Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

HUMAN RESOURCE AUDIT

09 February 2018
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Kartika Anggraeni, S. Psi
HUMAN RESOURCE AUDIT

Di era persaingan global saat ini, setiap perusahaan dituntut agar memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, untuk mencapai serta menuju visi yang diharapkan. Oleh karena itu Sumber Daya Manusia merupakan aset yang sangat berharga, atau sebuah investasi besar yang akan menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan sebuah perusahaan. Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia yang tepat bagi sebuah perusahaan, akan menjadi faktor utama dalam meraih kesuksesan yang maksimal. Sejauh ini, masih ada saja perusahaan yang menganggap remeh hal ini, padahal manfaatnya sangat luar biasa bagi sebuah bisnis.

SDM merupakan motor utama dalam menjalankan segala sistem pergerakan bisnis baik dalam hal pengelolaan, pengarahan maupun dalam hal pemantauan. Dikarenakan ruang gerak yang begitu luas sebagai sumber daya, tentunya memerlukan pengawasan dalam segala kinerja. Disinilah fungsi dari Audit Sumber Daya Manusia sebagai pengevaluasi dan pemantauan aktivitas-aktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam sebuah organisasi maupun perusahaan.

Mungkin untuk beberapa kalangan, jika mengenal kata audit langsung terbayang sesuatu yang berhubungan dengan standar, prosedur keuangan, finansial, prosedur dll, dimana dilakukan pengecekan, pemeriksaan apakah proses sudah dijalankan sesuai prosedur atau standar berlaku. Dengan perkembangan teknologi, sistem, manajemen maupun kebutuhan organisasi, fungsi audit sekarang sudah semakin meluas dan melingkupi hampir semua aspek manajemen. Ada audit keuangan, finansial, Information Technology, Safety, Lingkungan, audit energy dan bahkan SDM sendiri termasuk obyek yang dapat diaudit. Terus apa yang dimaksud dengan Audit SDM?.

Audit SDM adalah proses meninjau (review) secara komprehensif suatu sistem dan/atau proses suatu organisasi apakah sudah memenuhi kebutuhan atau proyeksi masa depan kebutuhan fungsi SDM organisasi, baik apakah itu untuk memenuhi standar lokal (pemda, pemprov), standar internal (SOP, Company Policy) atau regulasi (International Standard atau Standar pemerintah).

Manfaat utama dalam audit SDM diantaranya bisa mengetahui proses mana yang belum memenuhi persyaratan hukum berlaku sehingga meminimalisir proses internal organisasi yang berpotensi melanggar hukum, dan yang terpenting adalah membantu organisasi secara sistematis untuk mengidentifikasi kondisi saat ini serta langkah aksi apa yang perlu dijalankan untuk meningkatkan kinerja proses fungsi SDM.

Kegagalan dalam mengidentifkasi penyebab potensial yang bisa membahayakan atau berpotensi melanggar hukum dapat menimbulkan efek yang merugikan perusahaan atau organisasi. Karena itu, audit SDM merupakan salah satu cara untuk mengenal sejauh mana proses internal, sistem prosedur organisasi sudah memenuhi aspek keamanan baik secara hukum maupun juga membantu mengidentifikasi bagian SDM yang belum berjalan secara efektif dan efisien. Peninjauan secara berkala terhadap sistem dan prosedur organisasi yang berhubungan dengan SDM, tidak hanya membantu agar sistem dan prosedur tetap memenuhi persyaratan, namun juga membantu aspek finansial perusahaan agar tetap stabil dan mantap.

Aspek SDM yang dapat diaudit cukup luas, karena SDM itu sendiri mencakup fungsi perencanaan, fungsi pengembangan, fungsi pemeliharaan, fungsi informasi, fungsi penghargaan dan penghukuman, serta fungsi peningkatan kinerja. Dengan demikian jika dirinci, obyek yang dapat diaudit adalah sebagai berikut:

  • Fungsi Perencanaan : Manpower Planning, Manpower Recruitment, Manpower Fulfillment, Sourcing Candidate.
  • Fungsi Pengembangan : Training, Development, Coaching, Mentoring.
  • Fungsi Informasi & Teknologi : Personnel Data base, Sistem Informasi Manajemen SDM (HRIS).
  • Fungsi Pemerliharaan : Industrial Relation, Corporate Social Responsibility.
  • Fungsi Penghargaan dan Penghukuman : Compensation & Benefit, Reward, Termination, Punishment.
  • Fungsi Peningkatan kinerja : Performance Management System, Pay for Performance.

Dari aspek diatas, kebanyakan masih berkutat dalam hal sistem dan prosedur dimana aspek ini sering disebut sebagai sisi Hard Capabilities Organisasi. Perkembangan selanjutnya yang bisa menjadi pertimbangan audit, adalah juga mengaudit aspek Soft Organisasi, antara lain :

    ·Budaya Organisasi,

    ·Audit competency staff SDM,

    ·Audit kepuasan terhadap fungsi SDM.

Tidak lupa, bagian dari serangkaian proses Audit SDM pasti membutuhkan dukungan dari top management dimana hal ini bertujuan untuk menindaklanjuti dari hasil tugas yang dikerjakan oleh audit agar tidak ada terjadi kesalahan dan melakukan perbaikan guna menghindari kesalahan dikemudian hari, perlu dilihat juga bahwa tugas audit salah satunya harus mendapatkan data existing (kondisi saat ini) yang sebenar-benarnya yang selanjutnya akan dibandingkan dengan kondisi ideal yang seharusnya. Untuk mendapatkan data existing harus melalui bagian atas yakni top management yang berwenang untuk menyetujui pemberian data existing guna untuk menindaklanjuti perbaikan dalam keadaan dan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM).

Dengan demikian, dibutuhkan audit HR management, yang merupakan salah satu cara untuk mengenal sejauh mana proses internal, sistem prosedur organisasi sudah memenuhi aspek keamanan baik secara hukum maupun juga membantu mengidentifikasi bagian SDM yang belum berjalan secara efektif dan efisien. Hal ini tidak hanya membantu agar sistem dan prosedur tetap memenuhi persyaratan, namun juga membantu aspek finansial perusahaan agar tetap stabil dan mantap.

   For Further Information, Please Contact Us!