Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

PERENCANAAN KEUANGAN

20 July 2017
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:         Christine Yohandoyo, S.E., GMA.
PERENCANAAN KEUANGAN

Kemampuan suatu badan usaha untuk beroperasi sangat dipengaruhi oleh kesediaan kasnya. Dapat dikatakan kas sangat erat kaitannya dengan kelangsungan hidup suatu badan usaha, karena segala kegiatan perusahaan pasti membutuhkan kas. Bayangkan bagaimana jadinya perusahaan yang tidak memiliki kas, atau memiliki kas namun tidak dapat mengalokasikannya dengan baik? Oleh sebab itu, perusahaan harus pintar-pintar mengelola aliran kasnya, sehingga seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan bisa menghasilkan kas kembali bagi perusahaan. Perencanaan keuangan merupakan alat vital yang membantu untuk mengelola perusahaan dengan lebih efektif dan mengarahkan untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan perusahaan mengalami kegagalan.Aliran kas perusahaan dapat dilihat atau dipantau melalui laporan arus kas.

Definisi Arus Kas

Laporan arus kas merupakan arus masuk dan keluar kas dan setara kas. Informasi dari arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas, serta kebutuhan entitas dalam menggunakan kas. Dalam proses pengambilan keputusan, perlu dilakukan evaluasi terhadap kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya.

Jenis Arus Kas

Terdapat 2 jenis aliran arus kas:

·Cash Inflow

Arus kas yang terjadi atas transaksi yang menghasilkan keuntungan atau penerimaan kas.

·Cash Outflow

Arus kas yang terjadi dari transaksi yang mengakibatkan beban atau pengeluaran kas.

Klasifikasi Arus Kas

Laporan arus kas diklasifikasikan menurut transaksi atas aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

·Aktivitas Operasi

Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator utama untuk menentukan apakah operasi entitas dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dan luar. Informasi tentang unsur tertentu arus kas historis bersama dengan informasi lain, berguna dalam memprediksi arus kas operasi masa depan.Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan entitas. Sehingga umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba rugi neto.

·Aktivitas Investasi

Arus kas yang berasal dari aktivitas investasimencerminkan pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

·Aktivitas Pendanaan

Arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas.

Hal utama yang perlu selalu diperhatikan, yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang dimiliki, disimpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu:

·Fungsi Likuiditas

Dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.

·Fungsi Anti Inflasi

Dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.

·Capital Growth

Dana yang diperuntukkan untuk penambahan atau perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang

Cara Merencanakan Keuangan

1.Mempertimbangkan Faktor yang Mempengaruhi Kas

-Jumlah kas yang paling ideal memang belum memiliki standar umum. Namun terdapat beberapa pedoman untuk menentukan jumlah kas minimal perusahaan.

-Jumlah kas dapat pula dihubungkan dengan sales (penjualan). Perbandingan antara sales dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat perputaran kas (cash turnover). Makin tinggi turnovernya maka akan semakin baik karena penggunaan kasnya semakin efisien.

-Kas memiliki persediaan bersih atau persediaan minimal yang disebut sebagai “safety cash balance” (merupakan jumlah kas minimal dari kas yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finansialnya sewaktu-waktu).

-Kebutuhan kas perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan investasi yang lain yang lebih menguntungkan.

-Faktor yang memenuhi besar kecilnya persediaan bersih kas:

1.Perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar. Hal ini dapat diatur melalui pembuatan anggaran kas yang memperhatikan komponen aktivitas dalam Cash Flow.

2.Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan.

3.Adanya hubungan yang baik dengan bank. Hal ini bertujuan untuk sewaktu-waktu jika perusahaan mengalami defisit dalam kas, maka dapat menggunakan jasa pihak ketiga untuk sementara mendanai kebutuhan perusahaan.

4.Membuat Anggaran Kas

Anggaran Kas merupakan estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu yang akan datang. Hal ini penting karena berkaitan dengan likuiditas perusahaan dan dapat juga diketahui perkiraan kapan perusahaan mengalami deficit/surplus.

Anggaran kas dapat dibedakan dalam dua bagian:

a)Estimasi penerimaan kas

Penjualan tunai, piutang yang terkumpul, penerimaan bunga dividen, hasil penjualan aktiva tetap, dan penerimaan lain.

b)Estimasi pengeluaran kas

Pembelian bahan mentah, pembayaran utang, pembayaran upah buruh, pembayaran bunga, dividen, pajak, dll.

   For Further Information, Please Contact Us!