Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Achievement Goal Orientation

06 July 2017
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Annida Rachmah, S. Psi, M. Psi, Psikolog
Achievement Goal Orientation

Teori tentang achivement goal orientation bermula dari teori pendidikan yang digunakan untuk mengkaji orientasi belajar siswa di sekolah, namun seiring dengan berjalannya waktu, teori ini kemudian berkembang di dunia industri yang digunakan untuk mengkaji orientasi kerja karyawan.

Teori goal membahas bagaimana cara meningkatkan motivasi intrinsik seseorang melalui pendekatan dalam perspektif kognitif dari motivasi. Seorang individu dengan individu lain kemungkinan memiliki motivasi yang sama-sama tinggi terhadap suatu pekerjaan, akan tetapi alasan yang mereka miliki dalam melakukan pekerjaan tersebut bisa saja berbeda satu dengan yang lainnya. Beberapa penelitian terdahulu menemukan bahwa teori mengenai goal merupakan faktor yang paling menentukan dan paling penting kontribusinya. Teori ini banyak berhubungan dengan motivasi berprestasi seseorang.Goal dikonsepkan sebagai tujuan berisi komitmen yang berfungsi sebagai panduan penentu perilaku masa depan.

Achievement goal orientation adalah tujuan maupun alasan untuk tekun berperilaku yang mengarah pada prestasi. Pada teori Achievement goal orientation, posisi mastery atau learning orientation dikatakan memiliki hubungan yang kuat dengan motivasi intrinsik seseorang.

Pendapat tentang goal orientation dalam dunia kerja pertama kali dimunculkan oleh Dweck dan beberapa rekannya (Dweck, 1986; Dweck & Legget, 1988; Elliot & Dweck, 1988), yang menyebutkan bahwa setiap individu memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam setting prestasi. Terdapat dua jenis dari achievement goal orientation, yaitu :

1.Learning goal orientation, mengembangkan kompetensi dengan memperoleh keterampilan baru dan dengan cara penguasaan situasi.

2.Performance goal orientation, menunjukkan kemampuan seseorang dengan mencari penilaian yang bersifat menguntungkan (favorable), serta menghindari penilaian yang bersifat negatif.

Learning atau mastery orientationmemiliki arti bahwaindividu berfokus kepada peningkatan keterampilan, penguasaan bahan, dan mempelajari hal-hal baru. Pertanyaannya adalah “bagaimana saya dapat mengerjakan tugas ini?” dan “apa yang akan saya pelajari?”, pertanyaan-pertanyaan tersebut mencerminkan mastery orientation. Performance atau ego goal orientation berarti individu lebih berfokus pada memaksimalkan penilaian yang bersifat favorable atau menguntungkan bagi kompetensi mereka dan meminimalkan penilaian negatif terhadap kompetensi yang mereka punya. Tanpa orientasi tersebut maka tidak ada yang memberi arah pada tindakan (lebih berorientasi pada nilai, tanpa disertai minat lebih untuk mengetahui informasi yang didapat lewat belajar, dan hasil belajar yang tidak bertahan lama).

Pertanyaan-pertanyaan seperti, “Apakah tugas yang saya lakukan lebih baik daripada yang teman saya lakukan?” dan “Apakah dengan menyelesaikan tugas ini membuat saya terlihat pintar?”,pertanyaan-pertanyaanseperti ini mencerminkan performance orientation.

Goal orientation bertujuan untuk menciptakan kerangka mental yang digunakan seseorang untuk menghadapi situasi berprestasi. Interpretasi dan pola respon khusus yang menonjol akan keluar saat individu dihadapkan pada situasi yang menantang. Individu dengan performance goal orientation melihat tantangan ini sebagai ancaman karena terdapat beberapa resiko dari kegagalan yang akan menggambarkan ketidakmampuan mereka. Pada situasi yang menantang, mereka akan cenderung menunjukkan respon yang maladaptif, pada situasi ini mereka akan cenderung menarik diri dari tugas. Berbeda dengan individu yang memiliki learning goal orientation, mereka menganggap situasi yang menantang sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Pada situasi ini, individu cenderung menampilkan respon yang adaptif seperti gigih, meningkatkan usaha yang dimiliki, terikat dengan solusi yang berorientasi pada diri sendiri, dan menikmati tantangan yang ada.

Beberapa penelitian terdahulu menemukan hubungan antara goal orientation dengan performance.Terdapat hubungan yang positif antara learning goal orientation dengan kinerja dan menemukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara performance goal orientation dengan kinerja.

   For Further Information, Please Contact Us!