Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

BISNIS HIJAU

19 January 2017
Category: PRODUCTIVITY AND QUALITY
Penulis:         Erick Setiawan Gunawan, S. P
BISNIS HIJAU

Bisnis hijau adalah suatu bentuk kepedulian dari perusahaan-perusahaan didunia untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar dengan meminimalisir dampak negatif terhadap masyarakat, lingkungan sekitar dan ekonomi, yang kini menjadi tren didunia. Hal ini ditunjukan dengan green label, green produc,green packaging,green producer,green consumer,green businessdan sebagainya. Latar belakang dari kemunculan konsep bisnis hijau ini adalah kesadaran terhadap perubahan lingkungan yang semakin tidak bersahabat yang disertai dengan majunya industry dan usaha yang tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

Lingkungan merupakan suatu tantangan bagi dunia usaha, dimana bank, asuransi atau investor dapat diyakinkan jika perusahaan telah memiliki bukti bahwa penggunaan sumberdaya alam serta pembuangan limbah pada setiap tahapan aktivitas seperti: perencanaan, produksi, distribusi, pemasaran, sampai kepada konsumen akhir dari barang dan jasa telah berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak yang bersifat aktivitas positif. Bersikap positif yaitu tidak hanya lingkungan yang menjadi sumber pemanfaatan tetapi juga bagaimana mengantisipasi dan mengelola dampak lingkungan yang terbentuk akibat aktivitas bisnis. Pemanfaatan yang berlebihan dari sumber daya alam akan mengakibatkan terganggunya proses penyediaan bahan baku yang berdampak pada aktivitas bisnis, yang selanjutnya dapat menghambat pengembangan berkelanjutan dari perusahaan itu sendiri.Secara umum, suatu bisnis dinyatakan sebagai “hijau” jika ia memenuhi empat kriteria: Pertama, menggunakan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap keputusan bisnisnya. Kedua, menyediakan produk atau jasa yang ramah lingkungan (environmentally friendly), yang menggantikan permintaan terhadap produk-produk dan jasa yang tidak ramah lingkungan. Ketiga, lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kompetitor. Keempat, memiliki komitmen serta mejalankannya yang berkaitan dengan prinsip-prinsip lingkungan hidup dalam operasi-operasi bisnisnya.

Greening business management” adalah strategi untuk menjadikan perusahaan itu “Hijau” yaitu menyelaraskan antara bisnis serta pengelolaan lingkungan secara terpadu yang meliputi pengembangan struktur organisasi, sistem dan budaya kerja yang ramah lingkungan dengan menerapkan dan mentaati seluruh peraturan tentang pengelolaan lingkungan, pengelolaan bahan baku, pengolahan limbah, penggunaan sumberdaya alam yang efisien dan efektif, penggunaan teknologi produksi yang menghasilkan limbah minimal serta menerapkan komitmen mengenai kesadaran lingkungan bagi seluruh karyawan dalam organisasinya. Bentuk awal dari penerapan bisnis hijau adalah dengan menaati peraturan-peraturan tentang lingkungan baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupun organisasi yang mungkin diterapkan oleh perusahaan. Terdapat peraturan-peraturan wajib yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh perusahaan seperti pengolahan limbah B3 dan limbah rumah tangga. Setelah peraturan-peraturan wajib tersebut bisa dipenuhi oleh perusahaan, maka harus terus melakukan peningkatan efisensi terhadap penggunaan energi. Salah satu panduan yang dapat membantu perusahaan adalah ISO 14001. Dengan penerapan prinsip-prinsip ini perusahaan sudah dapat dikatakan hijau, karena perusahaan telah mengikuti panduan yang ada secara konsisten dan telah dinilai oleh badan yang independen. Perusahaan yang paling hijau dalam penerapan prinsip bisinis hijau adalah Vivendi. Vivendi adalah raksasa perusahaan media dan telekomunikasi yang telah melakukan upaya signifikan untuk menurunkan emisi karbon dan bertanggung jawab terhadap lingkungan kerja di seluruh anak perusahaannya, seperti Maroc Telecom dan Universal Music di California Selatan. Vivendi membuat strategi yang bersahabat dengan lingkungan melalui kerjasamanya dengan para pemasok. Perusahaan membuat kontrak dengan penyedia untuk bertanggung jawab secara lingkungan dan juga sosial.

Perusahaan lain yang mungkin sering kita dengar adalah Kering. Kering merupakan perusahaan multinasional Perancis yang telah berhasil menjadi pemimpin untuk industri fashion dan aksesoris pakaian olahraga. Berbagai merek seperti: Gucci, Alexander McQueen dan Puma diproduksi, didesain dan dipasarkan oleh mereka. Perusahaan ini menempati posisi ke-4 didunia sebagai perusahaan hijau karena perusahaan telah berkomitmen untuk tidak menggunakan semua bahan kimia berbahaya untuk produk-produknya. Selain itu, perusahaan ini juga aktif dalam mengendalikan limbah produksinya. Untuk mengurangi jumlah kemasan yang dikirim ke toko, mereka menggunakan tas daur ulang yang bisa menghemat 298 ton karton.

   For Further Information, Please Contact Us!