Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

LINGKUNGAN KANTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN

22 December 2017
Category: SECRETARY
Penulis:         Annisa Lupita R., S.E.
LINGKUNGAN KANTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN

Kinerja karyawan (job performance) dapat diartikan sebagai sejauh mana seseorang melaksanakan tanggung jawab dan tugas kerjanya (Singh etal., 1996) Faustino Gomes (1995) mengatakan performansi pekerjaan adalah catatan hasil atau keluaran (outcomes) yang dihasilkan dari suatu fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu dalam suatu periode waktu tertentu.

Perusahaan yang sukses pasti mampu mengukur kinerja karyawan. Hal ini untuk mengetahui apakah target yang diberikan perusahaan sudah tercapai apa belum. Kinerja karyawan tidak selalu baik sesuai ekspektasi atasan atau perusahaan tempat bekerja, karena bisa dipengaruhi oleh beberapa hal. Ada baiknya seorang atasan mengetahui apa saja factor yang mempengaruhi kinerja karyawan.

Berikut kami sampaikan factor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan:

    1.Fasilitas Kantor

    Fasilitas kantor merupakan factor yang utama mempengaruhi kinerja karyawan. Seorang karyawan akan bekerja dengan baik jika fasilitas yang diberikan perusahaan memadai. Hal ini berbanding terbalik jika fasilitas yang diberikan perusahaan tidak sesusai dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan.

    2.Lingkungan Kerja

    Lingkungan kerja juga hal yang penting ketika bekerja. Karena menurut studi, ada lebih dari 50% karyawan resign karena lingkungan kerja yang tidak baik atau tidak mendukung. Lingkungan kerja yang baik adalah meja kerja yang bersih, ruang kerja yang luas, penerangan yang baik, dan suhu udara ruangan yang nyaman digunakan ketika bekerja. Namun ketika salah satu fasilitasnya rusak, ada baiknya segera diperbaiki agar kinerja karyawan tetap terjaga.

    3.Prioritas kerja

    Agar karyawan bisa memberikan feedback yang terbaik, maka atasan bisa memberikan priotitas kerja kepada karyawan. Namun jika atasan memberikan tugas yang banyak tanpa memberikan solusi mana yang dikerjakan terlebih dahulu, hal ini justru akan membuat karyawan semakin stress. Biarkan karyawan mengerjakan tugas sesuai timeline nya agar dapat bekerja dengan tenang tanpa dikejar waktu dan bisa memberikan hasil yang baik kepada perusahaan.

    4.Supportive Boss

    Atasan yang baik seharusnya mau mendengarkan dan menerima pendapat atau pemikiran bawahannya. Berikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan ide-ide yang mereka miliki pada saat meeting maupun pertemuan lainnya. Libatkan juga karyawan yang masih junior dalam proyek besar guna menambah pengalamannya. Dengan begitu atasan bisa memberika rungan kepada karyawannya untuk belajar hal baru yang balum diketahui. Karena jika suatu saat membutuhkan skill tersebut, atasan bisa menggunakan tenaga tersebut tanpa mencari pegawai baru. Hal tersebut tentu akan sangat menguntungkan perusahaan.

    5.Bonus

    Hamper seluruh karyawan akan sangat senang jika diberikan bonus oleh atasan atau perusahaan tempatnya bekerja. Hal tersebut membuat karyawan merasa pekerjaannya dihargai oleh perusahaan. Penghargaan lainnya bisa berupa pujian ketika karyawan berhasil mencapai targer pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaan. Hal ini akan memicu karyawan untuk bekerja lebih baik lagi kedepannya.

Dengan terpenuhinya faktor-faktor pendukung kinerja karyawan, maka feedback yang akan diterima perusahaan juga akan lebih dari ekpektasi perusahaan terhadap karyawannya.

   For Further Information, Please Contact Us!