Peran Leader Dalam Membangun High Performance Teams (HTPs)

Dewasa ini dunia bisnis disibukkan dengan tingginya tuntutan untuk dapat menghasilkan karyawan yang memiliki excellent performance. Karyawan dengan excellent performance diharapkan sebagai motor penggerak yang membawa percepatan dari sisi kompetensi yang mendorong perusahaan mencapai kinerja terbaik dan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi. Kondisi seperti ini tentu bukanlah hal yang mudah karena Perusahaan juga dituntut untuk lebih menaruh perhatian terutama mencari cara-cara pengelolaan sdm yang baru sehingga kompetensi karyawan tersebut tetap dapat tergali. Penekanan akan makin pentingnya kualitas sumber daya manusia merupakan jawaban dalam menyikapi sejumlah tantangan tersebut sehingga perusahaan tetap dapat bersaing.

Menyikapi fenomena ketatnya persaingan bisnis membuat perusahaan membutuhkan adanya tim kerja yang solid serta memiliki performa tinggi atau yang dikenal sebagai High Performance Teams (HTPs). High Performance Teams ialah sekumpulan individu yang memiliki visi, misi serta tujuan yang sama sehingga mampu menciptakan profitabilitas secara berkesinambungan. Selain memiliki visi misi yang jelas, para HTPs juga dikenal memiliki karakteristik (1) accept the diversity, (2) focus on goals, (3) work together to accomplish the task (4) trust in each other dan (5) understand the individual performance. Survei oleh situs forbes menemukan bahwa terbentuknya HTPs membuat 76% karyawan merasa semakin engaged dan semakin merasa semakin produktif

Namun yang perlu diingat bahwa HTPs tidak dapat terbentuk begitu saja. Diperlukan peran leader untuk lebih jeli dan mampu menangkap peluang terutama dalam proses kaderisasi team didalamnya. Termasuk upaya strategi untuk menciptakan karakteristik untuk dapat memperoleh High Performance Team (HTPs) seperti diatas. Mengingat hal yang telah disebutkan diatas tidak akan berjalan dengan sempurna tanpa adanya campur tangan dari peran leader. Berikut karakteristik leader yang dapat membentuk HTPs :

1. Create the diversity: Perbedaan pandangan antar anggota tim tidak selamanya menjadi hal buruk. Justru disinilah dibutuhkan peran leader yang dapat menampung segala aspirasi dari anggota tim kemudian mengolah sedemikian rupa sehingga relevan dengan tujuan yang ditetapkan. Membangun tim yang memiliki diversity termasuk didalamnya perbedaan karakteristik hingga pengalaman justru dapat menciptakan lingkungan yang variatif dimana terdapat manfaat dari sudut pandang yang berbeda yang membawa angina perubahan pada suatu perspektif baru.

2. Problem Solver & Decision Maker: Kedua hal tersebut merupakan merupakan poin utama yang menentukan seberapa tepat langkah yang diambil oleh seorang leader jika dihadapkan oleh suatu masalah kelompok. Dalam menjalankan tugasnya, seorang leader yang ideal akan mampu berfikir luwes dan memiliki ide-ide segar untuk keberlangsungan kepentingan kelompoknya. Termasuk mampu dengan analisa yang dimiliki mengambil suatu keputusan penting meski dalam kondisi kritis sekalipun.

3. Responsibility: Bertanggung jawab berarti berani untuk menanggung efek dari segala keputusan yang timbul sebagai akibat tindakan yang telah dilaksanakan. Leader yang bertanggung jawab adalah leader yang tetap teguh dan mampu berfikir taktis untuk menerima segala resiko yang timbul dari keputusan yang diambil.

4. Open Mind: Setiap leader tentunya memiliki peran yang lebih dominan diantara anggota kelompoknya. Namun jangan jadikan dominasi membuat anggota tim tidak dapat mengungkapkan pemikiran secara terbuka. Setiap anggota tim memiliki kesempatan dan porsi yang sama untuk dapat mengutarakan segala aspirasi mereka.

5. Empaty: Tidak hanya memiliki kemampuan dalam penyelesaian masalah, tetapi penting bagi pemimpin untuk memiliki sikap empati kepada anggota team nya. Utamanya bila dihadapkan dengan kondisi pekerjaan yang diluar harapan. Suntikan motivasi dan penyemangat dari leader diharapkan dapat membangkitkan semangat para HPTs

Membaca ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat persaingan dunia bisnis tengah memasuki masa kritis. Diperlukan adanya HPTs agar senantiasa dapat menampilkan performamaksimal, demi membawa keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Namun demikian, tetap diperlukan campur tangan dari para leader dalam membentuk bahkan tetap menjaga para HTPs agar semakin konsisten dalam menjalankanperannya.