Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

PENGARUH “MORNING MOOD” TERHADAP KINERJA SEPANJANG HARI

26 July 2016
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Ria Dwi Jayati, S. Psi
PENGARUH “MORNING MOOD” TERHADAP KINERJA SEPANJANG HARI

Kita semua pasti pernah mengalami pagi yang buruk, dimana beberapa kejadian sederhana dapat langsung mempengaruhi suasana hati. Seperti tidak sengaja menumpahkan secangkir kopi, menabrak tiang listrik saat hendak mengeluarkan mobil dari garasi, atau terkena genangan air sisa hujan saat berjalan memasuki tempat kerja. Namun tidak jarang juga di pagi yang lain kita terbangun dengan rasa penuh semangat. Seberapa besar pengaruh suasana hati di pagi hari terhadap kinerja disepanjang hari tersebut ?

Pada tahun 2011, Rothbard dan Wilk melakukan penelitian mengenai suasana hati karyawan saat memulai hari terhadap kaitannya dengan kejadian di tempat kerja, afeksi karyawan, dan kinerjanya. Dari penelitian tersebut mereka menemukan bahwa start-of-the-day-mood dapat berlangsung lebih lama daripada yang kita bayangkan. Hal ini bahkan memiliki dampak yang signifikan terhadap hasil kerja kita.

Penelitian tersebut dilakukan pada call center sebuah perusahaan asuransi dengan memberikan survey singkat untuk mengetahui mood para partisipan setiap pagi, bagaimana mereka melihat kejadian di tempat kerja (seperti interaksi dengan pelanggan) pada hari tersebut, hingga bagaimana mood mereka setelah melakukan interaksi dengan pelanggan. Peneliti kemudian menggunakan matriks kinerja karyawan yang dimiliki perusahaan untuk menganalisa korelasi antara mood pagi karyawan dengan kinerjanya.

Dari hasil studi ditemukan bahwa karyawan yang mengawali hari dengan senang atau tenang cenderung tetap berada dalam mood tersebut sepanjang hari, dan melihat interaksi dengan pelanggan sebagai suatu hal yang semakin meningkatkan mood mereka. Sebaliknya, karyawan yang memulai harinya dengan buruk cenderung tidak dapat “keluar” dari suasana hati tersebut dan mood mereka justru semakin buruk di akhir hari.

Lebih jauh lagi, mood karyawan ternyata memiliki dampak besar terhadap kinerjanya khususnya dari segi kualitas dan produktivitas karyawan. Karyawan yang memiliki mood positif cenderung memberikan pelayanan yang lebih berkualitas. Sedangkan produktivitas karyawan yang memiliki mood negative di pagi hari dapat turun hingga lebih dari 10%. Lalu bagaimana cara menyikapi temuan dari hasil studi ini?

Tidak dapat dipungkiri bahwa seorang Pimpinan ikut mengambil peranan terhadap mood karyawan sebelum memulai kerja. Dalam hal ini manajer dapat memperbaiki, atau bahkan memperburuk mood karyawan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian karena mood karyawan saat bekerja akan mempengaruhi kualitas dan produktivitas kerjanya. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan oleh para pimpinan untuk dapat menjaga kualitas dan produktivitas karyawan menurut Rothbard (2016):

  1. Merayakan pencapaian kerja di pagi hari. Tidak ada salahnya melakukan perayaan pencapaian kerja tim di meeting pagi bersama tim. Ini akan memberikan semangat baru, dan dapat mengubah mood anggota tim.
  2. Memberi waktu atau “jeda” bagi karyawan sebelum memulai kerja. Pimpinan dapat memberikan “jeda” bagi karyawan di awal hari sebelum mereka mulai bekerja. Misalnya memberi mereka waktu untuk mengobrol dengan rekan kerja selama beberapa menit. Karena lingkungan kerja yang menyenangkan dan mendukung akan mendorong motivasi dan kecintaan karyawan akan pekerjaan sehingga menumbuhkan semangat kerja.
  3. Meminimalisir pemberian perintah kerja pada larut malam. Malam hari merupakan waktu karyawan untuk berisitrahat. Waktu ini juga seringkali disebut sebagai waktu “recovery”, atau waktu bagi individu untuk menetralkan mood setelah semua hal yang telah dialami sepanjang hari. Oleh karena itu, pimpinan sebaiknya berpikir dua kali apabila ingin menyampaikan perintah pada larut malam, terutama apabila perintah tersebut bukanlah hal yang menyenangkan karena akan mempengaruhi mood karyawan tersebut di keesokan paginya.

Yang terpenting adalah menjaga perubahan suasana hati agar tidak terlalu mendominasi dan mempengaruhi penurunan semangat/ mood saat bekerja. Apabila kita menyadari memulai pagi dengan buruk, atau terbangun dengan suasana hati yang kurang menyenangkan, maka segeralah lakukan beberapa hal kecil untuk memperbaiki mood negatif tersebut, seperti mendengarkan lagu favorit, mengambil rute menuju kantor yang berbeda daripada yang biasa diambil, melakukan selftalk, membeli jenis kopi kesukaan, dll. Terakhir, hal yang paling mudah yang bisa selalu dilakukan sebelum mengawali hari adalah berdiam diri sejenak, menenangkan diri, mengambil nafas panjang, dan memfokuskan diri kita untuk membuat hari baru ini sebagai hari yang terbaik.

   For Further Information, Please Contact Us!