Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

OPTIMALISASI KINERJA KORPORASI MELALUI AUDIT KINERJA MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

04 October 2019
Category: INTERNAL AUDIT
Penulis:         Suryo Kuncoro Yudho, S.E.
OPTIMALISASI KINERJA KORPORASI MELALUI AUDIT KINERJA MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

Berhasil-tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya dan dapat tumbuh secara berkelanjutan, sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya (SDM). Pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana cara perusahaan dapat menilai tentang kinerja SDM pada korporasinya? Jawabannya adalah perlu dilakukannya audit kinerja manajemen sumber daya manusia (MSDM). Audit kinerja SDM telah dianggap sebagai “alat penilai” terbaik untuk mengetahui efisiensi, efektivitas, dan produktivitas SDM yang berada pada entitas korporasi, serta sebagai entry point dalam membenahi dan mengoptimalkan kinerja korporasi di masa mendatang. Namun, karena berkualitas atau tidak (4C) SDM ini sangat tergantung dari kualitas manajemen SDM (MSDM) korporasi dalam pemberdayaan SDM-nya, maka pembahasan dalam artikel ini difokuskan pada audit kinerja MSDM

Audit kinerja manajemen SDM (MSDM) dapat didefinisikan sebagai suatu proses pemeriksaan yang sistematis, menyeluruh, dan independen untuk: (1) mengevaluasi kinerja SDM dan kinerja manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi MSDM, (2) menyimpulkan dan mengungkapkan masalah-masalah mendasar SDM, dan (3) mengusulkan rekomendasi tindakan korektif atau pembaruan (improvements) kepada pihak manajemen untuk memperbaiki manajerial MSDM dan mengoptimalkan kinerja SDM di masa depan. Audit ini biasanya dilakukan apabila perusahaan menghadapi hal-hal berikut Pertama, apabila terjadi penurunan kinerja di sektor ekonomi perusahaan, penurunan kinerja laba dan rendahnya produktivitas karyawan yang terus menerus mengindikasikan bahwa “ada sesuatu” yang kurang beres dengan kualitas SDM dan sistem MSDM. Kedua, apabila timbul masalah pada manajerial dan organisasional yang demikian kompleks, seperti tingginya tingkat turnover karyawan, lingkungan kerja yang kurang harmonis dan kondusif, konflik dan pertentangan kepentingan antar para pelaku organisasi begitu tajam, rendahnya komitmen para pelaku organisasi terhadap tujuan bersama organisasi, dan lemahnya team-work. Ketiga, apabila perusahaan menghadapi masalah-masalah operasional dan stratejik yang bersifat sangat spesifik dan sulit ditangani (uncovered) oleh pihak manajemen. Dengan demikian, paling tidak ada tiga tujuan utama dilakukannya audit kinerja MSDM, yaitu: (1) Untuk mengevaluasi kelayakan visi, misi dan strategi MSDM korporasi, (2) Mengevaluasi seberapa baik efektivitas kinerja masing-masing individu SDM dalam mencapai tujuan koporasi secara keseluruhan. Audit kinerja MSDM juga dimaksudkan untuk mengevaluasi komitmen, keselarasan tujuan, kepatuhan dan kepuasan para individu SDM, dan (3) memberikan rekomendasi tindakan korektif kepada manajemen puncak dan manajer Divisi SDM menyangkut proses MSDM yang lebih efektif dan efisien. Hal ini dimaksudkan agar individu atau kelompok SDM dan fungsifungsi manajemen tidak lagi melakukan kesalahan atau kekeliruan yang sama pada waktu-waktu selanjutnya.

Manfaat dilakukannya audit kinerja MSDM adalah sebagai berikut: (1) Mengingatkan kepada masing-masing individu/kelompok SDM dan juga kepada departemen atau fungsi SDM tentang besar-kecilnya kontribusi mereka untuk organisasi, (2) Menemukan masalah-masalah kritis SDM dan departemen personalia, (3) Memperbaiki image para profesional departemen SDM, (4) Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar para anggota departemen SDM, (5) Mengklarifikasi tugas dan tanggung jawab departemen SDM, (6) Mendorong keseragaman kebijakan dan praktik personalia, (7) Menjamin kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan hukum, (8) Mengurangi biaya SDM melalui prosedur personalia yang lebih efektif, (9) Menghasilkan perubahan-perubahan dalam departemen SDM, dan (10) Memeriksa sistem informasi departemen SDM. Berikut uraian singkat mengenai proses audit untuk mengetahui efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi kinerja SDM maupun kinerja MSDM organisasi sebagai berikut (1) Audit terhadap visi, misi, dan strategi organisasi, (2) Audit terhadap Proses Perencanaan SDM, (3) Audit terhadap kelayakan proses organisasional SDM, (4) Memeriksa dan menganalisis terhadap sistem pengendalian MSDM, (5) Audit kelayakan sistem penilaian kinerja dan pemberian kompensasi SDM. (6) Audit terhadap kinerja dan kualitas individual SDM

Untuk mendapatkan data dan informasi SDM yang relevan dan reliable, auditor manajemen perlu mengumpulkan bukti-bukti (evidence) berkaitan dengan proses dan struktur MSDM serta proses organisasionalnya. Pengumpulan bukti-bukti tersebut harus direncanakan, diringkas dan dianalisis dengan saksama sebelum sampai pada suatu kesimpulan menyangkut kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) SDM, serta peluang (opportunity) dan ancaman (treat) terhadap SDM maupun bisnis perusahaan. Untuk mengumpulkan bukti-bukti tersebut, auditor perlu mempersiapkan dan menggunakan kertas kerja (working paper). Kertas kerja merupakan catatan-catatan tentang informasi yang diperoleh dan bukti-bukti yang dikumpulkan selama proses pemeriksaan MSDM berlangsung. Mengenai pendekatan untuk pengujian terinci terhadap bukti-bukti tersebut dapat dilakukan dengan berbagai teknik analisis. Setelah data dan informasi kinerja MSDM selesai diproses, auditor perlu menyusun draft laporan hasil audit kinerja MSDM (audit report). Pada dasarnya, audit report merupakan suatu uraian tentang aktivitas-aktivitas SDM dan mencakup pula rekomendasi untuk praktik yang efektif dan rekomendasi untuk perbaikan praktik yang kurang efektif.

Laporan Audit Kinerja MSDM tersebut dikomunikasikan atau didiskusikan dengan pihak direksi yang memberi penugasan audit. Laporan tersebut harus dilengkapi dengan buktibukti yang kompeten, material, relevan dan memadai untuk mendukung kesimpulan dalam laporan yang telah disusun. Setelah ada kesepakatan dengan pihak perusahaan, maka auditor manajemen perlu menyusun pelaporan final yang disebut: “Laporan Hasil Audit Kinerja Manajemen Sumberdaya Manajemen”. Laporan ini selanjutnya diserahkan kepada pihak direksi untuk dipelajari, sosialisasikan dan ditindaklanjuti. Selanjutnya, pihak auditor manajemen perlu melakukan pendampingan secara interaktif kepada korporasi apabila pihak perusahaan berniat meindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi yang disarankan auditor untuk memperbaiki problema dan meningkatkan kinerja SDM di masa mendatang. Dukungan dan keterlibatan pihak manajemen puncak dan seluruh eselon manajemen untuk menindaklanjuti temuan dan rekomendasi auditor pasca pelaksanaan Audit Kinerja MSDM menjadi faktor yang sangat menentukan untuk mengoptimalkan kinerja korporasi secara berkelanjutan

   For Further Information, Please Contact Us!