Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Reward And Punishment System Sebagai Alat Motivasi Karyawan

31 October 2014
Category: ACCOUNTING
Penulis:         SERUNI SEKAR KINASIH, S.E
Reward And Punishment System Sebagai Alat Motivasi Karyawan

Sistem pengendalian manajemen penting untuk diterapkan oleh setiap perusahaan dengan segala jenis bisnis. Sistem pengendalian manajemen membantu manajemen dalam mewujudkan visi, misi, strategi, dan tujuan perusahaan. Selain itu, sistem pengendalian manajemen menjadi alat manajemen untuk dapat memberikan pengaruh kepada karyawan agar bertindak positif guna pencapaian tujuan perusahaan. Karyawan akan kooperatif apabila manajemen dapat mengembangkan dan mengelola karyawan dengan tepat, sehingga pengendalian manajemen dapat berjalan sesuai harapan manajemen.

Sistem pengendalian manajemen juga dirancang untuk memotivasi karyawan agar tujuan perusahaan tercapai. Cara untuk memotivasi karyawan salah satunya dengan menerapkan reward and punishment system. Reward merupakan salah satu alat pengendalian penting yang digunakan oleh perusahaan untuk memotivasi personel agar mencapai tujuan perusahaan dengan perilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Sistem ini menjadi sangat dibutuhkan oleh perusahaan jika perusahaan memasuki lingkungan bisnis yang menuntut dipekerjakannya knowledge workers. Dalam lingkungan kerja seperti itu, antara tenaga kerja dan alat produksinya terpadu menjadi satu dalam diri tenaga kerja, karena knowledge workers menjadikan pengetahuan yang dimilikinya sebagai alat produksi. Apabila reward and punishment system dijalankan dengan tepat dan bijak, maka perusahaan akan memiliki karyawan berkualitas baik dan bekerja lebih giat, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Sedangkan punishment merupakan sesuatu yang tidak disukai/disenangi oleh karyawan untuk menghasilkan efek jera sehingga tidak akan melakukan perbuatan yang sama. Bentuk-bentuk punishment antara lain kehilangan pekerjaan, tidak menerima kenaikan gaji, dihapus dari daftar karyawan yang akan dipromosi, penghinaan publik, kegagalan mendapatkan reward, ancaman pemecatan,dan lain sebagainya.

Pemberian reward and punishment system didasarkan pada penilaian kinerja karyawan (merit-based system). Setiap perusahaan telah menetapkan cara yang digunakan untuk menilai kinerja karyawan-karyawannya, salah satu contoh penggunaan balanced scorecard. Hasil penilaian kinerja berupa angka lebih memudahkan perusahaan untuk memberikan reward and punishment system kepada karyawan. Sebagai contoh, perusahaan mempunyai kebijakan untuk hasil (skor) penilaian kinerja antara 65 sampai dengan 73 akan mendapatkan reward berupa kenaikan gaji sebesar 70%.

Kriteria keberhasilan reward berdasarkan kinerja dapat menghasilkan motivasi yang ideal apabila, pertama, reward yang diberikan mempunyai nilai (financial and nonfinancial reward). Kedua reward mempunyai dampak yang cukup besar kepada karyawan, sehingga karyawan dapat termotivasi atas reward tersebut. Ketiga, reward harus dapat dimengerti oleh karyawan. Sebagai karyawan, harus memahami alasan atau tujuan pemberian reward dengan harapan mampu memotivasi karyawan. Keempat, pemberian reward harus tepat waktu dan diberikan sesegera mungkin setelah penilaian kinerja karyawan. Kelima, efek dari reward dapat bertahan lama. Jika karyawan dapat merasakan efek yang ditimbulkan dari reward dan dapat bertahan lama, maka reward mempunyai nilai yang besar. Keenam, reward harus mempertimbangkan efisiensi biaya.

Pemberian reward berdasarkan kinerja berupa gaji tergolong dalam extrinsic reward, dimana reward tersebut berasal pekerjaan, tetapi bukan merupakan bagian dari pekerjaan. Selain gaji, bentuk extrinsic reward lainnya berupa bonus,benefit, interpersonal rewards (pengakuan/status), dan promosi.

Bentuk reward yang lain adalah intrinsic reward. Dikatakan intrinsic reward apabila perusahaan memberikan otoritas kepada karyawan untuk membuat keputusan sendiri yang dianggap penting dalam pencapaian target perusahaan, sehingga karyawan dapat merasa dihargai kemampuannya dalam pembuatan strategi. Intrinsic reward merupakan bentuk reward yang dinilai seseorang yang berhubungan dengan pekerjaan (bagian dari pekerjaan itu sendiri). Intrinsic reward antara lain meliputi pemberian kesempatan pada pekerja untuk menyelesaikan suatu tugas dan mencapai tujuan tertentu, memberikan otonomi yang akan memungkinkan pekerja melakukan tindakan bebas terbaik dalam situasi tertentu, dan kesempatan bertumbuh misalnya dengan memperluas kemampuan dan keterampilan pekerja.

   For Further Information, Please Contact Us!