CORONAVIRUS: CARA MEMAKSIMALKAN EFISIENSI SELAMA WORK-FROM-HOME
31 March 2020
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Qanita Hasinah, S. Psi
Merebaknya virus corona dimulai sejak awal tahun 2020 bermulai di Negara Cina tidak menutup kemungkinan wabah ini mulai merabah ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Tidak hanya menelan banyak korban jiwa, wabah ini telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian global.Bahkan, setelah resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona semakin menekan kondisi perekonomian di berbagai sektor. Berbagai perusahaan mulai dari sektor manufaktur hingga pariwisata sudah mulai merasakan dampak yang disebabkan oleh penyebaran virus ini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa gangguan dirasakan di seluruh industri di seluruh dunia. Dalam hal ini, perusahaan/ Organisasi berusaha keras untuk mengadopsi langkah-langkah yang menyeimbangkan output dan produktivitas. Dengan sangat berhati-hati dan keamanan untuk menjaga bisnis tetap pada jalurnya. Kenyataannya, bahwa prosedur kerja akan disesuaikan dengan kondisi yang baru. Dan perlu diketahui, bahwa beberapa perubahan ini akan bertahan meskipun COVID-19 dinyatakan telah berakhir, yang bisa jadi di masa depan kita harus siap untuk organisasi yang baru.
Saat ini kami melihat organisasi membagi departemen menjadi kelompok-kelompok kecil yang bekerja dari kantor yang berbeda, atau melalui jadwal kerja bergantian dari rumah (WFH) dalam upaya untuk melakukan bagian mereka dalam pertempuran COVID-19. Organisasi yang memiliki pengaturan semacam itu sudah menghadapi gangguan yang cukup signifikan berdampak dengan pemasukan perusahaan. Meskipun ada studi kasus dan statistik positif yang mendukung peningkatan produktivitas yang dikaitkan dengan WFH, ada juga titik-titik rasa sakit dan frustrasi yang dirasakan oleh pelaku WFH. Beberapa merasakan bahwa meskipun pengaturan WFH saat ini dipandang oleh beberapa orang sebagai kompromi antara tetap aman dan sehat, itu akan tetap menjadi pekerjaan yang kurang efektif dibandingkan dikantor seperti biasanya, jika tidak disertai dengan sistem dan mekanisme yang jelas.
Berikut adalah beberapa tips untuk kesehatan dan produktivitas yang lebih baik untuk individu maupun dengan tim saat WFH:
1.Pekerjaan Rutin yang Penting - Tetapkan Jadwal dan patuhi
Perlu diingat bahwa WFH mungkin bukan mode kerja eksklusif untuk beberapa bisnis, dalam kebanyakan kasus, bisnis menyeimbangkan antara karyawan WFH yang bekerja bersama dengan yang ada di kantor. Pertama, menjaga jam kerja serupa untuk menjaga seluruh karyawan (individu atau tim) dalam sinkronisasi adalah yang terpenting. Kedua, menjadwalkan tugas dan pertemuan untuk hari itu, sementara menentukan waktu makan dan istirahat harus dikomunikasikan. Luangkan waktu untuk tugas-tugas yang membutuhkan upaya mental yang lebih besar untuk dilakukan di awal agar bisa menjadi fokus. Definisikan dan bedakan antara apa yang mendesak, dan apa yang penting untuk memaksimalkan jam kerja.
2.Meningkatkan Kualitas Udara - Mengelola Kinerja dan Kesehatan
Penelitian telah menunjukkan bahwa polusi udara dalam ruangan bisa lima kali lebih besar daripada udara di luar. Bagi karyawan yang melakukan WFH, rumah menjadi satu ruang di mana mereka akan menghabiskan sebagian besar hari mereka. Seiring dengan itu, tingkat kelembaban yang tinggi membuat tumbuhnya jamur yang berbahaya bagi kesehatan. Meskipun terdapat pendingin ruangan namun, jika digunakan setiap hari maka akan memakan biaya yang cukup banyak.
3.Komunikasi, email dan Pesan - Persiapan Alat Digital dan Saluran Komunikasi
Meskipun terdapat banyak aplikasi pengaturan pesan yangcepat secara universal digunakan dalam komunikasi harian kita, itu bukan pilihan terbaik untuk menyelesaikan semuanya pada platform tunggal. Dalam persiapan untuk WFH secara efektif, penting untuk menggunakan alat lain yang saling melengkapi dan menetapkan harapan yang tepat untuk alur kerja optimal. Contohnya dapat menggunakan Slack untuk berkomunikasi dan mengelola peran dan tugas di seluruh proyek, G-Suite untuk penyimpanan cloud dan dokumentasi langsung, dan Google Hangouts untuk obrolan dan presentasi. Platform spesifik membantu membuat tugas dan hasil menjadi jelas dan komunikasi singkat.
4.Kebersihan dan Sanitasi
Mempertahankan kebersihan dan sanitasi yang baik dalam konidisi WFH, mengingat kondisi yang terjadi adalah COVID-19. The National Environment Agency (NEA) telah memberikan pedoman untuk membersihkan dan mendisinfeksi rumah dengan baik untuk membantu upaya tersebut. Meskipun ada banyak jenis disinfektan, banyak dari mereka meninggalkan senyawa organik yang mudah menguap yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya, jadi harus berhati-hati dalam pemilihan cairan untuk disinfektan. Jadikan kebersihan yang baik sebagai tanggung jawab pribadi, dan menjaga jadwal sanitasi dan rumah akan menjadi ruang yang lebih aman dan lebih menyenangkan.
5.Buat Perbedaan – Nyamankan diri saat bekerja
Menyisihkan ruang khusus untuk bekerja di rumah akan membantu mengubah dan mempersiapkan pikiran untuk menyelesaikan pekerjaan. Atur ruang kerja dirumah untuk bisa mendapatkan fokus saat bekerja, karena dirumah akan banyak sekali kehidupan pribadi yang mengganggu dan beri tahu anggota keluarga untuk tidak mengganggu ketika sedang bekerja. Rata-rata orang terganggu setiap delapan menit, dan untuk WFH, kita harus disiplin. Jauhi media sosial (kecuali itu peran pekerjaan). Akan baik jika bisa menjadi disiplin saat melakukan WFH dan bisa memastikan untuk memulai bekerja dan mengakhiri pekerjaan. Mungkin sesekali akan tergoda untuk melakukan hal yang lain namun itu bisa menyebabkan jam kerja yang panjang dengan hasil yang semakin berkurang. Jika telah selesai, luangkan waktu untuk bersantai dan berolahraga, ini akan membuat WFH lebih bermanfaat. Serta jaga asupan makanan yang masuk ke tubuh, sesuai dengan porsi yang dibutuhkan.
WFH adalah merupakan perubahan pola pikir dari "keseimbangan kehidupan kerja”. Saat ini batas antara pekerjaan dan kehidupan bukan statis, tetapi bergeser. Dalam waktu dekat, tanggung jawab atas hasil pekerjaan yang kondusif, kesehatan dan kesejahteraan akan secara aktif diputuskan oleh tempat kerja dan individu itu sendiri.