TANTANGAN AUDIT FORENSIK DI MASA MENDATANG

Pemerintah memberi perhatian khusus pada bidang audit pada scoope audit forensik. Hal ini dibuktikan berupa dukungan berupa rencana pemerintah yang akan mengirim pegawai KPK ke luar negeri untuk mempelajari audit forensik. Didalam rencana itu beragendakan pengiriman penyidik KPK ke Serious Fraud Office (SFO) Inggris. Tujuan pengiriman penyidik KPK supaya dapat belajar soal audit forensik yang dimana Inggris memiliki keahlian pada bidang pemberantasan korupsi Dalam pemberantasan korupsi utamanya dalam money laundry, pemerintah Indonesia memperkuat kerja sama dengan Lembaga Anti korupsi Hongkong atau Independent Commossion Against Corruption (ICAC)

Jadi jelas bahwa akuntan forensik menjadi spesialis khusus pada akuntan umumnya yang ahli dalam auditing dan menjadi salah satu profesi yang diberi perhatian khususoleh pemerintah. Jasa pada bidang audit forensik, diantaranya adalah:

a.Fraud & financial investigation

b.Analityc & forensic technology

c.Fraud risk management

d.FCPA reviews and investigation

e.money laundry service

f.Whistleblower hotline

g.Litigation support

h.Intellectual property protection

i.Client training

Pertanyaan yang sering muncul terhadap audit forensik adalah pada tugas. Apakah tugas yang mereka lakukan sama dengan auditor pada umumnya dalam menjalankan tugas? Audit forensik adalah profesi di bidang akuntansi, audit manajemen, hukum, investigasi dan kriminologi untuk mengungkapkan kecurangan. Selain mengungkap kecurangan juga harus dapat menemukan bukti yang valid dan kuat supaya dapat dipertanggungkan pada saat proses pengadilan, apabila masalah tersebut harus gelar perkara di pengadilan. Kita dapat membedakan perbedaan antara auditor umum dan audit forensik. Terdapat beberapa perbedaan antara Audit forensik dan audit. Perbedaannya sebagai berikut

Yang pertama, mengenai waktu. Auditor umum biasanya melaksanakan audit secara rutin, berkala, teratur, dan berulang, namun pada Audit forensik, mereka akan bekerja setelah menemukan cukup indikasi atau bukti dugaan untuk melaksanakan audit forensik dan tidak berulang. Kedua pada ruang lingkup audit umum adalah pemeriksaan atas laporan keuangan secara umum, namun pada Audit forensik, ruang lingkup lebih spesifik yaitu pemeriksaan yang mengarah atas dugaan, tuduhan, dan sangkaan yang lebih mendetail.

Perbedaan ketiga yaitu auditor umum bertugas dalam memberikan pendapat atas kewajaran penyajian laporan keuangan dan operasional perusahaan, sedangkan Audit forensik bertugas lebih memastikan fraud apakah memang terjadi, mengapa hal itu dapat terjadi, dan siapa harus bertanggungjawab dalam kasus tersebut. Yang keempat, relationship pada audit umum bersifat Non-adversarial, namun pada Audit forensik lebih bersifat adversarial. Kelima, teknik audit forensik tidak hanya melihat data keuangan, namun juga data eksternal bahkan jika diperlukan wawancara pihak terkait padqa saat pemeriksaan sehingga untuk dapat mengungkap kasus.

Dan perbedaan terakhir yaitu, auditor umum melakukan tugasnya dengan skeptisme professional, namun Audit forensik menjalankan tugasnya dengan mengumpulkan bukti untuk mendukung atau membantah dugaan, tuduhan atau sangkaan terjadinya fraud dengan menggunakan teknik follow the money.

Teknik yang digunakan pada saat pemeriksaan fraud. Ada bermacam-macam teknik audit investigasi untuk membuktikan fraud, antara lain:

a.Memanfaatkan teknik audit investigative dalam mengungkapkan kejahatan yang terorganisir seperti penggelapan pajak

b.Melakukan penelusuran atas transaksi keuangan

c.Menggunakan analisa lebih dalam apabila masalah tersebut terkait dengan hokum pidana atau perdata

d.Menggunakan program komputer forensik

e.menggunakan teknik pada saat interogasi saksi, atau orang yang terduga terlibat fraud

f.menggunajan teknik penyamaran pada saat pemeriksaan fraud

g.Memanfaatkan whistleblower perusahaan

Audit forensik menjadi salah satu profesi yang sangat dibutuhkan di dunia bisnis yang semakin kompleks dan teknologi yang semakin maju . saat ini audit forensic telah banyak digunakan oleh BPK dan KPK untuk mengungkap dan melakukan pemeriksaan kasus korupsi sehingga dapat menyelesaikan berbagai temuan kasus. Perkembangan audit forensik di Indonesia cukup maju, namun masih tertingggal apabila di bandingkan dengan negara lain.

Di negara lain sudah ada beberapa negara yang menerapkan standar khusus sebagai pedoman pelaksanaan auditi forensik. Seperti di Inggris, Inggris adalah negara pertama yang membuat laman website tentang beneficial owner perusahaan dengan tujuan mencegah atau mengantisipasi pelaku korupsi melakukan money laundry.