Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Bagaimana Mengatasi Overlapping Job?

09 October 2017
Category: SECRETARY
Penulis:         Nurul Hidayati, S.E.
Bagaimana Mengatasi Overlapping Job?

Dalam pekerjaan sehari-hari sangat dimungkinkan terjadinya overlapping job. Dalam keadaan overlapping, tentu mengakibatkan dampak pada diri kita seperti; munculnya stress, kondisi tubuh yang tidak seimbang, berkurangnya waktu untuk bersama keluarga, dan sebagainya. Dengan adanya berbagai dampak tersebut, kondisi overlapping job ini harus dapat kita atasi semaksimal mungkin. Lantas, apakah overlapping itu?

Overlapping dapat diartikan juga dengan kata “tumpang tindih” yaitu keadaan yang menunjukkan bahwa seseorang dapat menghasilkan suatu hal yang sama atau ganda. Bagaimana Jika kata overlapping tersebut digunakan dalam sebuah pekerjaan, dan apa yang dimaksud dengan overlapping job? Yaitu sebuah keadaan dimana seseorang mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh dua orang. Satu orang dapat mengerjakan pekerjaan yang seharusnya di lakukan oleh beberapa orang dalam satu waktu. Dengan keadaan yang demikian, dapat mengurangi ketepatan (efektivitas) bekerja, namun dari sisi perusahaan dapat menekan biaya yang dikeluarkan untuk biaya pegawai. Lantas bagaimanakah cara mengatasi keadaan overlapping job?

1. Mengelola Pekerjaan dan Hidup Anda

Tanamkan pada diri Anda, dengan kemampuan mengelola pekerjaan, sama halnya dengan kita telah mampu mengelola hidup. Pekerjaan merupakan sebuah bagian dalam kehidupan, yang tentunya harus dapat di kelola dengan baik. Aktivitas di tempat kerja seringkali membuat kita harus menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari berangkat kerja lebih pagi untuk menghindari macet, di kantor menemui setumpuk tugas di meja akibat overlapping job, tugas-tugas yang harus segera dikerjakan karena mendekati deadline, rekan kerja yang mungkin kurang bersahabat, atau berbagai masalah teknis lainnya. Beberapa faktor inilah yang seringkali membuat karyawan dekat dengan tingkat stress yang tinggi sehingga menjadi kurang fokus, dan pada akhirnya performa kerja akan menurun drastis. Agar kita dapat terhindar dari hal tersebut, maka kita harus dapat membuat pengelolaan kerja yang baik. Dengan mengelola pekerjaan kita secara tepat, maka sama halnya mengelola kehidupan untuk mencapai tujuan pribadi kita. Sehingga tidak hanya kesuksesan di tempat kerja saja yang mampu kita raih, tapi kualitas hidup yang baik juga kita miliki.

2. Pengelolaan Waktu dengan Cermat

Setelah menanamkan pengelolaan kerja, maupun kondisi overlapping job, saatnya kita mengelola waktu kerja. Manajemen waktu adalah cara untuk mengatur waktu dengan efektif untuk menyelesaikan suatu tugas atau kegiatan setiap harinya. Pekerjaan yang padat seringkali menyebabkan jadwal yang bertabrakan. Karena itu mengatur waktu harus dilakukan dengan cermat sehingga masing-masing pekerjaan akan terselesaikan dengan mudah dan tepat. Dengan manajemen waktu yang tepat, maka kita dapat mengelola jadwal kegiatan dan melakukan pekerjaan Anda dengan lebih mudah. Bukankan pengelolaan waktu dan pekerjaan tersebut untuk kesuksesan Anda sendiri? Seringkali kita temui banyak orang yang menunda pekerjaan atau memiliki banyak pekerjaan tapi tidak tahu harus memulainya darimana, sehingga ketika mereka mengalami kondisi overlapping job banyak pekerjaan yang terlupakan dan tidak terselesaikan, yang berdampak pada terganggunya sistem kerja pada instansi tempat kita bekerja.

3. Mengutamakan Urgensi Kerja

Urgensi merupakan sebuah keharusan yang mendesak, atau hal yang sangat penting. Mengutamakan urgensi kerja merupakan sebuah hal yang harus di lakukan untuk mengatasi keadaan overlapping job. Seperti penjelasan diatas, dengan banyaknya pekerjaan serta keadaan overlapping job, seringkali seseorang akan mengalami kebinggungan, kelupaan maupun kesalahan kerja, sehingga mengutamakan urgensi kerja atau yang biasa kita sebut dengan menentukan prioritas atas waktu yang kita kelola merupakan sebuah keharusan. Menentukan jadwal kerja, tanpa disertai dengan prioritas maka yang terjadi adalah kesia-siaan belaka. Mengapa? Karena kondisi tersebut akan membuat pekerjaan akan terselesaikan secara tepat, sesuai deadline dan menghindari kelupaan atau kebinggungan kerja atas banyaknya tuntutaan penyelesaian pekerjaan secara tepat dan cepat. Kita dapat menentukan prioritas pekerjaan kita dengan mengutamakan yang paling penting, kemudian penting, dan terakhir biasa saja. Dengan menentukan prioritas kerja, maka kita memiliki manajemen waktu yang lebih baik, dalam berbagai kondisi pekerjaan.

Dengan demikian, keadaan overlapping job dapat kita atasi, jika kita dapat mengimplementasikan ketiga cara diatas.Kita dapat melakukan pengelolaan kerja yang baik, pengelolaan waktu yang cermat dan mengutamakan urgensi kerja sehingga, pekerjaan yang overlapping dapat kita kelola, dijadwalkan pengerjaannya dan di pilah pengerjaan sesuai tingkat urgensinya.

   For Further Information, Please Contact Us!