PENTINGNYA PEMAHAMAN PROSES BISNIS BAGI SEORANG AUDITOR INTERNAL

Keberadaan auditor internal bagi suatu perusahaan sangatlah penting, dikarenakan kehadiran auditor internal dapat membantu top management dalam menjalankan tugasnya, diantaranya dengan melakukan pengawasan terhadap seluruh aktivitas operasional perusahaan guna memastikan kegiatan operasional telah dilakukan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Untuk dapat memastikannya, auditor internal sangat perlu membekali diri mereka dengan suatu pemahaman yang baik terkait proses bisnis yang ada dalam perusahaan. Tentunya proses bisnis dari setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung dari bidang usaha atau karakteristik dari setiap perusahaan. Proses bisnis diartikan sebagai suatu sekumpulan aktivitas dalam perusahaan yang saling terkait satu dengan lainnya untuk menghasilkan suatu produk berupa barang ataupun jasa yang menjadi output dari perusahaan tersebut. Dengan kata lain proses bisnis adalah inti dari seluruh kegiatan operasional yang berlangsung dalam perusahaan. Pemahaman yang baik terkait proses bisnis dalam perusahaan dapat membantu auditor internal untuk memonitor secara sistematik aktifitas-aktifitas yang timbul dari setiap proses bisnis yang terjadi, tidak hanya itu auditor internal dapat melakukan pengukuran terkait besar kecilnya perubahan yang terjadi, sehingga top management dapat mengetahui langkah apa yang perlu ditempuh untuk menyikapi perubahan tersebut . Untuk itu sangat penting bagi seorang auditor dalam memahami proses bisnis yang ada dalam perusahaan.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui seorang auditor internal untuk dapat memahami proses bisnis dari suatu perusahaan:

1.Menentukan ruang lingkup pemeriksaan. Ruang lingkup pemeriksaan mengarah kepada materi pemeriksaan, atau apa yang menjadi objek dalam pemeriksaan tersebut. Pemahaman terkait objek pemeriksaan harus didukung dengan pengetahuan akan area atau lokasi serta dokumen apa saja yang terkait dan yang dibutuhkan dalam pemeriksaan tersebut. Sehingga tujuan pemriksaan dapat tercapai dengan baik dan conflict of interest dapat dihindari.

2.Berdasarkan informasi yang telah didapatkan terkait proses bisnis dalam perusahaan tersebut, seorang audior internal perlu untuk melakukan pemisahan beberapa proses bisnis kedalam beberapa bagian. Misalnya:

-Aktivitas operasional: bagian ini mengarah kepada aktivitas inti yang menghasilkan produk dari suatu perusahaan.

-Aktivitas pendukung : aktivitas ini bersifat sebagai pendukung dari aktivitas operasional agar dapat berjalan dengan lancar. Misalnya bagian IT, HRD, Accounting, dll.

3.Seorang auditor internal perlu untuk mengetahui setiap subproses yang ada dalam suatu proses bisnis di perusahaan. Hal ini tentunya akan memudahkan auditor internal dalam melakukan evaluasi secara menyeluruh sehingga dapat dengan mudah untuk mengetahui secara spesifik setiap proses bisnis yang terjadi

4.Berdasarkan informasi yang telah didapatkan terkait proses bisnis dalam suatu perusahaan, seorang auditor internal dapat membuat flowchart atau diagram alir. Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses dengan proses lainnya dalam suatu program. Flowchart sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu input, proses dan output. Berdasarkan pengertian tersebut dengan membuat suatu flowchart ataupun diagram alir akan sangat membantu seorang auditor internal untuk dapat memahami dengan baik suatu proses bisnis yang ada dalam perusahaan dan juga dapat membantu auditor untuk menemukan tempat dimana sering terjadinya kompleksitas. Sehingga auditor dapat memikirkan saran terbaik yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.