Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

PERAN AKUNTAN MANAJEMEN DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS)

02 March 2020
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Stephanie Margareth, S.E.
PERAN AKUNTAN MANAJEMEN DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS)

Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan global sebelumnya yaitu Milennium Development Goals (MDGs), Peserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada bulan September 2015 telah resmi meluncurkan Suistanable Development Goals (SDGs), sebelumnya yaitu MDGs yang telah banyak merubah wajah dunia selama 15 tahun terakhir kearah yang lebih baik.

SDGs merupakan kesepakatan pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan kearah pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. SDGs menganut prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau "No-one Left Behind".

Sustainable Development Goals (SDGs) telah diumumkan PBB pada tahun 2015 lalu, serta telah memasang 17 target ambisius untuk diraih pada tahun 2030. Jika semua capaian SDGs berhasil diraih, bumi diharapkan menjadi tempat yang lebih baik bagi umat manusia. Namun target-target SDGs akan mustahil diraih jika hanya menjadi topik diskusi dalam seminar dan konferensi tingkat tinggi. Untuk mencapai SDGs, sektor swasta harus memasukkan SDGs dalam strategi perusahaannya dibarengi dengan pemerintah yang memberikan insentif agar perusahaan swasta turut berperan aktif mencapai target SDGs.

Perusahaan swasta sepertinya mulai memberikan perhatian yang lebih terhadap SDGs dibandingkan saat era Millenium Development Goals (2000-2015). PBB telah melakukan riset terhadap 1000 lebih CEO dari 100 lebih negara dan memberikan kesimpulan bahwa sebanyak 89% dari CEO menyadari bahwa komitmen perusahaan terhadap SDGs memberikan dampak terhadap industri mereka. Selain itu, 87% CEO percaya bahwa SDGs membuka banyak kesempatan bagi perusahaan untuk memikirkan ulang pendekatan bisnis yang berfokus pada penciptaan nilai yang berkelanjutan (UN, 2016).

Laporan PWC (2017) juga menjelaskan 62% perusahaan dunia telah mengikutsertakan SDGs dalam laporan mereka. PWC melakukan suvrvey meliputi 470 perusahaan di 17 negara. Namun sayangnya walaupun 62% perusahaan yang disurvey telah mengikutsertakan SDGs dalam laporan perusahaan mereka, hanya 37% saja yang telah serius menetapkan prioritas target SDGs mana yang menjadi sasaran perusahaan mereka. Sisa presentase 63% perusahaan lainnya tidak memberikan kaitan berarti antara SDGs dengan target pencapaian perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa banyak perusahaan yang masih memandang SDGs sebagai suatu “jargon” yang mungkin terlihat keren dalam laporan keuangan perusahaan tetapi tidak benar-benar fokus pada target perusahaan terkait SDGs.

Kesulitan perusahaan dalam menggunakan target SDGs ke dalam strategi perusahaan disambut oleh beberapa pihak yang berkepentingan. Sekarang telah tersedia beberapa alat yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memasukkan konsep SDGs dalam strategi perusahaan dan pelaporan keuangannya. Beberapa framework yang dapat digunakan oleh perusahaan tertera dalam tabel berikut ini:

Framework dalam tabel di atas akan mempermudah perusahaan dalam memasukkan SDGs ke dalam strategi perusahaan. Akuntan juga memiliki peran penting dalam pencapaian SDGs (IFAC 2016; ACCA 2017; Makarenko & Plastun 2017). Akuntan berperan melaporkan nilai-nilai perusahaan yang bersangkutan kepada stakeholders. Selain sebagai penyusun laporan keuangan, akuntan juga berperan sebagai “value keeper” yang menjaga perusahaan agar tetap pada komitmennya dalam mencapai nilai-nilai yang sudah dijadikan visi dan misi perusahaan. Tanpa peran akuntan, target-target SDGs mungkin hanya menjadi slogan-slogan cantik dalam laporan perusahaan. Akuntan dapat membimbing perusahaan agar dapat membangun awareness perusahaan akan pentingnya memasukkan SDGs dalam strategi perusahaan mereka. Bukan untuk terlihat keren tetapi karena hal tersebut dapat menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang. Kita dapat melihat perusahaan-perusahaan dunia yang langgeng sampai ratusan tahun, sebagian besar dari mereka setia menjunjung etika dan kelestarian lingkungan seperti Chevron dan DuPont.

   For Further Information, Please Contact Us!