Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Internal Audit Sebagai Tangan Kanan Manajemen

03 August 2017
Category: INTERNAL AUDIT
Penulis:         Galih Ivan Christyansah, SE.
Internal Audit Sebagai Tangan Kanan Manajemen

Perusahaan yang mampu terus bertahan adalah perusahaan yang dapat beradaptasi dengan setiap perubahan. Mungkin kalimat tersebut memang benar adanya apabila melihat beberapa kasus perusahaan yang tidak dapat mengatasi perubahan beberapa tahun belakangan ini. Lihat saja Nokia yang ditinggal oleh pelanggan setianya. Kita mungkin masih ingat Handphone pertama kita semua yang kebanyakan Nokia, dari yang layer LCD masih berwarna kuning sampai dengan Handphone yang mempunyai speaker bombastis dengan Xpress Music nya. Semenjak kedatangan Smartphone dengan segala fitur yang tidak pernah kita jumpai sebelumnya, membuat dominasi Nokia jauh memudar dan digantikan dengan Smartphone 3 tombol. Tak ubah nasibnya dengan transportasi online yang 2-3 tahun belakangan ini menggantikan armada transportasi konvensional. Sudah menjadi pemandangan sehari-hari dimana jalanan pada kota-kota besar dipenuhi dengan abang-abang ojek berjaket hijau dan kuning dengan helm khas nya itu.

Dalam dunia bisnis, perubahan merupakan hal yang pasti dan tidak dapat terhindarkan. Perubahan dalam aspek gaya hidup, mode, budaya, serta perkembangan teknologi dan informasi yang pesat semakin memberikan ruang yang lebar untuk persaingan antar perusahaan. Perusahaan semakin dihadapi dengan risiko yang beragam. Risiko yang dihadapi oleh perusahaan bukan hanya datang dari luar perusahaan, manajemen perusahaan seringkali masih dihadapkan pada permasalahan internal yang dapat mengganggu perkembangan perusahaan. Permasalahan internal yang sering dihadapi perusahaan adalah masalah sumber daya manusia, produktivitas dan efisiensi dari sumber daya yang digunakan, masalah keuangan perusahaan serta system perusahaan yang sedang berjalan kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kelemahan-kelemahan internal yang terjadi di perusahaan ini dapat menimbulkan masalah seperti fraud yang sulit dideteksi, pengamanan asset perusahaan yang kurang memadai, laporan keuangan yang kurang menggambarkan keadaan perusahaan, serta masalah lain yang timbul akibat kurang baiknya pengendalian intern.

Struktur pengendalian intern yang lemah menjadi penyebab dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di perusahaan, baik masalah dari level operasional sampai level manajerial. Seringkali manajemen puncak atau direksi perusahaan menganggap enteng masalah-masalah kecil seperti masalah operasional, karena pihak manajemen lebih terfokus pada aktivitas perusahaan yang bersifat strategis seperti aksi perusahaan dalam mengekspansi pasar, mendiversifikasi produk, dll. Struktur pengendalian internal yang lemah juga dapat diakibatkan oleh tidak adanya unit auditor intern yang bertugas mengevaluasi pengendalian intern dalam perusahaan. Karena sesungguhnya selain untuk mengevaluasi pengendalian intern, unit auditor intern juga berfungsi untuk menangani masalah fraud, serta mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari rencana kerja perusahaan.

Manajemen puncak tidak memiliki waktu untuk memeriksa keadaan perusahaan secara keseluruhan khususnya bagian operasional karena mereka merasa tidak memiliki waktu lagi. Manajemen puncak butuh partner dalam melakukan pengawasan yang memiliki sudut pandang lebih obyektif dan independen. Partner yang dimaksud disini adalah unit audit internal dimana auditor internal tersebut dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan dan mengatasi masalah dalam operasional dan yang bersifat strategis. Selain untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan, unit audit internal juga dapat berguna dalam mencegah kesalahan-kesalahan dimasa depan. Tindakan pencegahan akan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi di masa depan dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Tanpa disadari dengan efisiennya sumber daya dalam perusahaan, dapat meningkatkan mutu kerja/operasional dari produk yang dihasilkan perusahaan. Pengawasan internal yang dilakukan oleh audit internal juga dapat memperbaiki budaya kerja yang terdapat dalam perusahaan. Dengan pola budaya kerja yang baik, etika serta integritas dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan tersebut.

Seperti yang sudah kita bahas diawal, perubahan merupakan hal yang tak dapat dielakkan lagi, Manajemen perusahaan semakin hari semakin menyadari persaingan usaha dimulai dari hal-hal yang mendetail sampai dengan persaingan efisiensi produksi, mutu dari produk yang dihasilkan serta promosi iklan yang saling menjatuhkan. Sayangnya didalam menghadapi persaingan usaha ini, manajemen puncak memiliki keterbatasan dalam mengendalikan seluruh aspek perusahaan guna menentukan arah strategic dari perusahaan. Disini peran internal audit berjalan.

Unit internal audit yang obyektif dan independen berfungsi untuk memastikan bahwa pengendalian intern perusahaan telah berfungsi sebagaimana mestinya, serta memastikan seluruh aktivitas operasional dan strategi perusahaan telah berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dari awal. Selain fungsi pengawasan dan pemberi jaminan, unit audit internal juga berfungsi dalam memberi saran-saran perbaikan yang berguna untuk memberikan nilai tambah dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Ruang lingkup dari unit audit internal bisa dibilang luas karena mencakup keseluruhan operasional perusahaan. Diantaranya adalah evaluasi terhadap struktur organisasi yang ada, apakah prosedur dalam perusahaan dan kebijakan yang diambil telah menggambarkan sikap manajemen puncak dan direksi dalam membentuk lingkungan pengendalian perusahaan. Ruang lingkup unit audit internal juga termasuk mengevaluasi business plan dan kecukupan perencanaan manajemen perusahaan dalam operasi serta strategi. Serta tak lupa evaluasi unit audit internal terhadap laporan-laporan intern yang terdiri dari laporan keuangan dan laporan keuangan macam laporan penilaian kinerja untuk mendeteksi adanya kesalahan, penyimpangan, pelanggaran dan fraud serta untuk mengevaluasi tingkat kepercayaan dari laporan tersebut dalam pengambilan keputusan manajemen.

   For Further Information, Please Contact Us!