FENOMENA BERHADAPAN DENGAN GENERASI MILENIAL

Generasi milenial dikenal sebagai generasi yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Bila generasi X dikenal sebagai generasi yang didominasi oleh para careerist, dimana meraka tidak takut untuk bekerja keras guna mendapatkan kemajuan karier, serta pandangan yang mereka miliki, bahwa bekerja di perusahaan besar dan ternama memberikan peran penting dalam status sosial mereka. Lain hal nya dengan generasi milenial yang dikenal sebagai generasi yang lebih dinamis dan memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan praktis, dimana bagi mereka bekerja disuatu perusahaan besar bukanlah satu-satunya hal yang mereka inginkan. Yang mereka inginkan adalah mendaptakan kesempatan selebar-lebaranya untuk dapat melakukan pengembangan diri. Generasi milenial juga menginginkan segala ide dan aspirasi mereka dapat diakomodir dengan baik oleh perusahaan. Apabila perusahaan tidak dapat mewujudkan keinginan para milenial, maka keluar dari perusahaan dapat dijadikan salah satu cara yang akan mereka lakukan.

Menghadapi fenomena generasi milenial bukanlah hal yang sepele. Terlebih generasi milenial diprediksi akan mengisi pasar tenaga kerja selama beberapa tahun kedepan. Belum lagi munculnya berbagai macam opsi yang dimiliki oleh para milenial saat ini, bahwasanya untuk mendapatkan kualitas hidup yang layak, bekerja kantoran bukanlah satu-satunya jawaban karena banyak diantara mereka yang menginginkan waktu yang fleksibel dalam bekerja. Dapat kita ketahui bahwa munculnya media online secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan bagi setiap orang, contohnya saja dunia bisnis online yang semakin menjanjikan, ataupun profesi yang tengah digandrungi yaitu sebagai vlogger ataupun youtuber. Keadaan inilah yang melatar belakangi perusahaan mulaiberlomba-lomba untuk mengkomunikasikan daya tarik yang dimiliki perusahaan untuk dapat menarik minat para milenial agar dapat bergabung.

Sebagai langkah utama ketika perusahaan akan melakukan recruitment terhadap generasi milenial, perlu penekanan pada hal berikut:

1. 1.Budaya dan Nilai Perusahaan:Budaya perusahaan pada umumnya berisi visi dan misi yang diharapkan dapat diadopsi dan diadaptasi oleh semua karyawan. Untuk itu, cara mengkomunikasikan visi, misi serta budaya perusahaanmerupakan hal penting, karena dengan begitu generasi milenial dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi tuntutan perusahaan.
2. 2.Karakteristik Pekerjaan:Karakterisitik pekerjaan-pun turut menjadi catatan penting yang perlu disampaikan kepadagenerasi milenial. Karena sejatinya, generasi milenial dikenal sebagai generasi yang cukup kritis mempertanyakan mengenai “nasib mereka” ketika telah bekerja di perusahaan. Untuk itu, pada proses wawancara, ada baiknya dilakukan penyampaian mengenai karakteristik pekerjaan ataupun karakteristik talent yang dibutuhkan.
3. 3.Jenjang Karir yang Jelas: Jenjang karir yang jelas, serta adanya kesempatan untuk mengembangkan karir adalah hal yang dinanti oleh hampir semua generasi, tidak terkecuali generasi milenial. Generasi milenial menginginkan adanya kesempatan yang terbuka selebar-lebarnya bagi diri mereka untuk dapat mengembangkan diri dan karir, karena memiliki karir yang cemerlang merupakan salah satu carrier goals yang dimiliki generasi milenial. Untuk itu, penyampaian jenjang karir diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi milenial
4. 4.Citra dan Reputasi: Genarasi milenial juga dikenal cukup selektif dalam memilih perusaah tempat mereka bekerja. Bilamana suatu perusahaan memiliki reputasi yang positif,tentunya akan menjadi poin plus agar generasi milenial dapat bergabung dengan suatu perusahaan
5. 5.Remuneration and benefit: Salah satu ciri khas yang melekat dengan generasi milenial adalah generasi yang ingin diberi kebebasan untuk dapat mengembangkan diri, untuk itu perusahaan perlu mengkomunikasikan di awal mengenai benefit yang dapat mereka dapatkan bila bergabung dengan perusahaan. Misalnya saja, perusahaan memberikan fasilitas berupa training yang memfasilitasi generasi milenial untuk semakin mengasah kemampuannya.