SMART SECRETARY IN DIGITAL ERA

Perjuangan R.A. Kartini terhadap perempuan Indonesia bukan hanya kesetaraan gender saja, namun juga di bidang pendidikan, hukum dan sosial. Untuk meneruskan perjuangannya, kita sebagai perempuan Indonesia harus mampu menjadi perempuan cerdas di segala bidang. Di era revolusi industry 4.0 ini merupakan momen yang tepat untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki perempuan untuk dapat bersaing dan bekerja di era yang serba digital seperti saat ini.

Sebagai contoh adalah profesi yang sedang saya geluti saat ini yaitu sekretaris. Sekretaris di benak Anda pasti wanita yang lincah, dan smart dan berlaku sebagai supporting bagi pihak manajemen perusahaan. Ya istilah ini sangat tepat, apalagi di era seperti ini, sekretaris dituntut untuk dapat menambah kompetensi dan keterampilannya dalam menghadapi atasan maupun tim kerjanya, apalagi bila bekerja sama dengan kaum millennials. Tentunya akan banyak tantangan dalam masa penyesuaian tuntutan tersebut, dimana perusahaan menuntut karyawannya dalam kecepatan pemecahan masalah, serta pengambilan keputusan agar dapat terus bersaing dengan kompetitor sejenis maupun tidak sejenis. Dengan berbagai tuntutan yang sangat kompleks sekretaris dengan ketrampilan yang minim atau kuno tentu akan mudah tergeser dengan para sekretaris yang mampu menjadi digital savvy. Kemampuan yang minim tentu akan tergeser dengan berkembangnya fenomena technology savvy, micromanagement, human machine interface dan creative assistant yang dapat menggantikan sebagian pekerjaan rutin sekretaris.

Selalu ada institusi yang tidak mampu menghadapi revolusi industri. Ukuran besar perusahaan tak jadi jaminan, kelincahan adalah kunci untuk bertahan. Perusahaan harus mampu introspeksi sehingga mampu mengembangkan diri. Sekretaris mempunyai posisi yang strategis untuk melakukan hal tersebut. Bisa dilihat peran sekretaris sangat penting dalam perusahaan, dengan memahami perkembangan teknologi, sekretaris diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengumpulkan informasi dan analisis serta menciptakan ekosistem yang baik untuk membantu para pembuat keputusan atas langkah yang harus diambil untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan. Sekretaris juga dapat membantu untuk mengamankan data perusahaan dengan mempelajari cyber-security, karena sekarang ini banyak sekali terjadi kebocoran data akibat canggihnya teknologi.

Ada baiknya, mulai dari sekarang sekretaris mampu membekali dirinya dengan berbagai ketrampilan terutama di bidang teknologi. Bisa dimulai dari belajar sendiri dengan membaca banyak literatur ataupun yang telah tersedia diberbagai website, atau dapat mengikuti training-training yang diadakan oleh berbagai lembaga training. Semoga bermanfaat!