SKALA PRIORITAS PENGEMBANGAN BIDANG HUMAN RESOURCE 2020
06 March 2020
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Kartika Anggraeni, S. Psi
Dalam dunia Organisasi, banyak yang mengkategorikan “Human Resource” sebagai salah satu departemen paling penting dan berpengaruh. Hampir di setiap perusahaan HRD selalu disebut sebagai departemen penopang kesuksesan suatu perusahaan. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa tugas HR officer tentu tidaklah mudah, ada banyak hal yang harus mereka selesaikan setiap harinya. Meskipun demikian, orang-orang yang bekerja di dalam human resource departemen adalah karyawan yang harus tetap meningkatkan keterampilan mereka.
Walaupun tugas mereka adalah fokus terhadap karyawan dan kemajuan perusahaan, namun proses peningkatan kualitas kerja tetap perlu mereka terapkan. Karyawan human resource harus tetap berani dalam merubah diri dan mengikuti perkembangan zaman yang ada. Maksudnya, jika era digital seperti saat ini telah mendominasi kehidupan manusia, maka bidang human resource juga harus mengikuti perkembangan digital agar pekerjaan yang mereka lakukan tetap relevan dengan perkembangan zaman yang terjadi. Lantas bagaimana dengan perkembangan bidang Human Resource yang akan terjadi pada tahun ini?
1. Meluasnya Tren Big Data di Bidang Human Resource.
Meskipun di tahun 2019 sudah banyak perusahaan / departemen human resource yang mulai menggunakan big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), namun di tahun 2020 diprediksi akan lebih banyak perusahaan menggunakannya. Mengapa? Alasannya sangat sederhana, karena internet dan teknologi bisa memberikan kita berbagai macam data dan informasi baru yang mungkin sebelumnya tidak pernah kita ketahui. Melalui big data, para staf HRD akan mengetahui bagaimana cara untuk mereka mempersingkat dan mempermudah proses kerja serta meningkatkan kinerja dalam mengolah data-data karyawan maupun calon karyawan yang akan bekerja di perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga akan lebih mudah mendapatkan beberapa data dan informasi baru yang bisa didapatkan melalui kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) seperti, bagaimana sikap para karyawan dalam bekerja, Seberapa sering para karyawan memberikan umpan balik atau feedback kepada rekan kerja mereka yang lain atau meminta feedback dari para atasannya, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, perlu digaris bawahi bahwa ini semua bukan hanya tentang memiliki data-data baru yang valid, namun ini tentang bagaimana human resource memaksimalkan pekerjaan mereka dengan menggunakan big data untuk kemajuan human resource di tahun 2020.
2.Tren Pemberdayaan Masyarakat akan Semakin Meningkat.
Kehidupan manusia diprediksi akan jauh lebih kompleks daripada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, akan lebih banyak orang yang bekerja secara jarak jauh (remote), mendirikan bisnis dari rumah, bekerja secara freelance. Dengan kata lain, pekerjaan menjadi semakin lebih dinamis dan tidak hanya terpaku dengan kegiatan kerja di kantor saja.
Dalam hal ini, departemen human resource akan berusaha mengubah peran setiap karyawan menjadi karier yang cemerlang bagi masa depan mereka dan masa depan perusahaan. Caranya, human resource akan menambah proses pembelajaran yang bisa dimiliki para karyawan dalam training, menerapkan budaya umpan balik atau feedback yang konstruktif, mengadakan forum diskusi untuk meningkatkan motivasi karyawan, pemberian penghargaan atau reward secara berkala kepada karyawan dengan kinerja yang unggul.
Ketika karyawan merasa dihargai, mereka akan lebih terlibat dengan kegiatan-kegiatan kantor, lebih bersemangat dalam menerapkan apa yang menjadi budaya perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan produktivitas mereka.
3.Mengembangkan Kualitas Kinerja Manajer
Meskipun kinerja karyawan menjadi semakin baik dan unggul, bukan berarti tugas para manajer akan berkurang atau hilang begitu saja. Human resource bukan hanya perlu berfokus pada pemberdayaan kualitas karyawan, namun juga terhadap pemberdayaan kualitas para pemimpin.Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh Human Resource di setiap perusahaan untuk menerapkan pola pengembangan kualitas pimpinan, seperti:
- HRD harus mencari cara untuk mendukung pelatihan dan pengembangan para manajer di perusahaan
- Menyusun serangkaian keterampilan yang dapat membuat manajer menjadi pelatih (coach) yang lebih baik
- Memiliki tools dan parameter yang tepat untuk mengevaluasi kemampuan manajer dengan melibatkan tim dan individu,
- Serta tidak lupa untuk mendukung manajer agar dapat menciptakan kejelasan wewenang dan keselarasan dalam tim dengan mendorong budaya penyampaian umpan balik atau feedback yang baik, jujur dan konstruktif.
4.Human Resource Harus Memperhatikan Tren Kesehatan Mental Karyawan di Tempat Kerja.
Laporan survei yang diterbitkan oleh Pemerintah Inggris pada tahun 2017 menunjukkan bahwa lebih dari 50% karyawan diberhentikan dari pekerjaan mereka karena gangguan kesehatan mental yang dialami. Jika kita pelajari fakta ini, maka jumlah karyawan yang mengalami gangguan mental ternyata lebih tinggi daripada mereka yang dikeluarkan dari pekerjaan namun memiliki kesehatan mental yang baik.
Dari fakta itulah dapat disimpulkan Departemen Human resource perlu memperhatikan kesehatan mental karyawan di tempat kerja menjadi skala prioritas utama. Adapun cara pencegahannya bisa dengan saling memotivasi antar karyawan, menghilangkan budaya bullying di kantor, meningkatkan rasa toleransi dan empati, dan lain sebagainya.
Kolaborasi antara manusia dan teknologi memang akan selalu menjadi hal yang terbaik. Jadi, jangan hanya terpaku dengan teknologi saja, namun pemberdayaan manusia juga tetap penting untuk diperhatikan. Dengan kata lain, Human Resource di tahun 2020 harus lebih mengembangkan tren yang membuat para karyawan lebih dihargai, lebih termotivasi dan lebih diberdayakan untuk menuju kesuksesan mereka dan perusahaan di masa depan.