Love Your Job With Work From Home
18 April 2020
Category: SECRETARY
Penulis:
Wita Arizana
Pekerjaan apakah yang sebenarnya kita inginkan? benarkah pekerjaan saat ini adalah yang kita sukai sesuai dengan skill, competence dan passion kita. Pada saat ini hal paling tepat dilakukan adalah mensyukuri apapun pekerjaan yang sedang kita tekuni saat ini. Terutama saat sulit seperti ini dimana wabah Corono virus diseases-19 (Virus Covid-19) yang kemudian telah ditetepkan oleh WHO sebagai Pandemi, telah melumpuhkan banyak negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Dari data yang dilansir oleh www.worldmeter.info/coronavirus/, hingga hari kamis 9 April 2020, jumlah terinfeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai angka 1,518,788 dan jumlah meninggal 88,505. Sedangkan di Indonesia yang terkena virus mencapai angka 2,956 dengan korban meninggal mencapai angka 240. Wabah Pandemi yang melanda dunia ini bukan wabah biasa dan saat ini Indonesia sedang berjuang untuk dapat bebas dari virus Corona seperti Tiongkok, Korea juga Jepang yang kini telah mulai pulih kondisi perekonomiannya.
Salah satu upaya yang telah dilakukan Pemerintah bulan Februari 2020 lalu, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 adalah kebijakan belajar di rumah bagi seluruh pelajar dan civitas akademika di seluruh perguruan tinggi dan kebijakan WFH (Work From Home) bagi para pekerja. Kebijakan WFH ini tidak bisa seluruhnya diterapkan karena masih banyak masyarakat Indonesia yang berpenghasilan dengan bekerja di luar rumah. Begitu pula dengan kebijakan belajar dari rumah juga mengalami berbagai kendala baik dari sang anak juga orang tua yang merasa kesulitan menjadi guru bagi anak-anaknya untuk dapat mengerjakan tugas yang diberikan sekolah. Apapun itu adalah bagian dari konsekuensi kebijakan yang memang harus diterima oleh masyarakat, mengingat wabah Pandemi Covid-19 sangat serius dan harus segera ditangani seperti yang telah dilakukan oleh beberapa negara yang kini telah terbebas dari COVID-19.
Bagi pekerja yang melakukan WFH, sebetulnya banyak hal yang bisa kita lakukan, antara lain membenahi diri untuk berpikir positif, senantiasa berupaya selalu pantang menyerah dan melakukan pekerjaan sepenuh hati memberikan terbaik dan berusaha untuk meningkatkan diri dengan kreatifitas dan inovasi meskipun di masa sulit seperti ini. Naik atau turunnya semangat kerja adalah hal yang wajar, apalagi bila sudah dihadapkan pada beban kerja, masa kerja yang sudah lama hingga timbul rasa jenuh atau rasa tidak puas dengan pekerjaan atau dengan penghasilan kita. Yang kita butuhkan pada kondisi tersebut adalah inspirasi untuk dapat mengembalikan rasa syukur agar semangat kembali bekerja seperti diawal ketika mendapatkan pekerjaan dulu. Dengan kondisi perekonomian di masa Pandemi Covid-19 ini, berdampak banyak para pekerja yang harus ‘dirumahkan’ karena kondisi perusahaan yang tidak kondusif untuk masih mempekerjakan pekerjanya.
Kebijakan bekerja di rumah (WFH) awalnya disambut gembira oleh pekerja, namun belakangan di media sosial muncul keluhan. Melansir dari sumber Zapier pada 1 April 2020, beberapa hal juga menjadi kendala yang dihadapi para pekerja saat bekerja di rumah,yaitu pertama pekerjaan bisa menjadi lebih banyak. Salah satu alasan Manajer tidak menyetujui kebijakan bekerja jarak jauh adalah kuatir produktivitas pekerja menurun tanpa ada pengawasan langsung dari atasan. Tetapi kenyataannya terjadi malah sebaliknya. Bekerja di rumah membuat pekerja lebih giat, lebih semangat dan lebih banyak yang bisa dikerjakan. Ketika kehidupan pribadi dan pekerjaan kantor berada dalam satu atap, maka pekerja meluangkan waktu bekerja lebih lama dibandingkan saat mengerjakan di kantor meski jam kerja sudah habis dan kadang hanya untuk mengecek pekerjaan sebelumnya. Hal yang jarang dilakukan jika pekerjaan dilakukan di kantor telah usai jam kerja pada sore hari dan malam hari pekerja sudah beristirahat di rumahnya.
