Strategic Cost Reduction
15 May 2015
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:
Assiria Elisabeth
Lingkungan bisnis pada saat ini menuntut setiap perusahaan untuk melaksanakan strategic cost reduction. Hal ini dilakukan dengan harapan agar perusahaan mampu bersaing secara kompetitif dan mempertahankan posisinya di lingkungan bisnis global. Strategic cost reduction memfokuskan pengurangan biaya pada penyebab timbulnya pemborosan, yaitu kualitas, baik kualitas sumber daya, kualitas hubungan dengan pihak luar dan kualitas sistem manajemen.
Pentingnya Strategic Cost Reduction
1.Customer take charge
Saat ini customer menjadi penentu produk dan jasa yang mereka butuhkan serta kualitas seperti apa yang mereka inginkan, sehingga keadaan ini menuntut produsen untuk menghasilkan product yang sesuai dengan kebutuhan customer. Menghadapi hal ini, perusahaan dapat menciptakan value lebih bagi masyarakat dengan mengurangi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah, sehingga produsen dapat menawarkan lebih banyak manfaat yang dibutuhkan oleh customer.
2.Change becomes constant, radical, and fast
Globalisasi ekonomi menyebabkan terjadinya perubahan bersifat konstan, radikal dan pesat sehingga perusahaan perlu melengkapi dirinya dengan effective change sense radars dan dituntut untuk bersikap fleksibel dalam memberikan respon terhadap setiap perubahan yang dihadapi. Misalnya jika terjadi perubahan biaya pembelian.
Sistem Manajemen Strategic Cost Reduction yang biasanya digunakan oleh perusahaan
1.Employee empowerment
Strategic Cost Reduction yang dilakukan dengan menggunakan teknologi yang memadai yang dioperasikan oleh karyawan yang berpendidikan memadai, berketrampilan dan bermotivasi serta berkomitmen tinggi dalam melakukan improvement berkelanjutan. Pemberdayaan karyawan merupakan langkah strategic untuk mewujudkan pengurangan biaya dimasa yang akan datang.
2.Just in-time purchasing
Merupakan sistem pembelian dengan membeli kebutuhan perusahaan pada jumlah dan spesifikasi barang sesuai dengan pemakaian kebutuhan dengan waktu penyerahan sesuai saat barang dibutuhkan oleh perusahaan pada harga yang lebih rendah dari pembelian biasanya. Dengan mendapatkan harga pembelian yang lebih rendah maka perusahaan akan dapat mengurangi biaya produk.
3.Just in-time manufacturing
Merupakan sistem produksi berdasarkan permintaan produk, bukan untuk memenuhi kebutuhan persediaan yang akan disimpan di gudang. Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya penyimpanan persediaan dan memperlancar proses mutasi keuangan sehingga tidak ada barang yang menumpuk pada gudang.
4.Cross functional teamwork
Cross functional teamwork dapat dilakukan dengan menunjuk manajer yang bertanggungjawab atas proses dan sistem untuk membentuk tim antar fungsi yang bertujuan menurunkan waktu layanan bagi konsumen. Manajer dan anggota timnya tertanggungjawab untuk melakukan improvement terhadap proses tersebut. Sistem ini dapat dilakukan untuk mengurangi biaya layanan konsumen.
Kemudian bagaimana sistem yang sebaiknya dapat dilakukan untuk menunjang Strategic Cost Reduction?
1.Target costing
Menentukan/menargetkan biaya produk atau jasa berdasarkan perkiraan harga yang bersedia dibayar oleh customer.
2.Life cycle product costing
Berupa sistem informasi biaya produk yang digunakan untuk memantau biaya produk selama daur hidupnya.
3.Kaizen costing
Berupa sistem pengelolaan biaya produksi produk. Kaizen costing digunakan untuk menjamin terlaksananya improvement berkelanjutan sejak saat produksi selesai didesain dan dikembangkan sampai saat produk diberhentikan produksinya sebagai discounted product.
4.Quality cost system
Sistem pengelolaan kualitas produk yang dibutuhkan manajemen untuk memantau kualitas produk yang dihasilkan dan digunakan untuk keperluan perbaikan kualitas serta menjaga kualitas produk perusahaan agar sesuai dengan yang diinginkan oleh pelanggan. Sistem ini menunjang penetuan pengurangan harga namun perusahaan dapat tetap mempertahankan kualitas sesuai kebutuhan pelanggan.
5.Activity based cost system
Sistem Pengelolaan aktivitas agar perusahaan mempunyai produk yang berkualitas, cost effectiveness, dan fleksibilitas. Pengelolaan aktivitas yang biasa dilakukan adalah:
·Pemilihan aktivitas
Memilih biaya terendah sebagai suatu usaha pengurangan biaya.
·Pembagian aktivitas
Pembagian aktivitas dengan menaikkan efisiensi aktivitas sehingga produk dan jasa yang menggunakan aktivitas tersebut dapat mengalami penurunan biaya.
·Pengurangan aktivitas
Pengurangan aktivitas yang diutamakan adalah pada perbaikan efektifitas aktivitas penambah nilai dan perbaikan aktivitas bukan penambah nilai sampai pada akhirnya aktivitas tersebut dapat dihilangkan.
6.Contemporary feedback control
Sistem yang ditujukan untuk memperhatikan kepuasan konsumen terhadap suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat melakukan improvement secara berkelanjutan.
Strategic Cost Reduction dapat terlaksana apabila adanya keterlibatan dari seluruh pihak yang ada dalam perusahaan dan luar perusahaan seperti pemasok dan mitra usaha. Seluruh pihak terkait harus memiliki tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan value yang diberikan pada masyarakat dengan mengurangi biaya-biaya yang tidak memiliki nilai tambah, sehingga perusahaan dapat bersaing secara kompetitif menghadapi perubahan permintaan pasar yang terus terjadi.