Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Business Budgeting 101

09 May 2018
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:         Nathania Angel Lomban, S.E.
Business Budgeting 101

Untuk memulai budgeting dalam sebuah perusahaan bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan. Budgeting untuk sebuah pengumpulan dana di sebuah perusahaan (Business Funds) dapat menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi wirausahawan yang baru memulai bisnisnya. Itulah sebabnya jasa Chief Financial Officer (CFO) professional berlimpah baik secara offline maupun online. Dengan berlimpahnya CFO Profesional yang menawarkan untuk melakukan budgeting bagi sebuah perusahaan, para pengusaha lebih mudah untuk melakukan budgeting pada perusahaannya. Budgeting adalah “perjuangan yang nyata” karena uang adalah hal yang krusial apabila menyangkut bisnis. Jadi, pengusaha tidak mungkin menomor-duakan departemen akuntansi dan finance begitu saja. Kedua departemen ini merupakan bagian penting dari sebuah bisnis dan sesuatu yang perlu seorang pengusahan investasikan.

Tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk jasa CFO ketika seorang pengusaha melakukan outsourcing. Seorang pengusaha baru ataupun yang sudah berpengalaman sangat mengerti pentingnya divisi akuntansi, untuk menjalankan dan meningkatkan bisnisnya. Menganggarkan dana bisnis bukanlah tindakan yang mudah dilakukan oleh pengusaha, mengingat ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat melakukannya. Satu kesalahan saja dapat menyebabkan kejatuhan sebuah perusahaan, dan pasti tidak ada pengusaha yang ingin bisnis yang dibangunnya gagal.

Beberapa pemilik bisnis dapat memilih untuk melakukan semuanya sendiri, dan yang lain mungkin lebih memilih untuk menggunakan jasa CFO. Apapun yang dipilih, hal yang dipertimbangkan adalah kebutuhan dan anggaran perusahaan.

Jika Anda telah memikirkan cara untuk meningkatkan cara Anda menganggarkan atau melakukan proses budgeting terhadap dana bisnis Anda, berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda :

    1.Tulislah semua pengeluaran bulanan dan tahunan perusahanan Anda
    Anda perlu mengelola pengeluaran bulanan dan tahunan Anda. Hal ini dikarenakn arus kas adalah “roti dan mentega” dari setiap perusahaan; jadi, jika Anda gagal dalam mengelola ini dengan benar, maka Anda akan menjalankan sistem bisnis Anda di atas fondasi yang berbatu.

    Sebelum Anda melakukan strategi manajemen anggaran tertentu, mulailah dulu dengan dasar-dasar anggaran. Tuliskan semua pengeluaran bulanan dan tahunan, dan letakkan jumlah untuk setiap barang. Dengan melakukan ini, Anda dapat melacak apakah pengeluaran perusahaan Anda di atas atau di bawah pendapatan per bulan atau per tahun perusahaan. Sangat penting untuk diketahui karena Anda tidak ingin dibutakan oleh penjualan besar, dan kemudia Anda akhirnya bangkrut. Semua kerja keras Anda telah sia-sia, dan pasti, Anda tidak ingin itu terjadi.
    Jadi sebelum Anda menginstal perangkat lunak yang mahal atau menyewa seluruh departemen, daftarkan dahulu semua pengeluaran bulanan dan tahunan Anda. Jangan lewatkan apapun, tidak pedulu seberapa kecil biayanya. Semakin transparan, semakin baik untuk perusahaan Anda.

    Jika Anda mengetahui bahwa Anda memiliki lebih banyak biaya daripada yang Anda hasilkan, Anda dapat memulai mengaudit bisnis Anda. Apakah Anda memrlukan semua pengeluaran ini, atau dapatkah Anda menghilangkan beberapa pengeluaran yang tidak diperlukan? Ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat Anda tanyakan pada diri sendiri dan tima Anda setelah Anda mencata semua pengeluaran.

    2.Pertimbangkan KPI untuk mengukur kesuksesan bisnis.

    KPI (Key Performance Indicator) atau Indikator Kinerja Utama adalah poin penting yang dapat membantu Anda mendapatkan gambaran realistis tentang bisnis Anda. Indikator-indikator ini memungkinkan Anda untuk melihat detail-detail halus dari bisnis Anda sambil mendorong Anda untuk melihat detail-detail kecil ini dalam konteks gambaran besar. Sebagian besar perusahaan memiliki KPI yang sangat ketat, dan ini terbukti bermanfaat bagi perusahaan apa pun, tidak peduli seberapa besar atau kecil.

    Beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan ketika mempersiapkan KPI Anda adalah sebagai berikut: piutang, hutang, tingkat turnover, ekuitas, biaya sumber daya manusia, biaya pemasaran, arus kas bulanan, dan biaya bulanan. Ketika barang-barang ini dianalisis, Anda akan segera melihat bagaimana ini mempengaruhi bisnis Anda.

    3.Bangun dana darurat (contingency fund)

    Setiap bisnis membutuhkan dana darurat untuk membantu perusahaan selama masa-masa sulit. Yang pasti, Anda tidak ingin menunda gaji staf Anda bahkan jika Anda akan di bawah untuk bulan itu. Sangat tidak etis dan ilegal untuk melakukannya; jadi, tentu saja, Anda tidak ingin mengambil risiko melakukan hal itu.

    Jumlah yang Anda masukkan ke dana cadangan bergantung pada kebutuhan Anda. Jika Anda menjalankan agen tenaga kerja, maka, tentu saja, Anda perlu memiliki dana darurat besar untuk menutup pembayaran gaji jika perusahaan yang mempekerjakannya gagal membayar karyawan. Jika Anda menyewa tempat Anda, Anda perlu menyisihkan setidaknya enam bulan sewa untuk menutupi waktu ketika Anda tidak mampu membayar sewa.

    Ini adalah beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan ketika membangun dana kontingensi. Tentu saja, Anda tidak ingin berpegang pada pinjaman ketika bisnis Anda gagal, sehingga Anda harus memiliki back up yang Andal.

    Penganggaran bisnis merupakan aspek penting dalam perencanaan keuangan. Hal ini dapat menghemat banyak waktu, energi, dan sumber daya bila dilakukan dengan benar. Tetapi Anda tidak dapat melakukan ini sendiri karena Anda membutuhkan seseorang yang cukup luas untuk mendukung perusahaan Anda selama tahap perencanaan ini. Anda dapat menyewa seorang perencana keuangan selama waktu ini yang Anda butuhkan untuk menganggarkan dana bisnis Anda. Hal ini adalah sebuah investasi yang Anda ambil dan Anda akan berterima kasih dikemudian hari.

   For Further Information, Please Contact Us!