Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

PERANAN AUDITOR INTERNAL DIZAMAN MILENIAL

14 March 2020
Category: INTERNAL AUDIT
Penulis:         Ricky Richard Bua, S.E., M.M.
PERANAN AUDITOR INTERNAL DIZAMAN MILENIAL

Berada dizaman milenial seperti sekarang ini, tidak berarti telah berhasil merubah paradigma masyarakat luas terkait keberadaan auditor internal. Baik dari segi pengertian tentang apa itu auditor internal sampai kepada fungsi daripada auditor internal itu sendiri. Banyak orang yang masih beranggapan bahwa auditor internal hanya sebagai watchdog, yang menjaga aset suatu perusahaan dari berbagai tindakan fraud yang mungkin saja bisa terjadi. Sangat disayangkan, anggapan tersebut tidak hanya berasal dari masyarakat umum saja, namun beberapa auditor internal juga masih memiliki pandangan yang sama.

Minimnya pemahaman masyarakat sekitar terkait pengertian dan fungsi dari internal audit itu sendiri, membuat The Instute of Internal Audit (IIA) beberapa waktu yang lalu telah mendeklarisasikan suatu definisi tentang internal audit. Tujuannya adalah agar para auditor internal yang ada memiliki pandangan yang sama tentang apa itu internal audit dan juga dapat memahami fungsi utama dari seorang auditor internal. IIA mengartikan internal audit sebagai “suatu aktivitas asurans dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi dalam suatu perusahaan. Audit internal membantu organisasi mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematis dan teratur dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, serta pengendalian dan tata kelola.”

Dari pengertian diatas, dapat kita katakan bahwa saat ini fungsi dari auditor internal bukan lagi hanya sebatas pada tindakan pengawasan. Assurance diartikan sebagai ‘A positive declaration intended to give confidance” atau suatu pernyataan yang dihasilkan guna memberikan keyakinan . Jadi fungsi daripada kegiatan assurance yang dimaksud adalah bagaimana suatu laporan audit yang dihasilkan dapat memberikan keyakinan terhadap top management ataupun pihak yang berkepentingan dalam mengambil suatu keputusan dalam menindak lanjuti laporan audit tersebut.

Kemudian fungsi kedua dari seorang auditor yang dikemukakan oleh IIA adalah konsultasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsultasi adalah pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dan sebagainya) yang sebaik-baiknya. Saran adalah suatu hal yang sangat penting yang dinanti oleh auditee untuk kegiatan perbaikan ataupun pembenahan dari temuan yang didapatkan oleh auditor. Oleh sebab itu dalam memberikan saran, seorang auditor terlebih dahulu harus betul-betul memahami proses bisnis yang ada. Sehingga saran yang nantinya diberikan dapat diterapkan dengan baik.

Dalam pelaksanaannya, tidak ada keharusan untuk membatasi terkait kedua fungsi ini. Karena pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang auditor internal, sudah mengandung unsur assurance dan consulting. Sehingga bentuk dari pelaporannya pun diharapkan bisa diterbitkan secara terpisah. Peran daripada kegiatan konsultasi itu sendiri lebih untuk mengeksplorasi manfaat (benefit) yang lebih besar, namun peran asurans tetap diperlukan untuk meminimalkan terjadinya kerugian (loss) atau kecurangan (fraud)

   For Further Information, Please Contact Us!