Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Ancaman Terhadap Independsi Akuntan Publik

27 February 2017
Category: AUDIT
Penulis:         Dhea Tiza Marathani, S.E., Ak
Ancaman Terhadap Independsi Akuntan Publik

Didalam dunia profesi akuntan, akan selalu dihadapkan oleh suatu kondisi dimana terdapat benturan kepentingan antara akuntan dan pelaku bisnis yang menggunakan jasa akuntan publik. Ketika terjadi benturan seperti ini akan menimbulkan suatu dilema secara etika profesi akuntan. Dan dalam kondisi ini akan terdapat beberapa ancaman yang akan dihadapi oleh akuntan yaitu :

a) Kepentingan diri (self-interest)

Kepentingan diri adalah wujud sifat yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau keluarga dibandingkan dengan kepentingan publik yang lebih luas.

Contoh langsung ancaman kepentingan diri untuk akuntan publik, antara lain:

    ·Kepentingan keuangan dalam perusaahan klien, atau kepentingan keuangan bersama pada suatu perusaah klien.

    ·Kekhawatiran berlebihan bila kehilangan suatu klien.

b) Review diri (self-review)

Merupakan suatu kondisi dimana terdapat konsekuensi dari penilaian secara internal.

Contoh Ancaman Review Diri untuk akuntan publik antara lain:

·Temuan kesalahan material saat dilakukan evaluasi ulang.

c) Advokasi (advocacy)

Ancaman Advokasi dapat timbul bila akuntan profesional mendukung suatu posisi atau pendapat sampai titik dimana objektivitas dapat dikompromikan.

Contoh langsung ancaman untuk akuntan publik antara lain :

    ·Mempromosikan saham perusahaan publik dari klien, dimana perusahaan tersebut merupakan klien audit.

    ·Bertindak sebagai pengacara (penasihat hukum) untuk klien penjaminan dalam suatu litigasi atau perkara perselisihan dengan pihak ketiga.

d) Kekerabatan (familiarity)

Ancaman kekerabatan timbul dari kedekatan hubungan sehingga akuntan profesional menjadi terlalu bersimpati terhadap kepentingan orang lain yang mempunyai hubungan dekat dengan akuntan tersebut. Contoh langsung Ancaman Kekerabatan untuk akuntan publik, antara lain:

    ·Anggota tim mempunyai hubungan keluarga dekat dengan seorang direktur atau pejabat perusahaan klien.

    ·Anggota tim mempunyai hubungan keluarga dekat dengan seorang karyawan klien yang memiliki jabatan yang berpengaruh langsung dan segnifikan terhadap pokok dari penugasan.

Contoh langsung Ancaman Kekerabatan untuk akuntan bisnis, antara lain:

    ·Hubungan yang lama dengan rekan bisnis yang mempunyai pengaruh pada keputusan bisnis.

    ·Penerimaan hadiah atau perlakuan khusus.

e) Intimidasi (intimidation)

Ancaman Intimidasi dapat timbul jika akuntan profesional dihalangi untuk bertindak objektif, baik secara nyata maupun dipersepsikan. Contoh Ancaman Intimidasi untuk Akuntan Publik, antara lain:

    ·Diancam dipecat atau diganti dalam hubungannya dengan penugasan klien.

    ·Diancam dengan tuntutan hukum.

    ·Ditekan secara tidak wajar untuk mengurangi ruang lingkup pekerjaan dengan maksud untuk mengurangi fee.

Contoh Ancaman Intimidasi untuk Akuntan Bisnis, antara lain:

    ·Ancaman pemecatan akuntan profesional dalam bisnis atau anggota keluarga dekat atas ketidaksetujuan penerapan prinsip akuntansi atau cara penerapannya.

    ·Seseorang yang mempunyai kepribadian yang dominan berusaha memengaruhi proses pengambilan keputusan

Pengamanan terhadap Ancaman

Untuk menhadapai ancaman yang akan terjadi, terdapat hal yang dapat akuntan publik lakukan untuk pengamanan yaitu ada dua kategori pokok pengamanan terhadap Ancaman Independensi, yaitu:

    a.Pengamanan melalui profesi, legislasi, atau regulasi dapat dibentuk melalui sebagai berikut:

    ·Persyaratan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.

    ·Persyaratan pengembangan profesi berkelanjutan.

    ·Prosedur pemantauan dan pendisiplinan profesi atau peraturan.

    ·Review eksternal oleh pihak ketiga yang berwenang atas laporan, pemberitahuan, komunikasi, dan informasi yang dihasilkan oleh akuntan profesional.

    b.Pengamanan lingkungan kerja

Hal tersebut bisa sangat bervariasi dan luas, bergantung pada keadaan di tempat kerja. Beberapa contoh pengamanan akuntan publik antara lain:

    1.Pengamanan di kantor firma dalam arti luas:

    ·Dukungan kepemimpinan (pemimpin yang taat pada perinsip dan mengedepankan kepentingan umum).

    ·Mempublikasikan berbagai kebijakan dan prosedur untuk mendorong komunikasi antar staf dengan staf senior tentang isu-isu yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip etika

    2.Pengamanan perikatan khusus di lingkungan kerja:

    ·Melibatkan tambahan seorang akuntan profesional untuk meninjau pekerjaan yang dilakukan atau memberi nasihat yang diperlukan.

    ·Konsultasi dengan pihak ketiga yang independen, seperti komite direktur independen, badan pengatur, atau akuntan profesional lain.

    ·Rotasi staf senior dari tim penugasan.

    3.Pengamanan di dalam sistem dan prosedur lain:

    ·Klien memiliki karyawan yang kompeten.

    ·Klien memiliki tata kelola korperasi yang dapat memberikan pengawasan dan komunikasi yang memadai terkait dengan jasa-jasa firma.

    4.Pengamanan ancaman di tempat kerja untuk akuntan bisnis, antara lain:

    ·Penerapan struktur pengawasan korporasi (corporate oversight or oversight structure).

    ·Pedoman kode etik perilaku organisasi

    ·Komunikasi tepat waktu tentang berbagai kebijakan dan prosedur termasuk perubahannya ke seluruh karyawan disertai pelatihan dan pendidikan yang memadai tentang kebijakan prosedur yang ada.

Atas ancaman yang akan dihadapi oleh para akuntan, dapat diantisipasi dengan pengamanan-pengamanan yang dapat dilakukan. Namun tidak hanya sebatas pengamanan yang dapat dilakukan, kebutuhan khusus atas terhadap kode etik profesi juga sangat diperlukan. Karena diharapkan para profesional memiliki kepatutan dalam berperilaku yang lebih tinggi dibandingkan dengan kebanyakan orang pada umum nya.

   For Further Information, Please Contact Us!