Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Know Your Opportunity Cost

01 February 2018
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:         Angelina Hutomo Chandra, S.E.
Know Your Opportunity Cost

Masalah ekonomi yang dihadapi oleh setiap orang mendorong kita untuk selalu bersikap rasional dalam menentukan berbagai pilihan, agar sumber daya ekonomi yang dimilikinya dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan hidup dengan semaksimal mungkin. Atas dasar hal itu, maka muncullah yang namanya Biaya Peluang (Opportunity Cost).

Opportunity cost muncul, karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Seperti diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya. Pilihan yang dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan timbullah opportunity cost.

Dalam ekonomi dikenal istilah Opportunity Cost. Opportunity cost adalah biaya yang timbul akibat memilih sebuah peluang terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Ketika seseorang dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan dan harus memilih salah satu di antaranya maka alternatif yang tidak dipilihnya itulah yang menjadi opportunity cost.

Pengertian lain mengenai opportunity cost adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak menggunakan untuk tujuan lain.

Untuk lebih jelasnya maka simak ilustrasi berikut ini, misal salah satu faktor produksi yaitu tenaga kerja, jika seorang pekerja mengambil salah satu kesempatan atau peluang untuk melakukan suatu produksi maka secara bersamaan dia akan kehilangan peluang untuk melakukan produksi pada bidang lain. Kehilangan kesempatan itulah yang disebut opportunity cost atau biaya peluang. Setiap orang harus selalu berusaha untuk mendapatkan manfaat tertinggi dari setiap alternatif pilihan dan mengambil biaya peluang yang terendah. Dan tentunya setiap orang juga harus menyadari konsekuensi atas pilihan yang diambil agar opportunity cost yang dibebankan tidak terlalu besar.Contoh lain dari opportunity cost pada kesempatan kerja adalah Andre ditawari untuk bekerja di suatu perusahaan dengan gaji Rp 3.000.000,00 per bulan. Di sisi lain Andre memiliki kemampuan secara keahlian dan modal untuk melakukan produksi suatu barang dengan peluang mendapatkan laba Rp 5.000.000,00 per bulan, tetapi setelah melalui proses produksi dan promosi selama 4 bulan. Dari ilustrasi di atas, jika Andre lebih memilih mengambil peluang untuk melakukan produksi sendiri maka dia telah kehilangan peluang untuk bekerja pada orang lain dengan gaji Rp 3.000.000,00 selama 4 bulan. Itulah yang dimaksud dengan biaya peluang. Jadi besarnya biaya peluang bagi Andre selama 4 bulan adalah 4 x Rp 3.000.000,00, yaitu Rp 12.000.000,00. Sedangkan pilihan yang diambil yaitu dengan buka usaha untuk produksi suatu barang, maka selama 4 bulan memperoleh laba sebesar 4 x Rp 5.000.000,00, yaitu Rp 20.000.000,-

Jadi, dalam mengambil suatu keputusan, maka bijaklah dalam memilih.

   For Further Information, Please Contact Us!