Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

MASALAH SEPUTAR AKUNTANSI YANG SERING TERJADI DI PERUSAHAAN

05 October 2018
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Stephanie Margareth, S.E.
MASALAH SEPUTAR AKUNTANSI YANG SERING TERJADI DI PERUSAHAAN

Akuntansi merupakan salah satu komponen utama dalam tiap perusahaan. Seperti yang kita ketahui pada umumnya, akuntansi merupakan seni dalam mengukur, berkomunikasi serta menginterpretasikan aktivitas atau siklus keuangan dalam suatu organisasi maupun badan usaha. Dalam perusahaan, akuntansi memiliki peranan penting dalam mengukur, menjabarkan, serta memberikan kepastian tentang informasi keuangan. Tujuan akuntansi sendiri salah satunya adalah untuk menginformasikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Hal ini diharapkan dapat membantu para pembuat keputusan dalam menentukan kebijakan yang paling tepat dalam perusahaan.

Akuntansi memiliki tujuan yang jelas dan penting, namun hal tersebut bukan merupakan hal yang mudah dilakukan. Sangat mungkin terjadi sejumlah masalah dalam akuntansi. Masalah akuntansi sering kali terjadi karena pengabaian atau ketidaktahuan yang dilakukan oleh sejumlah pihak dalam perusahaan. Tentu hal ini dapat berdampak besar bagi perusahaan Anda. Berikut beberapa masalah akuntansi yang sering terjadi dan perlu Anda ketahui:

1.Tidak teliti menyimpan bukti transaksi

Banyak pemilik maupun pihak dalam bisnis yang kurang teliti menyimpan bukti transaksi seperti bon, nota atau kuitansi pengeluaran. Padahal kegagalan tersebut dapat berakibat fatal. Contohnya permasalahan pajak, akuntansi, dan analisa dalam arus kas perusahaan. Meski terdengar sepele, bukti transaksi sangat penting bagi kegiatan akuntansi perusahaan. Ingatlah bawah bon, nota atau kuitansi pengeluaran dapat menjadi bukti valid ketika terjadi selisih pada saat pemeriksaan laporan keuangan perusahaan Anda. Kuitansi dan nota juga sangat berguna dan dapat diandalkan untuk mempermudah proses audit dan perpajakan.

2.Piutang perusahaan

Dalam perusahaan, mendapatkan bayaran tentu merupakan salah satu hal yang paling menggembirakan. Namun, Anda harus cukup teliti untuk melacak piutang bisnis perusahaan Anda. Saat Anda mengeluarkan , itu berarti piutang akan tercatat dan pelanggan berhutang uang pada Anda. Ketika utang tersebut dibayarkan, status invoice akan berubah menjadi terbayar. Proses hitung-hitungan piutang ini harus jelas agar keuntungan bisnis Anda berjalan lancar.

Masalahnya, perhitungan piutang perusahaan tersebut tidak selalu berjalan lancar. Terkadang bisa terjadi kesalahan dalam pencatatan piutang dan Anda tidak memiliki cukup waktu untuk memperbaikinya. Masalah akuntansi yang berkaitan dengan piutang perusahaan tentu harus Anda selesaikan dengan tepat dan akurat agar tidak menyebabkan kerugian finansial terhadap perusahaan atau bisnis yang Anda jalankan.

3.Menjadikan laporan hanya sebagai pencatatan

Bagi sebagian pebisnis, akuntansi mungkin hanya dianggap sebagai proses pencatatan data keuangan perusahaan saja. Fungsinya tidak lebih dari menghitung nilai dari suatu perusahaan atau kepentingan perpajakan. Padahal akuntansi memiliki peran lebih besar. Laporan keuangan mampu menyajikan beragam informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Membuat keputusan dan menentukan strategi pengembangan bisnis yang berkaca pada laporan keuangan tentu memperbesar potensi pengembangan bisnis yang Anda jalankan.

4.Kesalahan berhitung

Keakuratan menjadi hal paling penting dalam proses akuntansi. Apalagi akuntansi memberikan informasi finansial perusahaan, sehingga ketidakakuratan data tentu akan merugikan perusahaan Anda. Kesalahan saat berhitung pun tidak hanya dapat terjadi pada pengusaha, namun juga akuntan yang sudah berpengalaman. Kesalahan berhitung mungkin saja terjadi saat akuntan terburu-buru atau sedang lelah sehingga tidak mampu mendeteksi kesalahan berhitung yang terjadi.

Sebaiknya perusahaan tidak menyepelekan kesalahan berhitung ini. Karena jika kesalahan saat berhitung digabungkan dengan kesalahan saat input dan rekonsiliasi, maka akan menjadi kesalahan yang besar terhadap laporan keuangan perusahaan. Jika kesalahan tersebut tidak diketahui dalam kurun waktu yang cukup lama, berbulan-bulan misalnya, maka akan memicu permasalahan yang jauh lebih kompleks. Masalah yang lebih kompleks tentu akan membuat proses perbaikan dan penyelesaian menjadi lebih sukar untuk dilakukan.

5.Kesalahan pada penulisan desimal

Masalah akuntansi satu ini mungkin terjadi jika perusahaan masih menggunakan pencatatan manual. Misalnya perusahaan ingin membukukan Rp1.000.000, namun salah penulisan hingga menjadi Rp10.000.000. Tentu saja kesalahan penulisan desimal ini akan sangat berpengaruh pada laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus sangat memperhatikan penulisan desimal agar tidak mengulang kesalahan yang dapat menyebabkan kesalahan data dalam laporan keuangan.
Hindari sejumlah masalah akuntansi yang sering terjadi seperti disebutkan di atas untuk menghasilkan laporan keuangan yang tepat dan akurat. Untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan yang dapat menyebabkan masalah akuntansi, sebaiknya Anda mulai mempertimbangkan untuk menggunakan jasa konsultan yakni supervisi Laporan Keuangan dari divisi strategic management accounting yang dapat membantu perusahaan Anda untuk membuat Laporan Keuangan yang tepat dan akurat sesuai dengan ketentuan akuntansi yang berlaku. Semoga bermanfaat!

   For Further Information, Please Contact Us!