PRODUKTIVITAS : CARA MENGHITUNG PRODUKTIVITAS (2/3)
17 October 2019
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:
Inge Kumalasari, S.E.
Di tulisan sebelumnya, kita sudah membahas mengenai rasio produktivitas dan beberapa hal yang dapat mempengaruhi produktivitas. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas lebih kepada cara menghitung produktivitas. Semoga Bermanfaat!
METODE PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS
Pengukuran produktivitas melalui pendekatan rasio output per input adalah pengukuran yang paling sederhana dan mampu menghasilkan tiga ukuran produktivitas sebagai berikut.
1.Produktivitas Parsial (Partial Productivity)
Sering juga disebut produktivitas faktor tunggal (single factor productivity), yaitu menunjukan produktivitas faktor tertentu yang digunakan untuk menghasilkan keluaran. Faktor tersebut hanya berupa hal berikut:
2.Produktivitas Multifaktor (Multi Factor Productivity)
Menunjukan produktivitas output bersih terhadap banyaknya input modal dan tenaga kerja yang digunakan. Output bersih (net-output) adalah output total dikurangi output dalam proses produksi. Jenis input yang digunakan dalam pengukuran ini hanya faktor tenaga kerja dan modal saja.
Produktivitas ini menunjukkan produktivitas dari semua faktor yang digunakan untuk menghasilkan output. Faktor tersebut adalah bahan baku, tenaga kerja, energi, modal, dan lain-lainnya.
Pengukuran berdasarkan pendekatan rasio output per input dapat menggunakan satuan fisik dari output dan input (ukuran berat, panjang, isi dan lain-lainnya) atau satuan moneter dari output dan input (dolar, rupiah, pound sterling, dan lain-lainnya).
CONTOH PERHITUNGAN
PT ABC mempunyai data (dalam satuan juta rupiah) tentang output yang dihasilkan selama tahun 2018 sebagai berikut.
Produktivitas Parsial
Terlihat nilai produktivitas parsial untuk tenaga kerja adalah 8,00 menunjukkan bahwa setiap penggunaan input tenaga kerja sebesar 1 juta rupiah akan menghasilkan output sebesar 8 juta rupiah (karena dihitung dalam jutaan rupiah). Demikian pula dengan nilai produktivitas parsial untuk input lainnya, cara mencarinya sama dengan produktivitas tenaga kerja
Produktivitas Multi Faktor
Produktivitas multifaktor = (Output bersih/Input tenaga kerja + modal) atau (Output total – material dan jasa yang digunakan)/(Input tenaga kerja + modal)
Diasumsikan bahwa PT ABC membeli semua material dan jasa termasuk energi, jasa lainnya seperti pemasaran, periklanan, pengolahan informasi, konsultasi, dan lainnya sehingga diperoleh output bersih = 2400 – (400 + 300 + 200) = 1500
Produktivitas multifaktor = 1500 / (300 + 500)
= 1500 / 800
= 1,875
Nilai produktivitas multifaktor sebesar 1,875 dapat diartikan bahwa setiap penggunaan input tenaga kerja dan modal secara bersama sebesar 1 juta rupiah akan menghasilkan output bersih sebesar 1,875 juta rupiah.
Produktivitas Total
Produktivitas total = Output total / Input total
= 2400 / 1700
= 1,41
Terlihat bahwa nilai produktivitas total sebesar 1,41 rupiah dapat diartikan bahwa setiap penggunaan input total sebesar 1 juta rupiah menghasilkan output total sebesar 1,41 juta rupiah.
Contoh produktivitas lainnya:
Keterangan :
-Data penjualan cenderung naik , berarti tidak ada masalah eksternal
-Produktivitas cenderung stabil, hanya pada tahun 2016 agak menurun berarti terdapat masalah internal, mungkin berkaitan dengan efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan.