Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Enterprise Risk Management Demi Kemajuan Bisnis Anda

11 April 2018
Category: INTERNAL AUDIT
Penulis:         Ipma Rahman Y., S.E.
Enterprise Risk Management Demi Kemajuan Bisnis Anda

Saat ini manajemen risiko mulai dirasakan menjadi kebutuhan yang strategis dalam proses pengambilan keputusan dan penentuan arah perbaikan kinerja perusahaan melalui laporan profil risiko. Laporan profil risiko memberikan gambaran prioritas risiko, sebab risiko, dan pengendalian internal yang sudah dilakukan agar perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan yang terbatas dan melakukan monitoring atas setiap rencana mitigasi risiko sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan risiko yang paling minimal dan peluang bisnis dapat tereksploitasi. Kesadaran akan pentingnya manajemen risiko ini diharapkan dapat mengurangi kegagalan pencapaian tujuan dan misi entitas yang berdampak pada ketidakpercayaan konsumen atas pelayanan yang diberikan dan pada akhirnya dapat mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi secara sistematis.

Enterprise Risk Management (Manajemen Resiko Perusahaan) adalah sebuah pendekatan yang komprehensif untuk mengelola resiko-resiko perusahaan secara menyeluruh, meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman, dan memaksimalkan peluang. Hal ini bertujuanuntuk menciptakan sistem atau mekanisme dalam perusahaan sehingga resiko bisa diantisipasi dan dikelola untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan. ERM sangat diperlukan terutama ketika ingin ekspansi pasar atau bahkan ekspansi bisnis. Ketika membuka lini bisnis baru tentunya sistem, alat, SDM, dan hal penunjang lainnya bersifat baru yang di setiap aspeknya. Penentuan, pengukuran, dan pertimbangan yang tepat tentunya sangat diperlukan, pada titik inilah ERM sangat dibutuhkan agar di setiap aspeknya diperhitungkan dan dipertimbangkan segala resikonya sehingga tidak akan berdampak pada perusahaan untuk kedepannya.

Dibandingkan dengan manajemen resiko tradisional, Enterprise Risk Management (ERM) lebih mampu mengelola resiko dengan terintegrasi, proaktif, berkesinambungan, value added, dan process driven. Adapun bagan dari ERM dibawah ini:

https://4.bp.blogspot.com/-7rkGlYVnW4M/WGEHyxWvo-I/AAAAAAAABHM/18kmqZ2pxbAPJlaatla8jZIJNBF2g0chQCLcB/s320/ERM%2B3.JPG

Dalam penerapannya, proses manajemen resiko dapat dilihat melalui hal-hal berikut, antara lain:

  1. Lingkungan internal

Mengidentifikasi kondisi internal perusahaan, meliputi kekuatan dan kelemahannya, serta pandangan entitas terhadap risiko dan manajemen risiko.

  1. Penetapan sasaran

Sasaran kegiatan manajemen risiko harus sejalan dengan sasaran dari perusahaan, serta konsisten dengan risk appetite perusahaan.

  1. Identifikasi kejadian

Kejadian internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan harus diidentifikasi, meliputi risiko dengan kesempatan yang dapat muncul.

  1. Penilaian risiko

Risiko dianalisis berdasarkan kemungkinan dan dampaknya. Hal yang perlu diingat adalah setiap keputusan pasti memiliki risiko. Hasil analisis risiko inilah yang akan dijadikan dasar untuk menentukan perlakuan risiko.

  1. Perlakuan risiko

Terdapat empat alternatif pada perlakuan risiko, yaitu menghindari (avoidance), menerima (acceptance), mengurangi (reduction), dan membagi risiko (sharing). Pemilihan perlakuan risiko dilakukan dengan membandingkan hasil analisis risiko dengan risk appetite dan risk tolerance.

  1. Aktivitas pengendalian

Membangun dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur untuk memastikan perlakuan risiko diterapkan dengan efektif.

  1. Informasi dan komunikasi

Informasi yang relevan diidentifikasi, diperoleh, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang tepat agar personil dapat melakukan tanggung jawabnya dengan baik.

  1. Pemantauan

Seluruh kegiatan ERM harus dipantau, dievaluasi dan dikembangkan.

Enterprise Risk Management (ERM) terarah pada konsep manajemen untuk menghadapi segala resiko yang mungkin terjadi pada perusahaan dalam waktu dekat ataupun waktu mendatang. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk melakukan pengawasan secara berkelanjutan untuk memastikan hal yang berpotensi menjadi resiko dapat dikendalikan dengan baik. Selain itu, ERM dikemas dalam konsep yang terintegrasi,oleh karena itu diperlukan kerjasama dan komitmen dari seluruh bagian/divisi yang ada pada perusahaan dalam menerapkan ERM.

Referensi:

http://crmsindonesia.org/

   For Further Information, Please Contact Us!