Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

The Essentials Of Innovation

20 December 2018
Category: INTERNAL AUDIT
Penulis:         Yovita Susetio, B.A.B.Acc (Bachelor Of Arts In Business Accounting)
The Essentials Of Innovation

Menciptakan kesuksesan bisnis satu kali adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh sebagian besar organisasi. Pada era ini, yang menjadi tantangan bagi perusahaan yang sudah berdiri ialah untuk mempertahankan laju flow dari inisiatif inovasi yang sukses. Untuk bertahan hidup di pasar yang berkembang sangat cepat dan pesat saat ini, setiap bisnis, baik besar maupun kecil, startup ataupun yang sudah lama didirikan, harus mampu melakukan proses transformasi dan pembaruan yang berkelanjutan. Proses transformasi dan pembaruan inilah yang dikenal dengan inovasi.

Inovasi terjadi ketika suatu perbaikan atau kontribusi yang signifikan dibuat untuk produk atau layanan yang ada. Inovasi diarahkan pada pelanggan masa depan, dan diperlukan adanya penggalian konsep dan pengetahuan baru. Dalam pengertian bisnis, inovasi adalah suatu proses organisasi untuk memperkenalkan idea yang baru, alur kerja, metodologi, layanan, produk, konsep bisnis, yang akan memungkinkan pencapaian tujuan di seluruh seluruh organisasi. Singkatnya, Inovasi adalah kunci bagi keberhasilan perusahaan. Tanpa adanya inovasi, suatu perusahaan tidak dapat survive dalam era ini. Hal ini telah dibuktikan dengan fakta-fakta berikut:

    ·Perusahaan rental video Blockbuster tidak dapat mengikuti perubahan entertainment industry dan bagaimana cara untuk mengantisipasi perilaku konsumen seperti: kemampuan untuk mengunduh video dari Internet dan penyiaran video melalui perusahaan kabel. Akibatnya, perusahaan rental video ini tidak dapat ikut bersaing dan mengalami kerugian yang terus menerus. Hingga pada tahun 2010, Blockbuster mengajukan kebangkrutan.

    ·Contoh lainnya ialah Kodak. Ia tidak mampu mengantisipasi inovasi era digital, dan masih mengandalkan teknologi tradisional dalam produksi kamera. Akibatnya, pada tahun 2012, Kodak mengajukan kebangkrutan.

Inovasi tidak hanya diperlukan dalam bentuk produk baru, akan tetapi inovasi model bisnis juga sangat penting. Model bisnis, pada dasarnya, adalah representasi tentang bagaimana bisnis menciptakan dan memberikan nilai bagi pelanggan. Kelompok auditor internal terus-menerus ditantang untuk memberikan nilai lebih kepada shareholder sambil meningkatkan pengaruh dan dampak organisasi. Shareholder menuntut jaminan yang lebih efisien, wawasan yang lebih mendalam, dan antisipasi risiko yang lebih besar.Setiap organisasi yang memiliki issue di atas dapat mempertimbangkan pendekatan `Agile Internal Auditor (IA)’.

Apa itu `Agile IA’?

Agile IA atau yang diartikan sebagai `Internal Auditor Lincah’ dapat memberikan metode yang berfungsi untuk mengubah baik pola pikir auditor internal dan proses kerjanya.Agile IA adalah pola pikir yang digunakan Internal Audit yang berfokus pada kebutuhan shareholder (mendorong penyelesaian audit lebih banyak dalam waktu yang sama dengan penyampaian laporan yang lebih relevan dan berdampak lebih tinggi). Ini harus dimulai dengan memulai dialog terbuka dengan berbagai shareholder tentang peran audit internal yang terus berkembang, meminta umpan balik mereka tentang persepsi mereka terhadap fungsi audit internal perusahaan yang terkait dengan nilai dan bidang peningkatan. Selain itu, area fokus di bawah ini perlu dipertimbangkan ketika melakukan penilaian menyeluruh.

    1.Clearer Outcome. Metode Agile IA bertujuan untuk mengkonfirmasi apakah hipotesis itu benar atau salah (close-ended review) dibandingkan untuk mencari temuan yang memungkinkan seseorang memberi jawaban bentuk bebas (open-ended review).

    2.Increased engagement. Sambil menjaga objektivitas, dalam kolaborasi dengan shareholder, Internal Auditor harus memprioritaskan bidang, masalah, dan risiko. Ini membantu Internal Auditors untuk dapat mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan fokus bekerja pada faktor-faktor yang menentukan kinerja dan nilai bisnis.

    3.Improved documentation. Daripada memfokuskan diri untuk menjelaskan setiap langkah- langkah dan memberikan dokumentasi yang berlebihan, Agile IA dapat memberikan lebih singkat, lebih tepat waktu, laporan mendalam dengan kata-kata yang lebih sedikit dan lebih banyak visual.

Singkatnya, organisasi harus siap untuk memprediksi dan bereaksi terhadap risiko masa depan dengan lebih baik untuk menghindari gangguan dan tetap kompetitif. Agile fungsi Internal Audit ialah bagian dari solusi tersebut. Profesi audit internal akan terus berkembang dan migrasi ke bisnis model yang tangkas adalah bagian dari evolusi itu.

   For Further Information, Please Contact Us!