Kedua, adalah pekerja sulit menentukan skala prioritas. Berbeda pada saat bekerja di kantor, jelas pekerjaanlah yang menjadi prioritas utama pada saat jam kerja kantor berlangsung. Tapi ketika di rumah bisakah demikian kenyataannya? Pada saat jam kerja terkadang ada saja kendala yang dihadapi pekerja antara lain pekerjaan rumah lain yang harus dikerjakan, membantu menjaga dan mengurus anak, ataupun membantu pekerjaan rumah tangga lainnya. Ketiga, tidak jelas kapan pekerjaan selesai. Akibat semua pekerjaan dikerjakan dengan mengerjakan aktifitas lain, maka tidak jelas kapan pekerjaan kantor dapat selesai. Kendala tersebut menghabiskan energi lebih banyak, menyita waktu lebih banyak dan memicu stress berlebih. Hal ini bisa tidak terjadi bila pekerjaan yang dilakukan di rumah adalah pekerjaan bersama atau pekerjaan tim yang akan saling mendukung karena lebih jelas terkontrol progress dan target penyelesaiannya.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh para pekerja untuk mengatasi berbagai kendala pada saat melakukan WFH dan tetap mencintai pekerjaan yang harus dikerjakan:
1.Melakukan olah raga ringan sebelum sarapan yang dapat dilakuan di area sekitar rumah di halaman atau teras rumah, sehingga ketika tubuh melakukan aktivitas fisik/bergerak dan berkeringat dan imunitas tubuhpun akan meningkat.
2.Mengupayakan untuk bekerja normal seolah berada dikantor. Tantangan selama bekerja di rumah adalah mendisiplinkan diri. Pekerja harus dapat memastikan menyelesaikan pekerjaan harian, mingguan dan bulanan secara mandiri tanpa ada seorangpun yang mengawasi. Perlu komitmen pribadi untuk fokus dengan tugas kantor tersebut.
3.Membuat catatan to-do-list, tantangan utama dalam bekerja di rumah adalah membiasakan diri dengan ritme kerja baru di dalam rumah yang penuh dengan ditraksi. Gangguan dari anggota keluarga, makanan dalam kulkas, serial atau tontonan juga game dan media sosial yang menarik untuk dilewatkan dan lain-lain. Daftar to-do-list akan membantu menentukan prioritas pekerjaan setiap hari yang harus diselesaikan. Daftar itu bermanfaat akan membantu pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan kantor sehingga memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga.
4.Tetap menjaga konektivitas. Jarak yang terpisah dengan kantor dan rekan kantor seharusnya bukan masalah di era digital seperti saat ini. Pekerja dapat memanfaatkan perangkat komunikasi yang dapat mendukung dan mempermudah koordinasi pekerjaan.
5.Istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin. Selain menjaga kebersihan dan menjaga jarak dengan orang lain, membangun ketahanan tubuh juga jadi salah satu kunci utama dengan menjaga dan mengatur asupan nutrisi setiap hari. Minum suplemen dan vitamin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh menghalau COVID-19 juga penyakit lainnya.
Mengutip ungkapan David Hassel pengusaha di Amerika sekaligus CEO 15Five, perusahaan penyedia perangkat lunak, peraih “2019 Best Software Awards Top 50 Fastest Growing Production” yang menyebutkan bahwa diperlukan kondisi psikologis yang baik dalam melaksanakan WFH dengan “I love the job with work with home” dan memetakan aturan jam kerja dan jam keluarga yang penting sehingga semua masih berjalan normal meski semua aktifitas bekerja dilakukan di rumah.
Selamat beraktifitas dan tetap optimis Pandemic Covid-19 segera berakhir.