Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Mengubah Kebiasaan Berpikir Yang Merusak

25 April 2015
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Yuanita Agata Talentine, S. Psi
Mengubah Kebiasaan Berpikir Yang Merusak

“Setiap pikiran harus mengetahui seluruh pembelajaran bagi dirinya sendiri – ia harus pergi ke seluruh penjuru dunia. Apa yang tidak dilihatnya, apa yang tidak dijalankannya, ia tidak akan tahu.”

-Ralph Waldo Emerson-

Seringkali ketika mendapatkan sebuah penugasan yang sulit, sebagai pekerja yang pertama kali muncul di benak kita adalah bagaimana cara mengindari penugasan tersebut. Alasan klise yang seringkali kita gunakan adalah,bahwasanya kita bukan orang yang tepat untuk dapat melakukan tugas itu, sehingga sebagian orang akan selalu berpikir mengenai ketidakmampuan itu secara terus menerus.

Apa saja yang biasanya orang keluhkan? Dan bagaimana seharusnya untuk mengubah paradigma berpikir yang demikian? Berikut adalah sebagian dari uangkapan ketidakmampuan yang biasa dikatakan oleh sebagian orang ketika menghadapi tatangan.

  1. “Hal ini sulit”, adalah salah satu ungkapan yang diutarakan oleh sebagian orang ketika pertama kali mendapatkan penugasan yang menurutnya berat. Padahal yang pertama kali harus ditanamkan dalam diri adalah “saya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tiap tugas yang saya fokuskan dengan rasa mudah dan nyaman”.
  2. “Hal ini beresiko”, adalah suatu ungkapan yang muncul saat menghadapi sebuah resiko dan berfungsi untuk membuat anda agar tidak mengambi tindakan. Padahal yang seharusnya kita fikirkan terlebih dahulu adalah, bahwa menjadi diri kita sendiri tidak akan menimbulkan resiko. Inilah kebenaran, dan saya akan hidup tanpa rasa takut.
  3. “Hal ini akan memakan waktu lama”, adalah suatu ungkapan yang muncul ketika sebagian orang tidak ingin melakukan sebuah pekerjaan yang diberikan kepadanya. Padahal yang seharusnya kita fikirkan pertama kali adalah, saya memiliki kesabaran yang tak terbatas ketika waktunya datang saya akan tetap menyelesaikannya.
  4. “Saya tidak layak untuk itu”,adalah suatu ungkapan yang muncul ketika sebagaian orang tidak percaya akan potensi diri yang dimilikinya, padahal seharusnya yang difikirkan pertama kli adalah, saya adalah ciptaan Ilahi, bagian dari Ilahi. Oleh karena itu, saya tidak bisa dikatakan tidak layak.
  5. “Tidak ada orang yang akan membantu saya”, adalah sebuah ungkapan ketika sebagian orang merasa bahwa ia tidak memiliki banyak relasi untuk dapat membantunya dalam sebuah pekerjaan. Padahal dalam dunia ini sebenarnya ada banyak orang yang siap untuk membantu kita. Sehingga yang harus difikirkan adalah, situasi dan orang yang tepat sudah ada disini dan akan membantu kita pada saatnya.
  6. “Saya tidak cukup pintar”, adalah suatu ungkapan yang muncul ketika sebagia orang tidak percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki. Padahal kecerdasan tidak dapat diukur hanya dengan tes IQ atau transkrip sekolah. Ide/keyakinan tentang apa yang ingin kita capai adalah wujud dari kejeniusan kita. Maka dari itu mulailah berpikir bahwa “saya adalah ciptaan pikiran Ilahi, semua sempurna dan saya adalah seorang jenius.”
  7. “Saya terlalu sibuk”, masuk dalam urutan pertama dalam daftar alasan yang muncul ketika seseorang merasa tidak ingin banyak waktunya dikuras oleh hal-hal yang tidak masuk dalam daftar aktifitas yang ingin dilakukan, karena merasa sudah ada banyak hal yang dilakukan dan tidak ingin mendapat banyak beban. Padahal yang pertama kali harus kita fikirkan adalah, “saya harus segera merapikan semua kekusutan kehidupan saya, saya akan membebaskan diri untuk dapat menjawab panggilan jiwa saya.”Kita sudah mengidentifikasi 7 alasan yang paling umum yang biasa diungkapkan untuk menghindar dari sebuah penugasan, dan alasan untuk segera mengganti paradigma lama anda dengan cara berpikir yang baru. Jika kita mengubah cara pikir yang salah secara terus menerus, niscaya sedikit demi sedikit hal ini akan membawa perubahan baik dalam suasana hati anda dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari.

   For Further Information, Please Contact Us!