semua karyawan baik mereka yang bekerja dari rumah maupun yang masih melakukan pekerjaan di kantor. Komunikasi yang baik juga mengurangi ketidakpastian dan kekhawatiran para karyawan
6.Strategi marketing yang baru
Selama masa pandemi ini, terjadi pergeseran kebutuhan di dalam masyarakat. Mereka cenderung akan mengesampingkan hal-hal sekunder, seperti kebutuhan fashion, make-up, dsb. Salah satu strategi marketing yang efektif untuk sekarang ini yaitu memberikan potongan harga untuk semua produk. Kemudian, perlu diperhatikan bahwa keputusan membeli konsumen saat ini ditentukan oleh logika sebesar 20% dan emosional sebesar 80%. Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk memaksimalkan aspek emosional pembeli, misalnya dengan membeli produk perusahaan maka perusahaan akan mendonasikan Sebagian keuntungannya, sehingga konsumen dapat berperan membantu membeli produk perusahaan.