Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

TRANSFORMASI SDM DALAM ORGANISASI DENGAN COLLECTIVE SKILLS

13 June 2018
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Kartika Anggraeni, S. Psi
TRANSFORMASI SDM DALAM ORGANISASI DENGAN COLLECTIVE SKILLS

Semakin terbukanya kesadaran akan human sebagai capital atau aset terpenting, telah mendorong perusahaan semakin rela untuk menginvestasikan dana yang tidak sedikit untuk pelatihan pengembangan skill, mendengarkan masukan karyawan lewat survey, dan juga memikirkan cara-cara untuk meningkatkan happiness karyawan. Namun kenyataannya hingga saat ini, masih banyak timbul ketidakpuasan pihak manajemen yang belum melihat perubahan besar atau greget yang kuat dalam perubahan kapasitas dan kualitas organisasi. Hingga suatu ketika timbul pertanyaan dari seorang pimpinan sebuah perusahaan, “mengapa pergerakan organisasi saya seolah tidak bertenaga?”

Isu SDM, tentu saja menjadi pe-er seluruh jajaran, baik itu pimpinan puncak, manajerial lini, supervisor tim dan individunya sendiri. Dalam situasi ini, divisi SDM atau Human Capital, perlu ekstra memutar otak dan mencari terobosan, untuk memberi dukungan dan menyediakan solusi terbaik bagi seluruh user dan stakeholder. Berbicara tentang transformasi Organisasi tentunya mengharuskan sebuah organisasi untuk bergerak bersama, meningkatkan kompetensi tidak hanya secara individual namun harus terwujud secara collective.

Kita dapat melihat contoh dari perusahaan yang telah berhasil melakukan terobosan di area human capital yang membawa dampak hingga organization values, misalnya saja Bank Mandiri. Dikutip dari laman KOMPAS.com, proses merger empat bank, memaksa Bank Mandiri membuat terobosan dalam pengelolaan manusia di perusahaan. Banyak langkah yang harus ditempuh oleh Bank Mandiri untuk bisa memecahkan tantangan multidimensi dari kultur khas yang dibawa dari masing-masing bank sebelumnya, diantaranya, meningkatkan kompetensi SDM, menumbuhkan komitmen, meleburkan kultur khas, hingga menciptakan inovasi baru yang menjadi brand image sebagai daya jual produk yang bisa dibanggakan, tidak ketinggalan suasana lingkungan kerja yang dibuat relevan dengan kondisi trend saat ini, Dalam waktu yang tidak terlalu lama, bank tersebut bisa bersinergi. Tidak hanya kinerja finansial yang memuaskan, secara melesat mereka mampu memberi servis terbaik,

Apa yang menyebabkan bank ini bisa berkinerja spesial? Jawabannya ialah terletak pada Keyakinan bahwa kultur perusahaan yang positif bisa menurunkan angka NPL (non-performing loan), yang pada akhirnya membuat perusahaan mengedepankan sosialisasi values ketimbang talenta teknis lainnya. Ini tentu menjadi salah satu bukti nyata, bahwa transformasi di area human capital mendorong values creation.

Jika sebuah organisasi sudah mengarah pada fungsional individu yang telah bergerak secara collective maka kapabilitas perusahaan akan berlipat ganda. Organisasi akan mampu berinovasi, berubah, berganti arah, dan menyesuaikan diri dengan keadaan pasar dan tuntutan pelanggan. Collective skills perlu dihidupkan agar talenta yang ada bisa berfungsi tidak secara teknis saja tetapi juga sosial.

Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Human Capital Management untuk menghidupkan collective skills di sebuah organisasi :

    ·Menghilangkan GAP senioritas

    ·Memperlancar transfer ilmu dari senior ke junior

    ·Merancang dan menyusun program pelatihan pengembangan skill

    ·Membuat alur birokrasi yang jelas / Struktur organisasi ideal

    ·Menyiapkan strategy Career Mapping untuk membangun employee engagement

    ·Membuka wadah komunikasi yang baik antara stakeholder dengan karyawan

   For Further Information, Please Contact Us!