Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

HRD AS “CHANGE AGENT” TO BECOME AGILE

23 August 2019
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Ketut Dewi Pramadiningtyas, S. Psi
HRD AS “CHANGE AGENT” TO BECOME AGILE

Salah satu News Letter terbitan USA mengabarkan bahwa terdapat beberapa jenis usaha yang diprediksi tidak dapat bertahan dengan waktu yang lebih lama lagi. Diantara-nya adalah bisnis supermarket, toko elektronik, media informasi koran atau televisi dan juga toko textile. Penyebabnya ialah munculnya transformasi industry 4.0. Transformasi industry 4.0 secara fundamental turut mengubah gaya hidup, cara bekerja dan juga relasi antara satu sama lain. Perubahan yang paling terlihat kontras adalah bergesernya penggunaan segala sesuatu yang awalnya dilakukan secara “manual” kini menjadi era digitalisasi atau dapat dikatakan “moving faster

Munculnya era tranformasi 4.0 tidak bisa dipandang sebelah mata. Diperlukan adanya kemampuan dalam bertindak secara agile agar bisnis yang telah dibangun tidak tergerus begitu saja. Jika industry belum memiliki kemampuan bertindak secara agile, maka besar kemungkinan mereka tidak dapat survive. Faktanya lebih dari 71% industry di seluruh dunia telah mengadopsi konsep agility, dan fakta yang lebih menarik, sebesar 98% diantaranya mampu mencapai kesukesan melalui penerapan agility.

Seperti yang kita ketahui bahwa agility merupakan kemampuan untuk bertindak mupun berpikir secara gesit, tangkas dan mampu mengikuti perubahan yang ada. Dalam rangka penerapan agility, perusahaan dapat memulai-nya melalui Human Resource yang ada di dalamnya. Hal ini dikarenakan Human Resource tidak haya sekedar mengenai operational management, namun lebih dari itu. HRD telah dipandang sebagai partner bisnis maupun salah satu motor pengerak kemajuan usaha bisnis. Kehadiran HRD diharapkan dapat menjadi change agent agar seluruh lapisan karyawan dapat menyikapi perubahan secara agile dan bijaksana.

Berikut adalah peran HRD sebagai change agent dalam penerapan agility :

  1. HRD as a Source of Information : Harapan untuk memiliki kemampuan bertindak secara agile tentunya harus di awali dengan memberi edukasi bagi setiap karyawan yang ada. Menghadapi perubahan tentunya akan disertai dengan adanya pro dan kontra. Untuk itu, adanya sosialisasi mengenai tujuan yang ingin dicapai serta hal-hal positif apa yang akan didapatkan bilamana menerapkan agility, penting untuk dilakukan. Pada intinya, komunikasi memiliki peran central, untuk menghindari adanya resistensi atau penolakan terhadap perubahan
  2. HRD as a Role Model :Bilamana perusahaan memiliki suatu tujuan, harus pula disertai dengan role model yang dapat dijadikan sebagai panutan. Tampilkan sikap-sikap yang positif dan tunjukan bahwa penerapan agility dapat memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk menjadikan dirinya lebih kreatif dan mampu bersaing dengan orang lain. Peran sebagai role model juga harus dilakukan secara konsisten dan terus menerus
  3. HRD as a Motivator and Support System : Tidak semua orang dapat menerima adanya perubahan. Tidak semua orang pula memiliki kemauan untuk menerapkan agility. Terlebih bagi mereka yang tengah berada di dalam comfort zone. Untuk itu, HRD memiliki peran sebagai motivator dan pendukung bagi karyawan yang ada. Bahwasanya perubahan tentunya tidak dapat dihindari, namun tetap memiliki aspek positif yang dapat dipetik, bila kita menyikapi dengan bijaksana
  4. HRD as a Saviour : Menghadapi perubahan, sama dengan menghadapi adanya kemungkinan munculnya permasalahan yang dialami oleh orang-orang yang resisten terhadap perubahan itu sendiri. Untuk itu, HRD memiliki peran untuk menjadi “penyelamat” ataupun sebagai tempat untuk mencurahkan segala keluh-kesah ataupun keresahan yang dimiliki oleh karyawan lain. Tidak hanya sekedar tempat bercerita, namun HRD harus dapat memberikan solusi yang relevan.

Adanya perubahan itu merupakan hal tidak dapat di hindari. Yang dapat kita lakukan adalah mengikuti perubahan itu dengan dengan sigap dan tangkas. Menghadapi fenomena ini, perusaahaan dapat mempercayakan HRD, dengan harapan HRD dapat memberikan peran psoitif agar penerapan agile dapat terlaksana dengan maksimal.

   For Further Information, Please Contact Us!