Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

ASSESSMENT CENTER DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

08 November 2019
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Indah Yani, S. Psi
ASSESSMENT CENTER DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Di era digital ini kebutuhan perusahaan akan karyawan yang produktif sangatlah diperlukan guna mempertahankan keberlanjutan eksistensi suatu perusahaan. Hal ini merupakan salah satu tujuan perusahaan yang berorientasi pada masa yang akan datang. Maka untuk mendapatkan karyawan yang produktif dan berkinerja baik, perusahaan sering kali menerapkan assessment center.

Assessment center itu sendiri merupakan proses penilaian kompetensi seseorang, baik itu di dalam perusahaan maupun yang belum masuk ke dalam perusahaan untuk mengidentifikasi gap kompetensi yang ada dengan menggunakan lebih dari satu tools/metode/simulasi. Dalam prosesnya, assessment center memang adalah suatu kegiatan yang memerlukan resources yang tidak sedikit, dimulai dari media/ tools assessment (kertas, alat tulis, falisitas recorder, ruangan, dll), waktu yang cukup panjang untuk bisa menjalankan semua metode yang ada, jumlah tenaga assessor, serta akomodasi peserta dan assessor, dimana semua memerlukan waktu, biaya, dan persiapan yang tidak sedikit.

Dengan perkembangan teknologi dewasa ini, penggunaan teknologi terbaru sudah mulai diterapkan dalam proses asesmen, sebut saja Virtual Assessment Center (VAC). Virtual Assessment Center (VAC) adalah metode yang mengubah simulasi di dalam assessment center tradisional menjadi desktop simulations, di mana peserta dapat mengikuti simulasi assessment center menggunakan komputer atau laptop. Simulasi tersebut dikemas sedemikian rupa ke dalam desktop simulations dengan tidak menghilangkan esensi dari assessment center tradisional itu sendiri. Salah satu contohnya adalah dengan mengganti simulasi in-tray (simulasi di mana peserta merespon surat, nota, dan memo yang disediakan) menjadi simulasi inbox. Simulasi inbox adalah simulasi di mana peserta diminta menjawab email-email yang masuk melalui desktop simulations yang bentuknya mirip dengan Microsoft Outlook yang sehari-hari digunakan untuk berkorespondensi dalam pekerjaan. Hal ini tentunya akan mengurangi juga keluhan peserta, di mana mereka tidak akan menghabiskan waktu untuk menulis berjam-jam dan berlembar-lembar. Mereka akan menjadi fokus pada layar computer yang ada di depan untuk mengerjakan tugas-tugasnya yang memang sebenarnya mirip dengan situasi kerja sehari-hari.

Dengan bergesernya metode assessment center tradisional menjadi virtual assessment center, tentu saja terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh di dalam pelaksanaannya. Di antaranya:

  1. Berkurangnya cost yang dibutuhkan di dalam pelaksanaan assessment center. Misal Efisiensi biaya untuk mendatangkan peserta ke kantor pusat perusahaan, terutama yang memiliki beberapa kantor cabang di luar kota.
  2. Efisiensi dari sisi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan laporan. Dengan efisien dalam proses pelaksanaan, tentu juga akan mempersingkat waktu yang diperlukan dalam pembuatan laporan. Selain itu, tentunya Virtual Assessment Center ini akan meningkatkan employer branding bagi para pesertanya, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.

Bagaimana menerapkan teknologi di dalam assessment center ini, tentu memberikan tantangan tersendiri, yakni cara berpikir dalam melakukan penilaian, kecepatan dalam melakukan penilaian, keamaan data, dan kesiapan teknis yang lainnya. Diharapkan Hal ini dapat membuat perusahaan semakin menyadari pentingnya mengikuti perkembangan teknologi dalam pelaksanaan assessment center dalam mengukur kompetensi karyawannya, sehingga semangat pengembangan karyawanpun akan semakin terasa dan terimplementasi dengan baik, dimana kesemuannya ini akan semakin meningkatkan competitive advantage perusahaan di dalam menghadapi industry 4.0.

   For Further Information, Please Contact Us!