Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Membangun Kebiasaan Kualitas Dalam Menghadapi Bisnis Global

14 December 2015
Category: PRODUCTIVITY AND QUALITY
Penulis:         Rini Khairunisa'i, ST.
Membangun Kebiasaan Kualitas Dalam Menghadapi Bisnis Global

Guna menghadapi pasar bebas yang memiliki ciri yang paling menonjol dalam era pasar bebas adalah produk-produk baik berupa barang atau jasa yang ditawarkan yang dapat berasal dari mana saja tanpa mengenal hambatan yang berarti dalam kondisi seperti ini segala bentuk proteksi yang menghambat mekanisme kerja pasar bebas yang dilandasi persaingan bisnis murni akan tersingkir atau mendapat tekanan-tekanan yang akan menyulitkan mereka yang melakukan proteksi itu.

Kunci persaingan dalam pasar global adalah kualitas total yang mencakup pada:

    - Kualitas produk;

    - Kualitas biaya/harga;

    - Kualitas pelayanan;

    - Kualitas penyerahan tepat waktu;

    - Kualitas moral.

Dan bentuk kualitas-kualitas lainnya yang terus berkembang guna memberikan kepuasan terus menerus kepada pelanggan sehingga menciptakan loyalitas pelanggan.

Menyadari kenyataan yang dihadapi dalam era globalisasi sudah seharusnya kita membangun sistem kualitas modern agar mampu mempertahankan pelanggan yang telah ada dan menarik konsumen menjadi pelanggan dari perusahaan bisnis itu, dan sistem kualitas modern seharusnya dicirikan oleh 5 karakteristik berikut:

    - Pertama, sistem kualitas modern berorientasi kepada pelanggan, produk-produk didesain sesuai dengan keinginan pelangganmelalui suatu riset pasar yang komprehensif kemudian di produksi dengan cara-cara yang baik efektif dan efisien sehingga produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasidesain serta akhirnya memberikan pelayanan purna jual kepada pelanggan.

    - Kedua, sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya partisipasi aktifyang dipimpin oleh manajemen puncak dalam proses peningkatan kualitas secara terus menerus dan memberikan komitmen yang jelas dan tegas terhadap kualitas

    - Ketiga, sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya pemahaman dari setiap orang terhadap tanggung jawab spesifik untuk kualitas. Yang harus diketahui oleh setiap orang dalam posisi kerja dalam perusahaan

    - Keempat, sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya aktivitas yang berorientasi kepada tindakan pencegahan kerusakan, dan bukan berfokus pada upaya untuk mendeteksi kerusakan saja yaitu pola-pola reaktif harus diganti dengan proaktif.

    - Kelima, sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya suatu filosofi yang menganggap bahwa kualitas merupakan jalan hidup.

    Tampak bahwa sistem kualitas modern didesain melalui aktivitas pencegahan yang bersifat proaktif yaitu mengintegrasikan hubungan rantai pemasok; pembuat-pelanggan, meningkatkan kualitas total melalui mekanisme kerja sistem yang berorientasi pada proses informasi pelanggan, proses kerja, proses orang serta kualitas merupakan tanggung jawab setiap orang dan merupakan jalan hidup.

    Untuk membangun sistem kualitas modern dalam praktek bisnis global, orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis global harus mengembangkan kebiasaan kebiasaan kualitas kedalam praktek kerja sehari-hari dalam dunia bisnis global, berikut rumusan tujuh kebiasaan pokok yang harus dibangun dalam diri setiap pelaku bisnis yang selanjutnya ditransformasikan ke dalam praktek bisnis global sehingga tercipta manajeman kualitas total yang akan menjadi payung bagi setiap aktivitas perbaikan kualitas terus menerus sebagai berikut:

    ·Kebiasaan 1, memahami kebutuhan pelanggan melalui rantai proses bernilai tambah;

    ·Kebiasaan 2, Menetapkan sistem pengukuran performansi kualitas;

    ·Kebiasaan 3, menetapkan sistem pengendalian proses;

    ·Kebiasaan 4, Menetapkan sistem perbaikan terus menerus;

    ·Kebiasaan 5, menetapkansistem belajar terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan;

    ·Kebiasaan 6, Membangun Tim Kerja sama dan partisipasi total;

    ·Kebiasaan 7, menetapkan pengendalian manajemen yang mampu menciptakan sinergi dari keenam kebiasaan kualitas.

Dengan demikian pihak manajeman bisnis bisa membangun tujuh kebiasaan kualitas ke dalam praktek bisnis sehari-hari sebelum meyakinibahwa praktek manajemen kualitas total sudah benar-benar dilaksanakan dalam praktek bisnis global.

   For Further Information, Please Contact Us!